Bulan: Oktober 2021

Medanoke.com-Medan, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo Sumatera Utara menggandeng Kelompok Tani Sejahtera (Kentara) untuk mengembangkan tanaman komoditas porang.
 
Hal tersebut ditandai kegiatan penanaman perdana secara simbolis tanaman porang oleh para pengurus DPW bersama DPD serta Kentara di  Desa Sidodadi Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten, Deliserdang, Kamis (28/10/2021).
Untuk diketahui Kentara yang beranggotakab sejumlah petani merupakan binaan  DPW Partai Peeindo Sumut.
 
Penanaman porang di antaranya dilakukan Ketua DPW Rudi Zulham Hasibuan, Sekretaris Wilayah Donna Yulietta Siagian, Wakil Ketua Bidang Organisasi Iskandar, Wakil Ketua Bidang Kader dan Saksi Budianta Tarigan, Ketua DPD Perindo Deliserdang Gunung Siagian, Bendahara DPD Deliserdang Herti, Ketua Kentara M Tanjung dan lainnya.
 
Penanaman perdana serta pengembangan komoditas baru tersebut juga dilakukan menggandeng DPP Kelompok Kerja  Petani Porang  Intelektual (KPPI) yang saat itu  dihadiri Ketua DPP  Muspriadi bersama Sekjen DPP Paskalis Sitompul.
 
Rudi Zulham dalam sambutannya dalam kegiatan yang berlangsung di tengah panas terik di areal lahan tanaman porang itu menyebutkan, langkah pihaknya menggandeng Kentara sebagai wujud nyata upaya partai tersebut menjadi solusi di tengah masyarakat yang terdampak pandemi.
 
Sekedar diketahui, tanaman porang yang bisa diolah menjadi bahan pangan berkualitas ekspor sudah bisa dipanen dalan usia empat hingga enam bulan.
 
Kata Rudi, melalui kerja sama tersebut pihaknya mencanangkan DPW Partai Perindo Sumut akan menjadi lokomotif sekaligus menjadi role model  pengembangan tanaman porang serta mendukung program Presiden  Jokowi yang mencanangkan Indonesia menjadi lumbung tanaman porang kelas dunia.
 
Menurut Rudi, penanaman perdana tersebut akan ditindaklanjuti dengan upaya mengembangkan tanaman porang di Sumut dan daerah kabupaten lainnya serta akan dilanjutkan untuk skala nasional menggandeng DPW Perindo di daerah lain.
 
Menjawab  pertanyaan wartawan Rudi Zulham menyebutkan pihaknya akan memberikan bimbingan bantuan suntikan modal kepada petani dengan melibatkan ahli pertanian membimbing para petani anggota Kentara yang dikomandoi M Tanjung.
 
Sebelumnya pada kesempatan itu Sekjen KPPI Paskalis Sitompul dalam sambutannya menyebutkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung upaya Partai Perindo  Sumut untuk mendukung anggota Kentara mengembangkan tanaman porang di daerah itu.
 
Disebutkannya, dari pengamatan pihaknya selama ini areal kawasan  yang kini ditanami komoditas porang tersebut ditanami jenis tanaman muda seperti semangka dan jagung.
 
Pihak KPPI berharap, para petani yang tergabung dalam Kentara termasuk masyarakat sekitar dapat mengelola lahannya lebih produktif dengan menanam porang meniru yang dilakukan Kentara.
 
Memurut Ketua DPP KPPI  Muspriadi komoditas tanaman porang yang kaya glucosa dapat diolah menjadi setara pangan beras yang saat ini sekitar 80 persen diekspor ke Tiongkok.
 
