Categories: Nasional

Danantara, Korupsi Pertamina, dan Upaya Prabowo Mengejar Koruptor Sampai Antartika

Prabowo Subianto foto Istimewa

Medanoke.com-Publik dikejutkan dengan kasus korupsi di tubuh PT. Pertamina yang merugikan negara sebesar Rp. 193,7 triliun. Kasus tersebut terungkap saat pemerintah baru saja melakukan launching keberadaan BPI Danantara.

Apakah kasus korupsi PT. Pertamina tersebut upaya Presiden Prabowo dalam mengejar koruptor sampai ke antartika, seperti janji beliau beberapa waktu sebelumnya?

Pengamat Kebijakan Publik dan Anggaran Elfenda Ananda mengatakan launching badan pengelola investasi strategis BPI Danantara yang terdiri dari Pertamina, Telkom Indonesia, MIND ID, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan PLN adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun upaya pemerintah tersebut harus menghadapi tantangan besar dari kasus korupsi Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang PT. Pertamina (Persero) Sub Holding dan KKKS yang diungkap Kejaksaan Agung pada tahun 2023 sangat besar Rp.193,7 triliun.

“Tantangan pemerintah ini tentunya menjadi tanda tanya besar dengan janji presiden mengejar koruptor sampai antartika,” ucap Elfenda Ananda dalam keterangan tertulis, Minggu 2 Maret 2025.

Menurut Elfenda, di satu sisi kasus demi kasus korupsi semakin menggila di tengah persoalan keuangan nasional yang dihadapi pemerintah. Mungkin hal ini dampak dari kebijakan pemekaran kabinet, program makan bergizi, dan efesiensi anggaran.

Selain itu, utang negara yang harus ditanggung saat jatuh tempo tahun 2025 sebesar Rp.800,33 triliun juga harus diselesaikan, terdiri dari hutang jatuh tempo atas surat berharga negara (SBN) mencapai Rp.705 triliun dan utang pinjaman Rp.100,9 triliun.

“Upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi nasional dengan menciptakan BPI Danantara, dan pernyataan presiden soal mengejar koruptor sampai ke Antartika yang dibuktikan Kejaksaan Agung membongkar kasus korupsi PT. Pertamina. Tentunya ini akan berdampak pada rendahnya tingkat kepercayaan publik, terutama pada latar belakang orang orang yang duduk di BPI Danantara sendiri,” ujar Elfenda.

Elfenda Ananda ist

Padahal, kata Elfenda, kepentingan pemerintah dalam membangun pertumbuhan ekonomi nasional sangat penting. Kasus korupsi Pertamina sebesar Rp.193,7 triliun yang ditangani Kejaksaan Agung juga sangat penting mendapatkan dukungan pertumbuhan ekonomi nasional.

Begitu juga dengan kepercayaan dunia internasional terhadap pemerintahan berkuasa saat ini harus ditunjukan secara konstan. Kasus korupsi Pertamina ini harus dipastikan terus diusut sampai tuntas oleh Kejaksaan Agung, dan dipastikan juga orang orang yang bermain di balik layar dalam kasus korupsi tersebut terungkap semuanya.

Harus ada upaya pemerintah dalam kasus korupsi Pertamina ini untuk menyelamatkan kepentingan rakyat yang sudah menjadi korban.

“Kita tahu bahwa perusahan perusahan yang di dalam BPI Danantara seperti Pertamina, Telkom Indonesia, MIND ID, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan PLN merupakan BUMN strategis. Sangat besar kemungkinan banyak pihak yang memanfaatkan perusahaan tersebut untuk kepentingan pribadi maupun golongannya,” kata Elfenda.

Untuk itu, lanjut Elfenda, pemerintah harus memastikan upaya peningkatan ketahanan ekonomi nasional dengan kehadiran BPI Danantara, bukan justeru sebaliknya membuat ekonomi semakin terpuruk.

“Memastikan ekonomi tetap tumbuh, korupsi dapat ditekan jumlahnya, serta konsistensi dengan pernyataan mengejar koruptor ke Antartika agar dapat dibuktikan. Jangan sampai pernyataan tersebut cuma sekedar omon omon semata,” tegasnya.

Elfenda pun berharap Presiden Prabowo mengedepankan pemerintahan yang bersih, efesien, efektif, transparan dan akuntabel. Hal yang dapat ditunjukkan Prabowo dengan membersihkan dirinya dari orang orang yang berlatar belakang tidak bersih dan track record buruk.

“Mengilangkan nepotisme, haus akan kekuasaan dan keserakahan harus menjadi komitmen Prabowo untuk mewujudkan pemerintahannya yang bersih. Mendorong aparat hukum bekerja secara maksimal mengungkap kasus korupsi BUMN seperti Pertamina secara terang benderang termasuk orang di balik kasus itu,” tandasnya. (Pujo)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Gerindra Sumut Bersama Yayasan Hati Emas Indonesia Buka 10 Dapur Umum untuk Korban Banjir di Medan

Medan, medanoke.com |  DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Yayasan Hati Emas Indonesia membuka…

12 jam ago

Melalui DPD Gerindra Sumut, PTPN IV Salurkan Bantuan TJSL untuk Korban Bencana

Medan, medanoke.com | Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PTPN IV kembali menunjukkan…

14 jam ago

DPD KOMBAT MEDAN Berbagi Kepada Korban Banjir Medan

Medan, medanoke.com | Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Komando Bela Tanah Air atau KOMBAT Restorasi Indonesia turut…

1 hari ago

Ketua PW GPI Sumut Kecam Keras Penangkapan Warga di Tapteng yang Lakukan Penjarahan

Medan, medanoke.com | Ahmad Daud S.Sos Ketua Bidang Sosial Ekonomi PP Gerakan Pemuda Islam (GPI),…

1 hari ago

Rahmat Shah Lepas Tim Relawan PB ISMI Peduli Bencana Ke Tanjung Pura Langkat

medanoke.com- MEDAN, Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB ISMI), DR Tun…

1 hari ago

LBH Medan Desak Presiden Prabowo Tetapkan Bencana di Aceh, Sumut & Sumbar sebagai Bencana Nasional

medanoke.com- Medan, LBH Medan mendesak Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera menetapkan status darurat Bencana…

1 hari ago

This website uses cookies.