Categories: HukumPOLRI

Jery Panjaitan ; Usut Tuntas Perkara Tewasnya Personil Polri di THM Golden Hole Bar & KTV CBD Polonia Medan

www.medanoke.com- Medan, Genap sudah sembilan hari kematian personel Polres Padang Lawas Brigadir SS diduga over dosis usai keluar dari THM Golden Hole Bar & KTV di Komplek CBD Polonia Medan, Minggu (03/11) lalu.

Namun, hingga kini pihak kepolisian menutup rapat kasus yang tak lajim tersebut. Hal itu pun menuai kritikan pedas dari salah satu praktisi hukum kota Medan. Jerynike Amati Panjaitan, SH.

Ia menyayangkan sikap kepolisian yang diduga menutupi peristiwa kematian Brigadir SS ke publik.

“Kita sangat menyayangkan sikap tidak transparan nya dalam hal ini Polsek Medan Baru yang telah dikonfirmasi oleh awak media, namun terkesan cuek/menutup diri. Ada apa dengan peristiwa kematian oknum Polri Brigadir SS? Mengapa peristiwa tersebut terkesan disembunyikan?,” ungkap Jerynike Amati Panjaitan, SH, kepada awak media, Selasa (12/11) pagi.

Dirinya bahkan menduga ada sesuatu hal atas kematian Brigadir SS yang menjadi misteri hingga saat ini.

“Apakah Brigadir SS mati karena dibunuh? Atau mati karena seperti pemberitaan yang beredar yakni karena over dosis? Hal ini kan tentu perlu dijelaskan oleh pihak kepolisian kepada awak media, agar tidak timbul persepsi dan berbagai dugaan, sehingga menimbulkan rasa krisis kepercayaan dari masyarakat. Apalagi kematian Brigadir SS itu adalah peristiwa dan harus diusut hingga tuntas, periksa siapa saja yang terlibat, mulai dari THM Golden Hole Bar & KTV, pihak hotel bahkan wanita yang dikabarkan membawa mayat Brigadir SS ke RSU Prof Boloni. Harus usut tuntas dan jangan ada yang disembunyikan,” tegasnya.

Ia juga meminta Kapolda Sumut melakukan evaluasi terhadap Kanit Reskrim Polsek Medan Baru atas kematian Brigadir SS.

“Bila perlu, Kapolda Sumut memeriksa Kanit Reskrim Polsek Medan Baru atas kasus ini. Jangan di tolerir kepada pihak-pihak yang terlibat menyembunyikan kematian Brigadir SS. Usut tuntas sampai ke akar-akarnya.

Kita yakin dan percaya, bapak Kapolda Sumut yang saat ini menjabat sangat profesional dan tidak mungkin ‘melacurkan’ jabatannya demi anggota yang tidak serius dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum,” harapnya. (aSp/ rel)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Oknum Kades Gunung Martua Diduga “Gelapkan” Honor Perangkat Desa

Medanoke.com | Oknum Kepala Desa Gunung Martua Kecamatan Portibi Kabupaten Padang lawas Utara, Kaspolan Siregar…

18 jam ago

Tim Pengawas Haji Kunjungi Jemaah Calhaj Kloter 22 KNO

medanoke.com-Makkah, Tim Pengawas Haji Komjen Pol. Makhruzi Rahman, S.IK, Fauzan Hasan, S.STP, M.Si dan Dr.…

1 hari ago

Polsek Medan Sunggal Gelar Berantas Pekat, Grebek Sarang Narkoba di Desa Serbajadi

Personil gabungan Polsek Medan Sunggal saat mengamankan barang bukti hasil razia di Desa Serbajadi, Kecamatan…

2 hari ago

Sudah Tiga Bulan Laporkan Penganiayaan Yang Dialami Namun Korban Tidak Ada Menerima SP2HP, Kok Bisa ???

Tiurmaida br Sidebang bersama dengan temannya mendatangi Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, untuk mempertanyakan…

2 hari ago

Akhir kisah Sultan yang Bongkar Rumah Warga

Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang SH didampingi Panit Reskrim, Ipda M Bakti…

2 hari ago

Dua Pelaku Pencurian Nekad Serang dan Dorong Polisi ke Selokan

Kedua tersangka saat menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Medan Area. (Jhonson Siahaan) medanoke.com - MEDAN…

2 hari ago

This website uses cookies.