Medanoke.com | Adelan Perdana, pria berbaju hijau pelaku pemukulan terhadap penjaga konter hape di jalan Tuba II, Kelurahan TSM III Kecamatan Medan Denai pada hari Minggu, 13 April 2025 berhasil diamankan pihak kepolisian dari Polsek Medan Area.
Saat ini Adelan telah mengenakan baju tahanan berwarna Oren dengan kedua tangan di borgol.
Menurut pihak kepolisian, Adelan berhasil diamankan pihak Polsek Medan Area sore tadi, Selasa 15 April 2025 di bawah jembatan tol Denai sekitar pukul 16.30 WIB.
Di kesempatan yang sama, Muhammad Khadafi Chaniago selaku korban menceritakan kronologi kejadian kepada awak media medanoke.com. Adapun kejadiannya menurut Muhammad Khadafi, pelaku atas nama Adelan pada malam itu mengisi Q-ris sebanyak 3 kali ke nomornya sendiri dan berhasil.
Setelah itu pelaku mengisi lagi untuk ke empat kalinya, hanya saja kali ini di titipnya melalui orang lain. Masih menurut Muhammad Khadafi pengisian ini juga berhasil. Namun setelah pengisian berhasil tak lama Adelan kembali ke konter hape untuk meminta di isikan lagi (top-up), tapi kali ini dia tidak memberi uang, sehingga penjaga konter (Muhammad Khadafi) menolak untuk mengisikan. Pada saat itu lah pelaku menjadi gelap mata yang berujung kekerasan, di mana pelaku memukuli korban hingga tiga kali dengan kayu dan melanjutkan dengan melemparkan kursi hingga kursi itu sompel.
Adapun kejadian itu terjadi berkisar pada pukul 02.00 – 2.30 WIB. Dan saat kejadian menurut Muhammad Khadafi, ada warga yang melihat, tapi tidak berani melerai. Sedangkan pelaku meninggalkannya setelah melihatnya menangis dan memohon.
Menurut keterangan Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra SIK MM di lokasi, bahwa yang membuat pelaku marah dikarenakan dirinya tidak menerima top-up yang terakhir kali (tidak masuk ke nomornya), makanya dia mendatangi konter untuk meminta diisikan kembali. Namun karena penjaga konter menolak, terjadilah pemukulan.
Masih menurut AKP Himawan, bahwa antara tempat tinggal pelaku dan konter tempat korban bekerja sebagai penjaga konter hanya berjarak sekitar lima rumah. Dan pelaku kerap top-up di konter yang di jaga korban.
Saat awak media di lokasi bertanya apakah pelaku memakai narkoba, AKP Himawan mengatakan bahwa hal itu masih mereka dalami.
“Tadi sore langsung kita uji tes urine, kita masih menunggu hasilnya, “ujar AKP Himawan.
Pada kesempatan sama awak media lainnya menanyakan apakah pengisian dana yang di lakukan pelaku untuk judi online, dan AKP Himawan menjawab “nah itu nanti kita akan penyelidikan lebih lanjut. “
Masih di lokasi yang sama, di Polsek Medan Area, pelaku saat di beri kesempatan menjawab pertanyaan awak media mengatakan bahwa dirinya tidak mengisi Dana melainkan mengisi Q-ris.
“Saya tidak mengisi dana bang, saya mengisi Q-ris, “ujarnya.
Pelaku pemukulan juga menjelaskan bahwa dirinya melakukan top-up sebanyak tiga kali, dengan nilai seratus ribu setiap pengisian dalam tempo sekitar 1 jam.
Pada kali ke empat dia juga mengisi seratus ribu, yang mana uang dititipnya melalui orang lain, pelaku juga mengatakan kalau dirinya tidak ada meminta pada pemilik konter.
Atas perbuatannya pelaku terancam dikenakan pasal 351 tentang penganiayaan.(Pujo)
Medanoke.com | Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto, SH,MH didampingi Wakajati Sumut Rudy Irmawan, SH,MH…
Medanoke.com - Beberapa anggota DPRD Kota Medan terlihat turun ke Belawan pada Selasa (15/4), adapun…
Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sumut saat memberi keterangan kepada wartawan Medanoke.com | Sepanjang periode Januari…
Foto tangkapan layar dari video yang viral di medsos (Ist) Medanoke.com | Viral beredar video…
Tembok di komplek perumahan yang dijebol Medanoke.com | Terkait terbitnya berita tentang pelaporan perusakan barang-barang…
Kondisi perlintasan warga di Jl. Young panah hijau Gang Bali Ujung lk 04 Kel.Labuhan Deli…
This website uses cookies.