
MEDAN-medanoke.com, Peringati Hari Bumi, Senin (22/4/24) Puluhan aktivis lingkungan hidup menggelar aksi teaterikal di Titik Nol Kota Medan, Jalan Balai Kota, Kecamatan Medan Barat.
Selain menggelar aksi kesenian berupa teater para aktivis juga melakukan pembacaan puisi dan musik.
Dalam teatrikal yang ditampilkan terlihat bola dunia besar yang dibawa oleh seorang pemuda menggunakan kaos biru dengan celana panjang batik dan menggunakan topi jerami (petani) dengan kedua tangannya diikat sembari dicambuk.
Saat tberlangsung, salah satu orator Rimba Zait menjelaskan bahwa teatrikal yang ditampilkan menunjukkan penjajahan terhadap seorang petani yang dilakukan oleh pengusaha dan investor.
“Bisa terlihat, ada seorang petani yang diikat tangannya dengan para investor, dengan para pengusaha, petani ini yang hanya memiliki tanah sedikit malah dirampas oleh pengusaha, mereka terikat oleh utang-utang yang dilakukan oleh pengusaha,” tegas Rimba yang juga mahasiswa jurnalistik di kampus STIK-P Medan.
Hari Bumi adalah acara tahunan yang dirayakan di seluruh dunia pada 22 April untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. (aSp)