 
Tanam Perdana
 
Para pengurus Partai Perindo Sumut di antaraya Ketua Rudi Zulham, Sekretaris Donna Siagian dan Ketua DPD Deliserdang melakukan penanaman perdana tanaman porang.(Asp)

Medanoke.com – Medan,
Dalam rangkaian kerjanya, IBN Wiswantanu SH MH, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) melanjutkan kunjungan kerja ke Kejari Simalungun setelah sebelumnya dari Kejari Toba Samosir. Kajati Sumut didampingi Asintel Dr Dwi Setyo Budi Utomo, SH, MH, Koordinator Salman,SH, MH, Dr. Eka Nugraha dan Hendra Jaya, SH, MH, serta Kasi Penkum Yos A Tarigan, SH, MH disambut dengan Tor-Tor Somba di depan kantor Kejari Simalungun, Rabu (27/10/2021).
 
Kedatangan Kajati dan rombongan disambut Kajari Simalungun Bobby Sandri, SH,MH, Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi serta unsur Forkopimda Simalungun.
 
Kajati Sumut dan Asintel juga menerima pakaian adat Batak Simalungun berupa Topi Gotong dan ulos. Selanjutnya, Kajati dan rombongan berkeliling melihat pelaksanaan Adhyaksa Peduli Vaksin Covid-19 di Kejari Simalungun.
 
Menurut Kajati Sumut, program Adhyaksa Peduli Vaksin Covid-19 mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan vaksin. Kejati Sumut dan Kejari yang ada di Sumatera Utara sudah melaksanakan vaksinasi massal untuk mendukung program pemerintah menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok).
 
“Kejati Sumut sudah beberapa kali menggelar vaksin, disusul Kejari Pematangsiantar, Kejari Karo, Kejari Dairi, Kejari Humbahas, Kejari Toba Samosir dan hari ini di Kejari Simalungun. Dalam setiap pelaksanaan vaksin kita selalu mengimbau masyarakat agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata IBN Wiswantanu.
 
Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga juga menyambut baik program Adhyaksa Peduli Vaksin Covid-19 yang digelar Kejari Simalungun.
 
“Dengan semakin banyaknya masyarakat kita yang sudah divaksin, dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, kita berharap pandemi ini segera berlalu,” kata Bupati.
 
Selanjutnya, Kajari Simalungun Bobby Sandri menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi di Kejari Simalungun ditargetkan untuk 1000 orang mulai dari pelajar, lansia dan masyarakat umum.
 
“Kita juga menyediakan pemeriksaan rapid tes antigen dan PCR gratis untuk 200 orang,” kata Kajari.
 
Harapan kita, lanjutnya, Kajari dengan adanya program vaksin ini tingkat kekebalan dan imun masyarakat semakin baik. Imbauan kita kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan.(Sp)

Medanoke.com- Balige, Kajati Sumut (Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara), IBN Wiswantanu kunjungan kerja ke Kejaksaan Negeri Toba di Balige sekaligus memberikan pengarahan dan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Toba, Selasa (26/10/2021).

IBN Wiswantanu didampingi oleh Asintel Dr Dwi Setyo Budi Utomo melakukan peninjauan pelaksanan vaksin sekaligus memberi salam kepada peserta vaksin dosis kedua yang berjumlah 1000 orang sela dua hari (26/10/2021 sampai 27/3/2021).
 
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toba, Ir. Poltak Sitorus dan Tonny M Simanjuntak, SE juga mendampingi Kajari Toba, Baringin SH, MH menyerahkan penghargaan kepada unsur Forkopimda Humbahas.
 
Menurut Kajati Sumut, vaksinasi menjadi kunci penting pengendalian COVID-19 di Indonesia serta menjadi modal penting untuk kita agar bisa hidup sehat berdampingan dengan COVID-19. Namun, untuk memastikan vaksinasi memberi dampak maksimal, pemerintah meminta masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sekalipun sudah mendapatkan  dan para Koordinator.
 
Setelah peninjauan vaksin, kelurga besar Adhyaksa memberikan cenderamata kepada Bupati Toba, Ketua DPRD Toba serta unsur Forkopimda Toba.
 
