Medan-Senin, 14 Oktober 20204
Relawan Blok Sumut (RBS) menolak kedatangan Presiden Jokowi ke Sumatera Utara. Kabarnya kedatangan Presiden Jokowi kali ini kabarnya untuk meresmikan sejumlah proyek nasional di sejumlah daerah.
Blok Sumut menduga kedatangan Jokowi 15-16 Oktober 2024, memiliki agenda terselubung di baliknya mengingat menantunya yaitu Bobby Nasution maju sebagai calon gubernur untuk menantang Paslon Edy-Hasan.
“Jelas kita menolak Jokowi datang ke Sumut jika kedatangannya ternyata untuk mengendorse menantunya Bobby Nasution di Pilgubsu,” tegas Wakil Ketua RBS Darma Wijaya di Medan, Senin 14 Oktober 2024.
Adapun agenda Jokowi datang ke Sumut adalah untuk meresmikan sejumlah proyek nasional. Di antaranya Pintu Tol Kisaran, Sport Center, Bendungan Lau Simeme, dan tempat lainnya. Adapun untuk melaksanakan hal tersebut rencananya Jokowi akan berada di Sumut selama 2 hari.
Menurut Darma Wijaya, kedatangan Jokowi ke Sumut terkesan sangat dipaksakan. Mengingat 5 hari lagi Jokowi akan turun dari jabatannya pada 20 Oktober, dengan pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih periode 2024 – 2029.
“Terlalu besar energi bangsa ini yang dikeluarkan untuk mengakomodir kedatangan Jokowi ke Sumut. Padahal dia (Jokowi) kan mau lengser lima hari lagi, ini sangat bias dampaknya ke masyarakat Sumut, khususnya kota Medan, Deliserdang, Asahan, dan kawasan Danau Toba. Apa tak sebaiknya Jokowi mempersiapkan diri menjelang turun tahta? Jangan terlalu dipaksakan kali lah untuk mendukung menantu yang maju sebagai calon gubernur itu,” terang Darma Wijaya.
Blok Sumut, kata Darma, mengimbau seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk bisa memahami kedatangan Presiden Jokowi yang 5 hari lagi akan melepas jabatannya, bahwa urgensinya tidak lah berdampak bagi negara.
“Sport Center belum 100 persen siap, kenapa mau diresmikan? Pintu Tol Kisaran, setahu kita September lalu sudah diresmikan saat kedatangan pembukaan PON 21 Aceh – Sumut, aneh kan? Jadi kita maklumi saja bersama bahwa ada yang aneh disini, karena itu RBS mengimbau masyarakat Sumut, khususnya yang menolak politik dinasti agar hal ini tidak jadi berkembang lalu mempengaruhi pilihan masyarakat di Sumatera Utara,” tegas Darma Wijaya. Pujo
MENGADU: YNSL sedang mengadukan penipuan siber yang dialaminya kepada Deputi Direktur Pengawas Perilaku Lembaga Jasa…
Personil Sat PJR Ditlantas Polda Sumut yang mengunjungi korban laka lantas di Tol Kutepat saat…
Pemandangan Gg. Bali Jalan Young Panah Hijau saat air mulai naik Marelan, medanoke.com | Warga…
Pantai Labu, medanoke.com | Ratusan warga Desa Rugemuk, Pantai Labu, mendesak Polres Deliserdang, agar segera…
Sebagai Upaya Preventif Pencegahan Tindak Pidana medanoke.com-Medan, Sebagai dukungan terhadap dalam upaya pemerintah guna melakukan…
Medan, medanoke.com | Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Utara (FABEM Sumut) mendesak otoritas jasa…
This website uses cookies.