Categories: Kriminalitas

Penjaga Kebun Kopi Tewas Ditembak, Hingga Kini Pelaku Belum Ditangkap

MEDAN, medanoke.com | Suara tangis menggema di rumah duka Hendra Tarigan (53) yang tewas ditembak oleh terduga pelaku berinisial MS di Desa Cinta Rakyat, Kec Kutalimbaru, Deliserdang.

Hendra tewas seketika dilokasi kejadian di sebuah warung di Sumbaikan II, Desa Lau Gedang, Kutalimbaru setelah ditembak dibagian kepala dengan menggunakan senjata rakitan pada Rabu (25/8/2025).

“Tuhan, tolong, tolong. Pak Kapolri, tangkap pelakunya,” ucap Verianti istri korban.

Ia menangis tak kesudahan, air mata terus menetes dipipinya.

“Suamiku dibunuh, pelakunya sudah tau, tapi kenapa tidak ditangkap,” teriak Verianti.

Salah satu tim Kuasa Hukum – Batara Abdullah Nasution SH MH mengatakan sampai sejauh ini sudah 6 orang saksi diperiksa oleh penyidik. Nama pelaku penembakan juga sudah disampaikan saksi, namun hingga hari ini belum terlihat progres yang sesuai harapan.

“Sudah dua hari setelah penembakan, belum ada penangkapan terhadap pelaku berinisial MS. Apalagi yang ditunggu polisi, apa keadilan sudah mati,” ujarnya.

Adapun berita sebelumnya, kejadian bermula ketika Hendra bermaksud menjemput abangnya di sebuah warung kopi. Namun setibanya di lokasi, korban justru langsung ditembak.

Salah seorang kuasa hukum keluarga korban mengungkapkan bahwa menurut keterangan saksi-saksi, sedikitnya terdengar lima kali letusan senjata dalam kejadian tersebut. Dugaan lain yang mengemuka, pelaku diduga seorang penampung hasil perkebunan kopi curian.

Selama kebun kopi dijaga Hendra, para pelaku disebut tidak lagi leluasa menampung hasil curian tersebut. Hal itu dinilai menjadi penyebab utama berkurangnya sumber penghasilan pelaku, sehingga memicu terjadinya penembakan.

Menurut seorang saksi mata. Dirinya mendengar lebih dari lima kali suara letusan senjata.

“Tembakan terdengar dari arah kanan. Saat itu korban sudah roboh. Bahkan, ketika kami mencoba membawa korban ke rumah sakit, pelaku masih melepaskan tembakan. Kami mengenal pelaku sebagai pemilik warung kopi sekaligus penadah hasil kebun kopi curian,” ungkapnya.

Batara menambahkan polisi harus segera bertindak untuk menangkap pelaku, jangan sampai keluarga korban dan masyarakat semakin kecewa dengan kinerja Polri.

“Kami mohon pak Kapolri, Kapolda Sumut, tangkaplah pelaku dengan segera,” pinta Batara.

Peristiwa penembakan terhadap Hendra Tarigan terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025 lalu. Adapun para korban, selain Hendra yang tewas ditempat ada dua orang lagi yaitu Hendrik luka tembak di kaki dan Rahmat terkena serempet peluru dibagian bokong.(Pujo)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Tak Ingin Korban Banjir Merasa Lapar, Gerindra Buka Dapur Umum di Langkat

Langkat, medanoke.com | Partai Gerindra kembali membuka dapur umum untuk membantu korban bencana alam di…

6 jam ago

Gerindra Sumut Bersama Yayasan Hati Emas Indonesia Buka 10 Dapur Umum untuk Korban Banjir di Medan

Medan, medanoke.com |  DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Yayasan Hati Emas Indonesia membuka…

18 jam ago

Melalui DPD Gerindra Sumut, PTPN IV Salurkan Bantuan TJSL untuk Korban Bencana

Medan, medanoke.com | Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PTPN IV kembali menunjukkan…

20 jam ago

DPD KOMBAT MEDAN Berbagi Kepada Korban Banjir Medan

Medan, medanoke.com | Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Komando Bela Tanah Air atau KOMBAT Restorasi Indonesia turut…

1 hari ago

Ketua PW GPI Sumut Kecam Keras Penangkapan Warga di Tapteng yang Lakukan Penjarahan

Medan, medanoke.com | Ahmad Daud S.Sos Ketua Bidang Sosial Ekonomi PP Gerakan Pemuda Islam (GPI),…

2 hari ago

Rahmat Shah Lepas Tim Relawan PB ISMI Peduli Bencana Ke Tanjung Pura Langkat

medanoke.com- MEDAN, Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB ISMI), DR Tun…

2 hari ago

This website uses cookies.