Selanjutnya, Kajati Sumut IBN Wiswantanu meninjau kantor Kejari Toba dan memberikan pengarahan terkait 7 perintah Jaksa Agung yang perlu dipedomani dan dijalankan.
 
“Walau masih pandemi Covid-19, kita harus tetap semangat dalam menjalankan tugas. Semoga di Kejari Toba ini tidak ada lagi masyarakat atau pegawai yang terpapar Covid-19. Pastikan di Kejari Toba tidak ada satu orang pun yang terpapar virus ini.(Fk)

Partai Perindo Tebing Tinggi Terima
 
 
Medanoke-Medan, Sk Kepengurusan Partai Perindo Tebing Tinggi Sabtu, 24/10/2021, resmi diserahkan Ketua DPW Partai Perindo Sumatra Utara, Rudi Zulham Hasibuan. Ketua juga berpesan kepada jajaran kader dan pengurus partai tersebut agar memaksimalkan keberadaan media sosial (medsos) untuk mensosialisasikan berbagai program dan kegiatan partai.
 
Penyerahan SK DPP Partai Perindo tentang susunan pengurus DPD Partai Perindo Tebing Tinggi dilaksanakan di Sekretariat DPW Partai Perindo Sumut di Medan. Dalam kata sambutannya, Ketua menegaskan bahwa, pada era digitalisasi yang membuat media sosial seperti Facebook, WA Grup sangat masif dimanfaatkan masyarakat untuk saling berkomunikasi dan mengisahkan berbagai kegiatan yang dilakoni sehari hari.
 
 
Kesempatan itu, sebut Rudi Zulham, juga harus dimanfaatkan jajaran pengurus dan kader Partai Perindo untuk mengenalkan serta mensosialisasikan program Partai Perindo.
“Saudara saudara jangan malu untuk memposting di media sosial kegiatan sekecil apapun yang dilakukan Partai Perindo. Sebab, sekecil apapun kegiatan itu pasti akan bermanfaat sekaligus membuat masyarakat semakin mengenal Partai Perindo,” kata Rudi Zulham yang juga mengaku gencar mensosialisasikan kegiatan Partai Perindo melalui akun facebooknya.
 
Ia mengingatkan pengurus DPD Partai Perindo Tebing Tinggi yang dipimpin Erwin Harahap agar bekerja keras dan solid membenahi infrastruktur partai khususnya dalam persiapan menyongsong pelaksanaan verifikasi parpol yang dijadwalkan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada triwulan kedua tahun 2022.
 
 
Dihadiri oleh jajaran pengurus DPW, Sekretaris Wilayah Donna Yulietta Siagian menargetkan Partai Perindo Sumut harus mengulang sukses yang diraih pada awal kepesertaan partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut dalam Pemilu 2019 yakni lolos verifikasi 100 persen.
 
 
Oleh karena itu, setelah pulang dari Medan seluruh kader yang menerima SK kepengurusan harus langsung bekerja melakukan pembenahan dan konsolidasi partai serta merekrut tokoh tokoh masyarakat ikut bergabung membesarkan Partai Perindo.
 
Satu Fraksi
Ketua DPD Partai Perindo Tebing Tinggi, Erwin Harahap yang menjadi satu satunya anggota legislatif dari Partai Perindo di DPRD Tebing Tinggi dalam laporannya menyebutkan, pihaknya menargetkan untuk meraih satu fraksi di DPRD pada Pemilu 2024.
 
Target tersebut, kata dia, diyakini akan dapat digapai bila pengurus solid dan bekerja keras melaksanakan program kerja kerja yang sudah digariskan.
Dia memaparkan, total anggota DPRD Kota Tebing Tinggi 25, berasal dari tiga daerah pemilihan yang tersebar di 5 kecamatan. Erwin Harahap yang tercatat untuk ketiga kali duduk di DPRD kota lemang itu mengaku optimis mencapai target tersebut.
Kata Erwin, pihaknya sudah sejak dini melaksanakan berbagai kegiatan di tengah tengah masyarakat.( AS)

Medanoke.com – Coba cek melalui ponsel kamu sekarang juga. Apakah kamu sedang disada. Waspada dilakukan karena penasaran dan motif kejahatan mereka  akan melakukan sadap ponsel.

