Nyaris Setahun Kasus Penipuan Ngambang, Korban Kecewa Dengan Kinerja Polisi

MEDAN – medanoke.com, Dra Latifah Hanum (59) kesal dan kecewa dengan kinerja & pelayanan pihak kepolisian.Sebab nyaris setahun sudah kasus penipuan yang dilaporkanya ke Sat Reskrim Polrestabes Medan, tapi sampai saat ini tak ada kejelasan kasusnya alias mengambang.

“Kakak mau jual mobil kakak iya. Lalu saya jawab iya saat itu kepada NN,” ujar Latifah Hanim, saat melakukan percakapan dengan NN.

Hal tersebut disampaikan Dra Latifah Hanum, Selasa (4/7/23). Warga Jalan Teratai Gang Sahabat, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia ini mengeluh perihal lapirannya. “Sudah hampir setahun kasus yang saya alami tapi tidak ada kejelasannya sampai sekarang,” katanya saat ditemui di depan salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan.

Informasi yang diperoleh dari Latifah Hanim, kejadian berawal pada saat NN (48), mendatangi dirinya di kediamannya di Jalan Teratai Gang Sahabat, karena keduanya sudah lama kenal dan sudah seperti keluarga. NN mendatangi rumah Latifah Hanim untuk mempertanyakan perihal mobil milik Latifah Hanim yang rencananya akan dibeli NN.

Sebab, NN rencananya akan membeli mobil HRV BK 1577 UR warna abu-abu milik Latifah Hanim. Setelah itu, NN pun mengatakan kalau dirinya akan membeli mobil tersebut dan kemudian meminta BPKB mobil milik Latifah Hanim dan karena sudah seperti saudara selanjutnya Latifah Hanim pun menyerahkan BPKB mobil tersebut.

Setelah ditunggu selama tiga bulan tak kunjung ada kabarnya, Latifah Hanim pun mempertanyakan perihal mobilnya kepada NN. Namun, Latifah Hanim pun tak memperlihatkan itikad baik karena setiap dihubungi dan dichat via WhatsApp (WA), NN tidak ada membalas.

“Ternyata mobil sudah dileasingkan selama tiga tahun dan saya tahunya dari pihak leasing sendiri saat datang ke rumah. Leasing tahu rumah saya karena pada saat itu KTP saya ada sama NN pada saat menyerahkan mobil dan BPKB saat itu,” jelas Latifah Hanim.

Mengetahui mobil miliknya sudah dileasingkan, Latifah Hanim pun mengambil inisiatif dengan cara menebus mobil miliknya itu yang sudah dileasingkan NN. Namun, pihak leasing tidak memberikan mobilnya untuk ditebus karena sudah dilakukan jual beli kepada pihak leasing.

“Ini jelas-jelas penipuan karena saya tidak pernah melakukan jual beli dan tidak pernah menandatangani surat jual beli. Ini penipuan dan penggelapan karena tanda tangan saya dan mobil saya,” tegasnya.

Latifah Hanim mengatakan, mengetahui ia sudah ditipu dan mobilnya digelapkan lalu ia pun melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Mapolrestabes Medan, sesuai dengan surat tanda bukti laporan polisi, No : LP/2456/VIII/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT, tanggal 4 Agustus 2022.

“Laporan saya Agustus 2022 dan sekarang sudah mendekati Agustus 2023, berarti sudah hampir setahun kasus saya ini dilaporkan tapi tidak ada-ada juga kejelasannya sudah sampai mana. Saya jelas-jelas kecewa dengan pelayanan pihak kepolisian Polrestabes Medan,” bebernya.

Tak hanya itu, tambah Latifah Hanim, saat dirinya mempertanyakan perihal perkembangan kasus yang dialaminya kepada penyidik Polrestabes Medan, selalu tidak dijawab. “Kenapa sampai sekarang tidak ditangkap pelakunya padahal semua alat bukti sudah saya serahkan,” kata Latifah Hanim dengan kesal.

Kanit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan, Iptu Virza Nur Adha STrK yang dihubungi via telepon selulernya mengatakan, pihaknya akan memeriksa perihal kasus tersebut. “Aku cek dulu ya Bang . Monitor,” jawabnya singkat via WhatsApp.

Sementara itu, Kanit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan terdahulu, Iptu Zuhatta Mahadi STK SIK yang dihubungi via telepon selulernya mengaku, sudah tidak menjabat Kanit Resmob lagi. “Saya udh lama pindah le,” jawabnya singkat via WhatsApp.

Disinggung mengenai kasus yang dialami Dra Latifah Hanim saat diperlihatkan surat tanda bukti laporan polisi, Zuhatta Mahadi menuturkan, akan menyampaikan hal tersebut kepada penyidiknya. “Ok nanti saya bantu sampaikan ke penyidik,” ungkapnya. (Jhonson Siahaan)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Rabu Ini Puluhan Awak Media Akan Demo di Mapoldasu Terkait Pemukulan Wartawan di PT. UG

Elin Syahputra dan Dedi Irawandi Lubis berjalan menuju Mapoldasu MEDAN, medanoke.com | Dua orang Jurnalis/Wartawan…

16 jam ago

Pelindo Regional 1, Inisiasi Program Difabel untuk Semakin Berdaya

medanoke.com - Medan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 Melalui program Tanggung Jawab…

18 jam ago

Polisi Didesak Tangkap Para Pelaku Penganiaya Jurnalis Saat Aksi Demo Warga di PT Universal Gloves

medanoke.com- MEDAN, Berbagai elemen perkumpulan hingga organisasi jurnalis di Kota Medan mendesak agar Kepolisian Daerah…

1 hari ago

Aliansi Jurnalis Hukum: Tangkap Pelaku Intimidasi dan Pemukul Wartawan

Medan, medanoke.com | Perkumpulan Aliansi Jurnalis Hukum (AJH) mengecam keras aksi intimidasi dan penganiayaan terhadap…

2 hari ago

Puluhan Jurnalis Segera Demo Poldasu, Tuntut Pemukul Wartawan di PT. UG Segera Ditangkap

Medan, medanoke.com | Puluhan wartawan akan datangi kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), demi mempertanyakan…

3 hari ago

Pelaku Kekerasan dan Intimidasi Jurnalis di PT UG Bebas Berkeliaran, GNPF Ulama Sumut Minta Propam Periksa Polsek Patumbak

Ketua GNPF Ulama Sumut, H. Aidan Nazwir Panggabean Medan, medanoke.com | Gerakan Nasional Pengawal Fatwa…

3 hari ago

This website uses cookies.