medanoke.com-MEDAN, Sejumlah lapisan masyarakat dari berbagai kalangan dan golongan masyarakat dan profesional Kamis petang (06/03/25) berkumpul dan merangkul Ikatan Media Online (IMO) Indonesia – Sumut yang terdiri dari pemilik media online dan juga wartawan, untuk membentuk suatu lembaga profesional dan independen,sebagai pemantau perkembangan dan pembanguan khususnya di Medan, Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya.
Lembaga yang bertajuk Indonesia Developer Watch (IDW), adalah suatu lembaga yang peduli atas kinerja para pelaksana pengembangan dan dampak sosial ekonomi serta lingkungan yang terimbas dari proyek pembangunan itu sendiri.
Ridwan Naibaho, salah seorang penggagas menyatakan keinginan untuk membentuk IDW bermula dari keluhan-keluhan masyarakat yang merasa tidak mendapatkan keadilan atas kondisi dialaminya terkait dengan berdirinya bangunan-bangunan di sekelilingnya.
Contoh kecil yang nyata adalah pembangunan rumah toko (ruko) yang berdampingan dengan pemukiman warga, yang cendrung tidak memperhatikan kondisi sosial dan dampak lingkungan dan alam sekitarnya.
Sehingga mengakibatkan timbulnya gesekan dan bahkan konflik dengan masyarakat sekitar yang merasa terganggu keamanan dan kenyamanannya dan turut merasakan ketidakadilan akibat pembangunan tersebut.
“Persoalannya, mereka, warga-warga itu tak tahu mau mengadu kemana. Bahkan itu juga menimpa keluarga kita sendiri,” ucap Ridwan, dalam sarasehan sejumlah elemen masyarakat dan IMO Indonesia – Sumut di Balai Pemuda Prof Ridha Dharmajaya, Jl Pemuda No 18 Medan, yang dirangkai dengan acara berbuka puasa bersama.
Kemudian, kata Ridwan, ada juga pembangunan perumahan ataupun ruko-ruko oleh pengembang, meskipun belum terbit izinnya, tetapi sudah jalan. Bahkan ada yang pengajuan izinnya 10 unit, tetapi dibangun 20 sampai 30 unit.
“Jelas ini sudah menyalahi kan. Karenanya kita bentuk wadahnya agar semua keluhan masayarakat tadi tertampung dan mereka pun merasa terlindungi. Syukur-syukur mendapatkan keadilan itu,” tandasnya.
Sebelumnya, salah seorang inisiator, Harun Al Rasyid, mengatakan, rencana untuk membentuk lembaga ini merupakan jawaban atas keberadaan para pengembang-pengembang nakal dalam pelaksanaan pembangunannya. Baik itu ruko, perumahan atupun bangunan-bangunan gudang dan lain sebagainya.
“Sudah menjadi rahasia umum lah, jika di lapangan kerap terjadi penyalahgunaan izin. Dari yang izin 5 unit dibangun 10 unit misalnya. Bahkan ada yang sama sekali tidak punya izin tetap membangun,” terangnya.p
Belum lagi, kata Harun, prilaku para pengembang terhadap calon penghuni atau pembeli yang akan menempati gedung. Terkadang yang didapat calon pembeli tidak sesuai spesifikasi bangunannya dengan tawaran pengembang.
“Di sinilah dibutuhkan peran kita. Tidak hanya menyasar pengembang, tetapi juga instansi terkait yang berkenaan dengan izin-izinnya, kita harus awasi ini,” tegas Harun.
Sementara Ketua IMO Indonesia – Sumut HA Nuar Erde, merespon positif ajakan sejumlah elemen masayarakat yang terdiri di antaranya, ormas, organisasi pemuda, organisasi pekerja, pengusaha, praktisi hukum, untuk merumuskan dibentuknya IDW tersebut.
“Saya kira apa yang menjadi gagasan saudara Ridwan ini cukup baik. Barangkali bisa diatur kembali pertemuan untuk lebih mematangkan rencana ini dengan membuat badan hukumnya. Saya atas nama kawan-kawan IMO mengucapkan terima kasih karena sudah ikut dilibatkan,” ungkap Nuar. (aSp)
Medanoke.com | Perwakilan Ombudsman RI Sumatera Utara melakukan rapat koordinasi dengan DPRD Deli Serdang, Dinas…
Medanoke.com, Sergai | Dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat kurang mampu di bulan suci Ramadhan…
Ilustrasi penendangan ke arah wajah. (istimewa) www.medanoke.com - MEDAN | Citra personil kepolisian belakangan ini…
Video Kompol Dedi Kurniawan SH SIK yang melakukan penangkapan terhadap Rahmadi yang tidak manusiawi viral…
Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Poltak M Tambunan SH MH usai membawa pelaku ke…
medanoke.com- MEDAN, Terkait pembentukan lembaga "Indonesia Developer Watch" dan Perlindungan Konsumen, Ridwan Naibaho terus melaksanakan…
This website uses cookies.