Ketahui sederet cara ini untuk mengetahui siapa orang yang menyadap WhatsApp milik kita. Jangan sampai telat dan hapemu sudah disadap oleh orang lain.

Beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan: 

– Ketik Kode di Digit Hapemu

Saat ini memang banyak orang memilih untuk menggunakan kode untuk melihat siapa yang mencoba menyadap ponsel kita.

Jika sebelumnya menggunakan kode *#21# sekarang bisa coba dengan nomor *#61#.

Cara mengetahui orang yang menyadap kita nantinya pada ponsel akan muncul tulisan ‘Not Forwarding’.

Sebaliknya jika HP disadap oleh orang lain maka akan muncul tulisan ‘Forwarding’ serta muncul nomor yang menyadap.

Bagimana dengan kode *#21#?

Umumnya cara ini sama dengan menggunakan kode *#61# yang bisa mengetahui Hp telah disadap.

Jika kamu merasa tidak mengaktifkan pengalihan panggilan tapi layanan aktif, bisa dipastikan ponselmu telah disadap.

– Cek WhatsApp Web

Jika kamu curiga apakah ada orang yang menyadap HP mu atau tidak bisa coba dengan cek WhatsApp Web.

Jika ternyata kamu login dengan perangkat yang tidak dikenal bahkan di lokasi yang juga tidak kamu ketahui bisa jadi memang ada yang sedang menyadap ponsel milikmu.

Sebagai solusinya kamu bisa langsung untuk me-logout WhatsApp jarak jauh dan keluarkan dari semua perangkat.

– Ponsel sulit untuk dimatikan

Mungkin kamu tidak sadar saat mengalami hal yang satu ini, tapi ketahui jika ini merupakan salah satu ciri jika HP mu disadap.

Sulitnya mematikan ponsel HP biasanya terjadi karena ada aktivitas mengirim informasi dari HP milikmu ke orang yang menyadap untuk pihak ketiga.

– Pesan teks aneh

Jika kamu menerima pesan aneh berisi nomor atau simbol bahkan karakter ada baiknya untuk lebih berhati-hati lagi.

Bisa jadi kamu sedang dimata-matai oleh seseorang.

Pesan teks ini berasal dari fitur remote control dalam software penyadapan yang mengirimkan ke Hp milikmu.

cara mengetahui orang yang menyadap kita

Cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan factory reset.

Sebelumnya kamu harus mencoba backup data-data penting di ponsel sebelum hp di restore.

– Pesan terbaca padahal belum dibuka

Cara mengetahui orang yang menyadap kita selanjutnya adalah dengan melihat pesan masuk.

Coba ceka apakah ada pesan masuk pada SMS, WhatsApp, Line atau aplikasi chatting lainnya dan kamu menemukan keanehan.

Biasanya kamu akan melihat pesan terbaca padahal kamu belum sempat membukanya.

Bukan tidak mungkin kondisi ini berarti ponsel kamu sedang kena sadap.

– Tidak bisa log in

Jika ponselmu disadap bisa coba cek dengan cara melihat aktivitas di WhatsApp.

Saat mendadak WhatsApp milikmu log out kemungkinan ada pihak lain yang sedang memakai nomor ponsel milikmu.

Mengapa bisa keluar atau logout, biasanya kondisi ini terjadi karena nomor milikmu log in pada ponsel lain.

Hal ini bahkan bisa terjadi karena nomor HP telah digandakan, sehingga hacker bisa dengan mudah membuka pesan yang berisi kode.

