Hapuskan Premanisme
Hendri sangat menyesalkan hal premanisme semacam ini ternyata masih bisa terjadi di tengah-tengah slogan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, “Tidak ada tempat bagi kejahatan di Sumatera Utara”. Keinginan untuk membuat film yang mempromosikan pariwisata Medan ini ternyata masih diganggu premanisme jalanan. Jangankan wisatawan, warga Medan yang ingin berkarya pun masih dihalang-halangi dengan kejadian seperti itu.
“Kita itu sempat nyelutuk waktu break time, andai kita pekarya juga didukung oleh walikota dan gubernur seperti Lyodra ya, kita bisa jadi pemenang juga nanti. Tapi mau bagaimana, surat-surat kita ke para petinggi itu gak direspon. Meski begitu, kita tetap optimis berkarya,” tukasnya. (*)
Page: 1 2
Diduga preman suruhan saat menghancurkan kantin milik Fatmiyati (ist) Deli Serdang, medanoke.com | Kepala Dinas…
medanoke.com- MEDAN, Warga Desa Sideak Kecamatan Palipi Kabupaten Samosis menggruduk Kejati Sumut, Selasa (16/9/2025). Mereka…
medanoke.com- Medan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 turut serta dalam kegiatan pelatihan…
Ilustrasi Rapat Dengar Pendapat anggota dewan dan Dinas Pendidikan Sumut (ist) MEDAN, medanoke.com | Sekretaris…
Deli Serdang, medanoke.com | Pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia yang tepatnya berada di…
medanoke.com- Deli Serdang, Asriludin Tambunan, Bupati Deli Serdang, Sumatera Utara, kini dihadapkan pada hutang warisan…
This website uses cookies.