medanoke.com- MEDAN, Ketua Pengurus Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesia (PW Parmusi) Provinsi Sumatera Utara Dr. Ali Amran Tanjung, SH, MHum meminta Presiden Prabowo Subianto mewaspadai upaya sistematis penghancuran karakter generasi muda melalui strategi mendikriminasi guru.Padahal profesi guru adalah faktor penting dan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia.
Hal itu diuangkapkan Ali Amran Tanjung kepada wartawan di Medan, Selasa (21/10/2025) menanggapi kondisi dunia pendidikan Indonesia dan belakangan ini sering terjadi upaya-upaya mendeskriminasi guru dengan perlakuan tidak tidak adil.
Ali Amran Tanjung yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang itu juga mengatakan apa yang terjadi belakangan ini dapat menghancurkan semangat dan kemampuan para pendidik dalam merawat dan membentuk karakter generasi muda kita. Untuk itu Ali Amran Tanjung meminta agar pemerintah mewaspadai adanya upaya-upaya untuk menghancurkan karakter generasi muda bangsa dengan berbagai cara, misalnya dengan peredaran narkoba dan upaya kriminalisasi para guru.
“Presiden Prabowo harus waspada terhadap upaya sistematis menghancurkan karakter generasi muda Indonesia melalui diskriminasi kepada guru. Harus diingat bahwa guru adalah ujung tombak dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia,” kata Ali Amran Tanjung.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas wakil rakyat yang dapat memperjuangkan aspirasi rakyat, termasuk guru. Ia berharap pemerintah dan DPR dapat membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat dan memperhatikan kebutuhan serta aspirasi mereka. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Ali Amran Tanjung yang juga seorang advokat senior ini juga mengatakan bahwa para guru di Indonesia telah berjuang keras untuk mencerdaskan generasi muda, namun mereka seringkali tidak mendapatkan penghargaan yang layak. Diskriminasi terhadap guru dapat berupa pengurangan gaji, kurangnya dukungan, dan perlakuan tidak adil karena telah mendisiplinkan murid-muridnya dan juga perlakuan tidak adil dalam hal promosi dan pengembangan karir.
Hal ini dapat membuat guru merasa tidak dihargai dan tidak memiliki motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, Presiden Prabowo harus segera mengambil langkah-langkah tegas dan strategis untuk menghentikan diskriminasi terhadap guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Generasi Muda Indonesia yang berkarakter adalah aset berharga yang harus dijaga dan dilindungi. Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda, dan kita harus mendukung mereka dalam menjalankan tugas mulia ini.
Presiden Prabowo harus memprioritaskan kebutuhan guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Anggota Majelis Pakar PP Parmusi ini menegaskan bahwa rakyat Indonesia harus bersatu untuk mendukung guru-guru di Indonesia dan memastikan bahwa mereka mendapatkan penghargaan yang layak.
“Mari kita berjuang bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk karakter generasi muda Indonesia yang kuat dan berakhlak mulia” imbaunya kepada Ptredoden Parabowo Subianto. ()
Medan, medanoke.com | Penasehat Hukum Wartawan Korban Kekerasan dan Intimidasi ketika melakukan tugas Jurnalistik saat…
medanoke.com- Medan, Penanganan perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengelolaan/Penjualan/Pengalihan Asset PTPN I Regional I…
Medan, medanoke.com | Petugas kepolisian dari Ditreskrimsus unit III Tipiter Polda Sumatera mendatangi rumah warga…
medanoke.com- MEDAN, Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam rentang tujuh bulan terakhir ini, berhasil mengungkap…
medanoke.com - MEDAN, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) adalah dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk…
Polkam, Jakarta, medanoke.com | Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) mendorong percepatan penyelesaian…
This website uses cookies.