Nah itu tadi beberapa cara mencari tahu apakah ada orang yang menyadap kita, cek ponselmu sekarang juga.(red)

Medanoke.com – Jakarta, Badan Kepegawaian Negara (BKN), mengaku sudah mengetahui kabar dugaan kecurangan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN). Hal ini telah viral di media sosial dan pihaknya kini tengah melakukan forensik.

Dugaan kecurangan yang terjadi dalam seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah, salah satunya yang sempat beredar luas di medsos salah satu akun yang menyebarkan informasi tersebut, Minggu (24/10/2021).

Isi dalam unggahan yang viral itu disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu CASN mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur.

Tak hanya itu, kecurangan bahkan disebut diduga terjadi sampai ke server CAT BKN.

Kepala BKN, Bima Wibisana, menanggapi informasi dugaan kecurangan yang viral tersebut. Terkait hal itu, dia memastikan pihaknya sudah mengetahui adanya kecurangan, Minggu (24/10/2021).

Lebih lanjut, Bima memastikan pihaknya saat ini tengah menelusuri dugaan kecurangan seleksi CASN tersebut. Dia menyebut sudah menerjunkan tim BSSN untuk melakukan forensik.

“Sudah di forensik oleh tim BSSN,” ujarnya.

Meski, Bima belum bisa membeberkan terkait temuan tim BSSN tersebut. Dia berjanji akan memberitahukan ke media berkaitan dengan temuan tersebut.

“‘ Nanti sekalian. Tidak satu persatu. Biar ‘adil’ untuk semua media,” tutup Bima.(*)

Medanoke.com, Keinginan untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Tokoh masyarakat Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Amril yang biasa dipanggil Yatman, ajak warga untuk bergotong royong. Bersama-sama warga membersihkan kawasan mereka agar tercipta hidup sehat pada Minggu (24/10) pagi.

Menurut Yatman yang saat ini diusung warga untuk menjadi Kepala Lingkungan 13, Kel Tegal Sari Mandala III bahwa hal itu dilakukan sebagai kepedulian warga terhadap kebersihan di Lingkungan tempat tinggalnya yang berada di Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai.

” Selain untuk menjaga kebersihan Lingkungan 13, hal ini juga untuk mempererat silaturahmi antar warga di Lingkungan 13,” kata pria yang memiliki 6 orang anak itu.

Selanjutnya pria yang selama ini bekerja di perusahan swasta yang bekerjasama dengan PLN Medan Baru, menuturkan bahwa dirinya yang besar di Lingkungan 13, berharap gotong royong ini meningkatkan peran serta masyarakat, terutama pemuda dalam menjaga kebersihan lingkungannya.

Terpisah, salah seorang warga Linkungan 13, Dian, mengatakan bahwa sudah lama dirinya dan warga lain tak pernah diikut sertakan dalam kegiatan apapun.


“Semenjak Yatman turun serta, kita kita yang muda, disertakan dalam kegiatan Lingkungan 13, malah semalam kita baru saja mengadakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, makanya kita warga Lingkungan mengusulkan Amril alias Yatman, menjadi Kepala Lingkungan 13 pada November mendatang, karena selama ini kita tahu akan kepeduliannya terhadap warga Lingkungan 13,”ungkapnya.

Sedangkan Jarot yang didampingi Pandi, menuturkan bahwa dirinya dan warga Lingkungan 13 yang berkisar 700 KK, telah membuat surat yang ditandatangani warga untuk mendukung Amril Yatman sebagai Kepling 13.


