medanoke.com – MEDAN | Malang benar nasib yang dialami Tiurmaida br Sidebang (49), warga Jalan Martoba I, Kelurahan Timbangan Deli, Kecamatan Medan Amplas. Sebab, tiga bulan berlalu, kasus penganiayaan yang dialaminya seakan jalan ditempat dan belum ada penyelesaian.
Informasi yang diperoleh awak media medanoke.com pada Senin (19/05/2025), adapun kasus yang dialami Tiurmaida br Sidebang terjadi pada hari Sabtu (22/02/2025) siang. Saat itu, Tiurmaida sedang asik duduk di Cafe Baringin, Jalan SM Raja Gang Damai Ujung, Kelurahan Timbangan Deli, Kecamatan Medan Amplas, lalu dirinya didatangi Weni Sinaga bersama dengan teman-temannya.
Tanpa banyak basa-basi, Weni Sinaga bersama dengan teman-temannya langsung menyerang Tiurmaida yang sedang asik duduk.
“Mereka ada enam orang dan langsung menyerang saya saat itu yang sedang asik duduk,” kata Tiurmaida br Sidebang.
Saat kejadian tersebut, beberapa orang teman Tiurmaida langsung memisahkan mereka, namun mereka yang coba melerai malah ikut juga mengalami penganiayaan yang dilakukan Weni Sinaga bersama dengan teman-temannya itu.
“Weni Sinaga bersama dengan teman-temannya itu mengeroyok saya dengan cara menjambak rambut saya, mencakar pinggang belakang saya dan menendang saya,” ucap Tiurmaida br Sidebang.
Tak terima dengan kejadian tersebut, Tiurmaida br Sidebang pun melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Mapolrestabes Medan, sesuai dengan Surat Tanda Bukti Laporan Polisi, No : LP/B/601/II/2025/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT, tanggal 22 Februari 2025.
Lanjut Tiurmaida, dirinya sangat berharap agar pihak kepolisian menangani kasusnya dengan cepat karena perlakuan Weni Sinaga bersama dengan teman-temannya itu sudah tidak manusiawi.
“Harapan saya, agar pelaku secepatnya ditangkap karena Weni Sinaga mengeroyok dan menganiaya saya sudah sangat keterlaluan,” jelasnya.
Tiurmaida br Sidebang mengaku, ia tidak ada memiliki permasalahan dengan Weni Sinaga bersama teman-temannya itu. “Saya tidak ada masalah dengan mereka. Kenapa saya diserang dan dianiaya. Apa salah saya,” jelasnya.
Sambung Tiurmaida, bahkan setiap ia lewat untuk pulang dan berpapasan dengan para pelaku selalu mendapatkan kata-kata yang tidak menyenangkan.
“Mana laporan mu itu, apa jalan laporan mu itu. Mana polisinya?” Ujar para pelaku penyerangan Weni Sinaga bersama teman-temannya, ditirukan Tiurmaida.
Tiurmaida mengatakan, ia sendiri heran karena sudah tiga bulan kasus ini dilaporkannya ke Mapolrestabes Medan, namun tidak ada perkembangan dan jalan ditempat.
“Saya ingin orang-orang yang mengeroyok saya ditangkap secepatnya. Saya bingung mau kemana lagi mengadu,” ujarnya dengan sedih sembari menitikkan air mata.
Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina Sinaga SH saat dihubungi via teleponan selulernya mengatakan, kasusnya gelar naik sidik. “Info penyidik gelar naik sidik. Hubungi atau WA Shinta ya Bang,” jawabnya singkat.
Sementara itu, penyidik yang menangani kasus penganiayaan yang dialami Tiurmaida br Sidebang, Shinta yang dihubungi via telepon selulernya tak menjawab. Saat dikirim pesan singkat, Shinta juga tak menjawab. Hingga berita ini dituliskan, Shinta, penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, belum ada berikan jawaban. (Jhonson Siahaan)
medanoke.com- MEDAN - Forum Wartawan Tuntungan (Forwatun) melakukan audiensi resmi ke Kantor Camat Medan Tuntungan…
MEDAN www.medanoke.com – Semangat kewirausahaan generasi muda menggema di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma…
Enam pejabat eselon II Pemprov Sumut yang dilantik (ist) DELI SERDANG, medanoke.com | Gubernur Sumatera…
Advokat dan Ketua JPKP Sumut Rudy Chairuriza Tanjung, SH.(IST) medanoke.com | Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan…
Kantor Dinas Pendidikan Kota Medan di Jalan Pelita IV (Ist) medanoke.com | Program Kartu Identitas…
Medan, medanoke.com - Samsung Electronics Indonesia resmi membuka pre-order Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7…
This website uses cookies.