Categories: Demonstrasi

KAMUUU Geruduk Mapoldasu dan kantor Gubsu, Minta Bobby Copot Alexander Sinulingga

Medanoke.com | Koalisi Aksi Mahasiswa USU UNIMED UINSU (KAMUUU) Geruduk Mapolda Sumut dan kantor Gubernur Sumut Pada Kamis,(27/03/2025).

Kordinator aksi, Rahmad Situmorang Meminta Kepada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution untuk mengklarifikasi terkait di tunjuknya Alexander Sinulingga sebagai Kadisdik menggantikan Abdul Haris Lubis.

Menurut Rahmad Situmorang, mereka menolak seorang Kadis Pendidikan yang tidak berlatar belakang pendidikan karena beranggapan pentingnya kompetensi dan pemahaman yang mendalam dalam bidang pendidikan untuk posisi tersebut.

  1. Pentingnya Pemahaman Mendalam dalam Dunia Pendidikan: Jabatan Kadis Pendidikan memerlukan pemahaman yang kuat mengenai kebijakan pendidikan, kurikulum, dan tantangan yang dihadapi oleh para pendidik. Jika seseorang tidak memiliki latar belakang pendidikan, mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami dinamika yang terjadi di lapangan.
  2. Pendidikan Adalah Sektor yang Kompleks: Pendidikan bukan hanya tentang administrasi atau manajerial. Tugas seorang Kadis Pendidikan meliputi pengembangan kurikulum, evaluasi sistem pendidikan, serta kebijakan yang langsung mempengaruhi kualitas pendidikan di daerah tersebut. Seorang yang berlatar belakang pendidikan, lebih memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dan murid.
  3. Menjamin Kualitas Kebijakan Pendidikan: Kebijakan yang diambil oleh seorang Kadis Pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap masa depan pendidikan di daerah tersebut. Seorang yang berlatar belakang pendidikan, lebih mungkin untuk menghasilkan kebijakan yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan sistem pendidikan.
  4. Menghindari Mismanajemen dan Kekeliruan dalam Kebijakan: Tanpa pemahaman yang memadai tentang pendidikan, ada risiko besar bagi terjadinya kesalahan dalam merancang kebijakan pendidikan yang bisa berdampak buruk bagi perkembangan siswa dan tenaga pengajar.
  5. Menghormati Profesionalisme di Bidang Pendidikan: Pendidikan adalah profesi yang memiliki standar dan prinsip tersendiri. Menempatkan seseorang yang tidak memiliki kompetensi di bidang ini dapat dianggap sebagai bentuk meremehkan profesi pendidikan itu sendiri.

“Saya merasa Alexander Sinulingga Belum masuk kedalam kategori yang saya sebutkan tadi, dan kami menduga Gubernur Sumut cawe-cawe dalam menentukan hal tersebut, ”tutur Rahmad.

Lanjut Rahmad, pihaknya juga menyoroti terkait permasalahan yang terjadi dalam bidang pendidikan. Seperti adanya dugaan Kacabdis Wilayah I Yafizham Parinduri dan puluhan kepala sekolah se-Kabupaten Deli Serdang diduga melanggar Diktum ke Empat angka (1) dan angka (2) Instruksi Presiden nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.

Pada kasus ini (Kamuuu) juga menduga adanya maladministrasi, sekalipun disebut keberangkatan menggunakan uang pribadi. Lantaran dalam Inpres dimaksud tidak ada sepatah kalimat menyebutkan adanya kekecualian penggunaan anggaran dalam hal ini biaya keberangkatan dan akomodasi mereka di sana diduga hasil dari gratifikasi dari salah penerbit buku langganan.

Selain itu, ada informasi yang beredar di media bahwa kepala Sekolah SMAN 1 Sunggal (Asron Batubara) Diduga Melakukan Upaya Penyuapan agar beritanya di poles. Dan dugaan upaya penyuapan ini sangat mencoreng nama dinas pendidikan, terkhususnya SMA 1 sunggal

Selain Itu ada juga dugaan Korupsi DAK 2024 Sebesar 176 Miliar namun sampai saat ini belum ada kejelasan kelanjutan proses hukumnya. KPK Telah Mengamankan TSR Namun Sampai saat ini Kabid SMK (S) dan Bendahara Pembantu AH Masih Belum di tersangkakan, dan Diduga Kuat kabid SMA (MBH) yang mengatur semua proyek di disdik Sumut. KPK diminta untuk terlibat dan segera menangkap mereka dan pemborong, karena telah merugikan negara.

Operasi Tangkap Tangan yang di lakukan oleh satgas KPK yang salah satu sasaranya oknum polisi membuat kuat dugaan APH Seperti Polisi dan Kejaksaan ikut Serta untuk mengamankan dugaan Korupsi DAK di Disdik Sumut dan diduga juga semua dugaan korupsi di tubuh Disdik Sumut Di backup oleh APH makanya sampai Saat ini Haris Lubis masih hidup tenang, senang, “tutup Rahmad.(Pujo)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Minta Dukungan Publik, Tim 7 Medan: Lapangan Merdeka Layak jadi Situs Proklamasi Nasional

Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan masih dalam pengerjaan meski sudah diresmikan pada 19 Februari 2025. Medanoke.com…

3 jam ago

Kajati Sumut : Ikut WBK itu Bukan Kompetisi Tapi Kewajiban Untuk Menjadi Lebih Baik

medanoke.com- MEDAN-Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto, SH,MH didampingi Wakajati Rudy Irmawan, SH,MH, Aswas Darmukit,…

7 jam ago

Viral, Aksi Perampasan Dengan Ancaman & Kekerasan Kendaraan Oleh Debt Collector, DR. GEA Desak KAPOLDASU Tangkap & Tindak Tegas

DR. GEA DESAK KAPOLDASU TANGKAP & TINDAK TEGAS PELAKUNYA medanoke.com- MEDAN, Maraknya aksi tarik paksa…

20 jam ago

Balai Wartawan Polda Sumut Digusur, Alih Fungsi Bisnis Bhayangkari?

Penampakan bagian luar dan dalam balai wartawan saat ini (ist) Medanoke.com | Balai Wartawan Polda…

1 hari ago

Demi Untung Besar, Lahan Eks HGU PTPN II Disulap Jadi Ruko

Ruko masih dalam proses pembangunan medanoke.com- Medan, Diduga diperjual belikan,  kepada investor yang dikenal dengan…

2 hari ago

JAM Pidum Kejagung Setujui 5 Perkara dari Kejati Sumut Diselesaikan Dengan Pendekatan Humanis, Korban dan Tersangka Sepakat Berdamai

medanoke.com- MEDAN-Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto, SH,MH diwakili Wakajati Sumut Rudy Irmawan, SH,MH didampingi…

2 hari ago

This website uses cookies.