“Akan kita serahkan dalam dekat ini ke Lurah Tegal Sari Mandala III dan nantinya akan diteruskan ke Camat Medan Denai, kita mendukungnya karena kita merasakan kepeduliannya terhadap warga Lingkungan 13,”tuturnya.(red)

Medanoke.com – Medan, Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menetapkan 2 orang tersangka terkait dugaan korupsi penyalahgunaan pencairan jaminan pada Kredit Cepat Aman (KCA) pada Unit Pelayanan Cabang (UPC) Perdamaian Stabat Kantor Cabang Tanjung Pura Sumatera Utara terhadap Jaminan Agunan Emas Palsu periode tahun 2019-2020 sebesar Rp 2.394.468.800 (dua milyar tiga ratus sembilan puluh empat juta empat ratus enam puluh delapan ribu delapan ratus rupiah).
 
Menurut Kajati Sumut IBN Wiswantanu, SH,MH melalui Kasi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Yosgernold Tarigan, SH,MH bahwa berdasarkan hasil penyidikan, Tim Penyidik sudah memperoleh alat bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi, maka penyidik menetapkan kedua tersangka SRS (35 tahun) warga Binjai pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (ASN) dan DAS (35 tahun) warga Binjai selaku karyawan Pegadaian.
 
Tindakan tidak terpuji ini dilakukan pasutri ini dalam kurun waktu bulan Juli 2019 sampai bulan Maret 2020 telah dilakukan pencairan uang pinjaman sebanyak total 306 transaksi yang seluruhnya merupakan gadai jaminan fiktif jenis barang palsu berupa perhiasan emas palsu.
 
“Sebanyak 306 lembar bukti surat Gadai total pencairan penjaminan yang dilakukan DAS bersama-sama dengan suaminya SRS alias Ridho adalah sebesar Rp. 2.394.468.800. DAS selaku Kepala UPC Perdamaian menyalahgunakan jabatannya atas pqencairan uang pinjaman tersebut dan diserahkan kepada suaminya. Uang pinjaman tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi sehingga perbuatan DAS bersama suaminya SRS telah merugikan keuangan negara, khususnya BUMN PT Pegadaian (Persero) UPC Perdamaian Stabat,” ungkap mantan Kasipidsus Kejari Deliserdang ini.
 
Kemudian, lanjut Yos oleh ahli independen dan tim audit dari Pegadaian sendiri telah melakukan uji kadar emas diketahui bukan emas, melainkan emas palsu.
 
Terhadap dua tersangka (SRS dan DAS) telah disampaikan surat panggilan, kepada tersangka DAS sudah lebih awal dilakukan penahanan (tahanan kota) dengan alasan dua anak masih balita dan salah satunya  masih menyusui, Rabu (13/10/2021). Yang bersangkutan juga kooperatif dan wajib melaporkan keberadaannya.
 
Kemudian, tersangka SRS memenuhi panggilan Tim Penyidik Pidsus Kejati Sumut, Kamis (14/10/2021) dan langsung ditahan 20 hari ke depan terhitung mulai tanggal ditahan Kamis (14/10/2021) sampai (3/11/2021).
 
“Tersangka SRS ditahan di Rumah Tahanan Labuhan Deli, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang,” kata Yos Tarigan.
 
Kedua tersangka, papar Yos diduga telah melanggar Pasal 2 ayat 1, Pasal 3 junto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi junto Pasal 55 ayat 1 KUHPidana.(Sp)

Medanoke- Medan, Saat ribuan siswa/i dari berbagai sekolah di Medan mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Kamis 7 Oktober 2021 kemarin, untuk mengikuti vaksinasi degan antusias, pada kesempatan yang sama Kejati Sumut juga memberi kesempatan untuk masyarakat umum untuk divaksin. Ditengah kesibukan para petugas kesehatan dan pegawai kejatisu melayani para pelajar dan masyarakat yang hendak vaksin sembari tetap menjaga protokol kesehatan dan tidak berkerumun, tampak Asisten Intelijen Kejatisu Dr Dwi Setyo Budi Utomo, turun tangan membantu proses vaksinasi.
 
