Nekat Jual Mobil Kredit, 2 Eks Karyawan SMS Finance Medan Divonis 1,4 Tahun dan Denda Rp 40 juta

Kedua Terpidana Usai Sidang Digelar

www.medanoke.com- MEDAN, Niat ngelaba cari untung besar, M Syafii Ginting ,debitur Perusahaan SMS Finance Medan dan Jimmy Roy Lamhot, malah nginap di Hotel Prodeo selama 1 tahun 4 bulan dan bayar denda Rp. 40.000.000,- subsider 2 bulan kurungan, usai Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, dalam amar putusannya menyatakan mereka terbukti bersalah, dalam sidang yang digelar terpisah.

Dalam pembacaan vonis tersebut, Majelis Hakim menetapkan kedua terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pemberi fidusia, dengan cara mengalihkan benda yang menjadi objek jaminan diperjualbelikan kembali, tanpa persetujuan tertulis dari penerima Fiduisia.

Selain hukuman yang 1 tahun 4 bulan penjara dan denda sebesar Rp. 40 Juta dan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 2 bulan.

Dalam dakwaan JPU sebelumnya, mereka dituduh bekerjasama melakukan kejahatan (kongkalikong) dengan cara mengalihkan mobil dalam status kredit kepada pihak lain.

Menurut informasi dari SMS Finance Cabang Medan, Jimmy Roy Lamhot adalah debitur SMS Finance Cabang Medan melakukan kredit satu unit mobil Toyota Agya G 1 0 MT dengan nomor polisi BK16856 OS dengan jangka kredit 36 bulan dan angsuran Rp. 2.770.000,- per bulan.

Adapun kronologis perkara ini berawal di bulan Agustus 2022, Jimmy Roy Lamhot menghubungi mantan karyawan SMS Finance Cabang Medan M. Syafii Ginting untuk secara bersama-sama mereka menghubungi Muhammad Ridho untuk mengembil over kredit mobil Toyota Agya tersebut. Harga yang disepakati adalah Rp. 15.000.000,- Setelah diketahui pembayaran Jimmy Roy Lamhot macet, pihak SMS Finance Cabang Medan mengetahui bahwa mobil tersebut sudah dialih over kepada Muhammad Ridho secara tidak sah, pihak SMS Finance Cabang Medan lalu melaporkan Jimmy dan Syafii ke Polda Sumut, dengan tuduhan melakukan tindakan pidana mengalikan objek jaminan fidusia secara tidak sah melanggar pasal 36 UU Fidusia. Jimmy dan Syafii lalu ditetapkan sebagai tersangka. (aSp/ ril)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Pengembangan TPQ Al-Muhajirin, Pemko Medan Dukung Terwujudnya ‘Kampung Alquran’ di Garu VI

MEDAN, medanoke.com | Niat H. Ahmad Muhajir menjadikan lingkungan tempat tinggalnya di Garu VI Kelurahan…

7 jam ago

Perwakilan Ombudsman RI Sumut Sayangkan Aksi Mogok Kerja Para Dokter Spesialis di UPT RSUD Kotapinang

Medan, medanoke.com | Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara sangat menyayangkan aksi mogok kerja…

8 jam ago

Edy Sinuraya Harusnya Paham Bahwa Kerja Jurnalis Dilindungi Oleh Undang-undang

Medan, medanoke.com | Makin santer pembicaraan mengenai sekretaris Komisi E DPRD Sumatera Utara, Edi Surahman…

8 jam ago

PERMAK : Jangan Cuma Saiful Abdi, Tangkap Juga Mantan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy

Medan, medanoke.com | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) diminta menetapkan mantan Pj Bupati Langkat,…

9 jam ago

Kadis Dukcapil Deli Serdang Dipolisikan Buntut Dugaan Pengrusakan Kantin

Diduga preman suruhan saat menghancurkan kantin milik Fatmiyati (ist) Deli Serdang, medanoke.com | Kepala Dinas…

12 jam ago

Setahun Dilaporkan, Dugaan Korupsi ADD Sideak Samosir Senilai 1 Miliar Lebih Masih Mengendap di Kejati Sumut

medanoke.com- MEDAN, Warga Desa Sideak Kecamatan Palipi Kabupaten Samosis menggruduk Kejati Sumut, Selasa (16/9/2025). Mereka…

12 jam ago

This website uses cookies.