128 Wartawan Tewas Dalam Perang di Gaza
(07/10/2023 – 24/10/2024)

www.medanoke.com – Jalur Gaza, Pasca 7 Oktober 2023, setelah Zionis Israel menyatakan perang terhadap Hamas, sedikitnya 128 jurnalis dan pekerja media telah menjadi korban perang secara langsung, yang pertama terjadi di wilayah Israel sejak Perang Yom Kippur (Arab-Israel 1948) yang menjadikannya sebagai suatu  masa yang paling mencekam bagi jurnalis.

investigasi awal CPJ menunjukkan sedikitnya 128 jurnalis dan pekerja media termasuk di antara lebih dari puluhan ribu orang yang tewas di Gaza, Tepi Barat, Israel, dan Lebanon sejak perang dimulai,  sejak CPJ mulai mengumpulkan data pada tahun 1992.

Ke 128 jurnalis dan pekerja media tersebut termasuk di antara lebih dari puluhan ribu orang yang tewas di kawasan Jalur Gaza, Tepi Barat.

Wartawan di Gaza menghadapi risiko yang sangat  tinggi  saat mereka mencoba meliput konflik tersebut, termasuk serangan udara Israel yang dahsyat, kelaparan , pengungsian 90% penduduk Gaza , dan penghancuran 80% bangunannya .

Berdasarkan investigasi awal dari CPJ (Committe Protector Jurnalis) atau Komite untuk Perlindungan Jurnalis, lebih dari 130 kasus tambahan yang berpotensi mengakibatkan pembunuhan, penangkapan, dan cedera. Namun dapat bertambah banyak lagi karena kondisi yang mencekam dan sulit untuk di dokumentasikan.

“Sejak perang di Gaza dimulai, para jurnalis telah membayar harga tertinggi – nyawa mereka – untuk pelaporan mereka. Tanpa perlindungan, peralatan, kehadiran internasional, komunikasi, atau makanan dan air, mereka masih melakukan pekerjaan penting mereka untuk menyampaikan kebenaran kepada dunia,” ungkap Direktur Program CPJ Carlos Martinez de la Serna di New York.


“Setiap kali seorang jurnalis terbunuh, terluka, ditangkap, atau dipaksa pergi ke pengasingan, kita kehilangan sebagian kecil kebenaran. Mereka yang bertanggung jawab atas korban-korban ini menghadapi dua pengadilan: satu di bawah hukum internasional dan satu lagi di hadapan tatapan sejarah yang tak kenal ampun.” paparnya.

Wartawan adalah warga sipil dan dilindungi oleh Hukum Internasional. Menargetkan warga sipil secara sengaja merupakan kejahatan perang. Pada bulan Mei, Mahkamah Pidana Internasional mengumumkan bahwa mereka sedang mengajukan  permohonan surat perintah penangkapan  bagi para pemimpin Hamas dan Israel atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Hingga saat ini, CPJ telah menetapkan bahwa sedikitnya lima wartawan menjadi sasaran langsung oleh pasukan Israel dalam pembunuhan yang CPJ klasifikasikan sebagai pembunuhan. mereka adalah: Issam Abdallah ,  Hamza Al Dahdouh ,  Mustafa Thuraya ,  Ismail Al Ghoul , dan  Rami Al Refee .

0rganisasi Nirlaba ini masih meneliti secara detail rincian dari sedikitnya 20 kasus yang mengindikasikan adanya kemungkinan penargetan terhadap jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya. CPJ pun telah memperbarui seruannya untuk segera diakhirinya  impunitas dalam  serangan Israel terhadap wartawan.  

Per 24 Oktober 2023 CPJ mendata 128 wartawan dan pekerja media dipastikan tewas: 123 warga Palestina, dua warga Israel, dan tiga warga Lebanon. 41 wartawan dilaporkan terluka.
2 wartawan dilaporkan hilang. 69 wartawan dilaporkan  ditangkap dan berbagai serangan, ancaman, serangan siber, penyensoran, dan pembunuhan anggota keluarga jurnalis. CPJ juga sedang menyelidiki sejumlah laporan yang belum dikonfirmasi tentang jurnalis lain yang terbunuh, hilang, ditahan, terluka, atau diancam, dan tentang kerusakan pada kantor media dan rumah jurnalis.

Pejabat IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah berulang kali mengatakan kepada  media bahwa   tentara tidak secara sengaja menargetkan wartawan. Mereka juga mengatakan kepada  kantor berita  tak lama setelah perang dimulai bahwa mereka tidak dapat menjamin keselamatan wartawan.

CPJ  telah menyerukan  diakhirinya  pola impunitas yang sudah berlangsung lama  dalam kasus wartawan yang dibunuh oleh IDF.    (aSp/ CPJ)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Hasan Basri Sagala: Menuntut Ilmu Dari Ayunan Sampai Ke Liang Lahat

www.medanoke.com - Medan- Cawagubsu Hasan Basri Sagala mengingatkan, bahwa menuntut ilmu tidak ada kata tamat…

11 jam ago

Rocky Gerung: “Medan Harus Jadi Magnet Menghasilkan Kembali Demokrasi’

www.medanoke.com- MEDAN, Kota Medan harus menjadi magnet menghasilkan kembali demokrasi yang benar dan jika gagal…

11 jam ago

Pengawasan Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Gelar Rakor Bersama Stakeholder

www.medanoke.com- P.Sidempuan,Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Rapat Koordinasi Bersama dengan Stakeholder…

18 jam ago

Eks Komisioner KPK : nanti saya akan bahas blok Medan saat pertemuan dengan pimpinan KPK

Saut Situmorang Adapun statemen tersebut di ucapkan oleh Saut Situmorang (Eks Komisioner KPK 2015-2019) pada…

1 hari ago

Rocky Gerung : Hand nya di Medan, Invisible nya di Solo

Profesor Rocky Gerung Acara diskusi publik yang berjudul "Bayang-bayang Invisible Hand Pilgub Sumut 2024" pada…

1 hari ago

Cawagub Sumut No Urut 2, Hasan Basri Sagala “Petugas TPHD jangan Berangkat dengan biaya sendiri”

www.medanoke.com- Medan, Masih banyaknya Pemerintah Kabupaten yang tidak membiayai anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD),…

1 hari ago

This website uses cookies.