Bahkan, saat melihat seorang wanita lanjut usia bersama anaknya kesulitan saat hendak mendaftar vaksin, Mas Dwi, sapaan akrab Asintel Kejati Sumut Dr Dwi Setyo Budi Utomo, secara spontan langsung menyambut dan menyapa dengan ramah. Ia menanyakan apakah hendak vaksin, lalu dijawab ya. Seketika Asintel langsung menyuruh petugas pendaftaran untuk segera memprosesnya.
 
Hal sangat mengejutkan namun menyejukkan hati, ketika seorang laki-laki muda membawa perempuan lansia untuk vaksin. Wanita tua itu agak tertatih berjalan digandeng anaknya. Melihat hal itu, Asintel langsung menyapa dan menanyakan dengan ramah. “Siapa yang mau vaksin?” tanyanya. Lelaki itu menjawab ibunya.
 
Secara spontan Asintel bergerak mengambil kursi roda dan mempersilahkan perempuan lansia itu naik. Kemudian Asintel mendorong  kursi roda yang dinaiki perempuan itu serta membawanya ke petugas pendaftaran.
 
Para pegawai kejaksaan yang melihat tindakan Asintel, tidak terkejut. mereka sudah memahami kalau Asintel Dr Dwi Setyo Budi Utomo adalah sosok yang memiliki sifat Humanis yang tinggi dan selalu memegang teguh Tri Krama Adhyaksa yang menjadi suri tauladan. (aSp)

Medanoke.com – Medan, Ribuan anak sekolah usia 12 sampai 17 tahun dari beberapa sekolah yang ada di Medan mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) untuk mengikuti kegiatan vaksinasi tahap pertama, Rabu (6/10/2021).

Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) IBN Wiswantanu, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk anak sekolah usia 12 sampai 17 tahun akan berlangsung dua hari, Rabu dan Kamis (6 sampai 7 Oktober 2021).

“Target kita dalam dua hari program Adhyaksa Peduli Vaksinasi sebanyak 3500 orang, yang terdiri dari siswa SMP, SMA dan SMK. Kita berharap dengan vaksinasi ini herd immunity semakin terbangun dan proses pembelajaran tatap muka bisa segera dijalankan, ” kata IBN Wiswantanu.

Program Adhyaksa Peduli Vaksinasi ini, lanjut Kajati Sumut juga diikuti oleh Kejari  kabupaten/kota di Sumatera Utara agar target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah bisa segera terealisasi. Seperti yang dilaksanakan Kejari Pematangsiantar dan dalam waktu dekat Kejari Karo.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi di Kejati Sumut ditinjau langsung oleh Kajati Sumut IBN Wiswantanu didampingi Asintel Dr Dwi Setyo Budi Utomo, Asdatun Dr Prima Idwan Mariza, Staf Ahli Bid. Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat H Agus Tripriyono, Kadis Kesehatan Provsu Ismail Lubis, Wakil Walikota Medan Aulia Rachman, serta panitia Adhyaksa Peduli Vaksinasi 2021.

Wakil Walikota Medan Aulia Rachman menyampaikan bahwa kota Medan saat ini mencanangkan program vaksinasi termasuk menyasar anak sekolah. Warga Kota Medan saat ini mencapai 50 persen warganya sudah divaksin.

“Kita sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan Kejati Sumut dengan Adhyaksa Peduli Vaksinasi juga diikuti Kejari di Kabupaten/Kota. Ini akan mempercepat terciptanya herd immunity dan program pembelajaran tatap muka segera terealisasi,” tandasnya.

Peserta dari usia 12 sampai 17 tahun yang mengikuti vaksinasi dibagi dalam dua tempat. Satu tempat khusus untuk laki-laki dan satu tempat lagi untuk perempuan. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kerumunan.

Di tempat terpisah, Kasi Penkum Yos A Tarigan menyampaikan bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang paling utama dalam pelaksanaan vaksinasi di Kejati Sumut.

“Pasca vaksinasi pun seluruh siswa yang sudah divaksin kita sarankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya. [Sp]