Sepanjang 2023, 140 Perkara di RJ-kan Kejati Sumut

Kejari & Cabjari Terdepan Sumbang RJ

MEDAN-medanoke.com, Sejak Januari hingga pekan kedua Desember 2023 ini, jajaran Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menghentikan penuntutan 140 perkara humanis lewat pendekatan Keadilan Restoratif atau Restorative Justice (RJ).

Angka dimaksud menurut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumut melalui Kasi Penkum Yos A Tarigan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (11/12/2023), sebagai langkah nyata atas arahan Jaksa Agung Prof Dr Burhanuddin ke seluruh jajaran.

Yakni penyelesaian perkara-perkara humanis yang tidak selalu berujung pidana penjara. Namun menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula. Bukan sekadar pembalasan terhadap pelaku tindak pidana, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Jaksa Agung (Perja) No 15 Tahun 2020 tentang Keadilan Restoratif atau RJ.

“Penerapan Keadilan Restoratif lebih menekankan pada tercapainya nilai-nilai keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum. Proses penghentian penuntutan perkaranya secara berjenjang hingga akhirnya disetujui JAM Pidum Kejagung RI untuk dihentikan,” urainya.

Di samping harus kompeten dan adil, hukum juga harus mampu mengenali keinginan publik tergambar dalam hukum yang hidup di masyarakat serta berorientasi terhadap tercapainya nilai-nilai keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan hukum. 

Untuk itu diperlukan hukum yang responsif sebagai sebuah jawaban atas keinginan masyarakat terhadap pemberlakuan hukum berlandaskan hukum yang hidup di masyarakat.

Terdepan

Terdepan penyumbang penghentian perkara humanis dengan pendekatan RJ ditempati Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun dengan 15 perkara. Disusul Kejari Langkat (14 perkara), Asahan dan Kejari Labuhanbatu (masing-masing 13 perkara).

“Untuk urutan 4, 5 dan 6 adalah Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Deliserdang di Labuhan Deli (10 perkara), Kejari Belawan (8 perkara) dan Kejari Tanjung Balai (7 perkara). Selebihnya bervariasi dari 1 perkara sampai 5 perkara,” urai mantan Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Deliserdang tersebut.

Adapun syarat dari penghentian penuntutan terhadap perkara pidana yang diajukan adalah tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, ancaman hukumannya tidak lebih dari 5 tahun.

Kerugian yang ditimbulkan, lanjutnya, tidak lebih dari Rp2,5 juta, antara tersangka dan korban ada kesepakatan untuk berdamai.

“Tidak kalah pentingnya dari proses penghentian penuntutan perkara humanis dimaksud adalah esensinya, kenapa tersangka melakukan tindak pidana dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya,” pungkas Juru Bicara Kejati Sumut itu. (aSp)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Ombudsman RI Gelar FGD Bahas Pengawasan Program Investasi dan Hilirisasi Di Provinsi Sumatera Utara Demi Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Medan, medanoke.com | Ombudsman RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pengawasan Program Pengembangan…

2 jam ago

Dituduh Ikut Demo Tanpa Surat Kuasa, Pengacara Korban Akan Laporkan Balik Oknum Pengganggu ke Polisi

MEDAN, medanoke.com | Kuasa hukum warga juga selaku kuasa hukum wartawan korban dugaan kekerasan dalam…

7 jam ago

Perkara Tipikor Penjualan Aset PTPN I Regional I, Penyidik Kejati Sumatera Utara Amankan Uang 150 Miliar Rupiah Dari PT.Deli Megapolitan Kota Residence (DMKR)

medanoke.com- Medan, Kejaksan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) melakukan penyitaan uang hasil tindak pidana korupsi…

7 jam ago

PERMAK Kembali Demo Desak Kejatisu Tetapkan Tersangka Korupsi Smartboard Langkat

Medan, medanoke.com | Pergerakan Mahasiswa Anti Korupsi (PERMAK) kembali melakukan unjukrasa mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera…

1 hari ago

Buntut Intimidasi dan Kekerasan Terhadap Wartawan, Riki Irawan SH. MH. Minta Beberapa Nama Untuk Segera Ditahan

Medan, medanoke.com | Penasehat Hukum Wartawan Korban Kekerasan dan Intimidasi ketika melakukan tugas Jurnalistik saat…

2 hari ago

Ketua PW Parmusi Sumut Minta Presiden Prabowo Waspadai Upaya Penghancuran Karakter Generasi Muda Indonesia

medanoke.com- MEDAN, Ketua Pengurus Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesia (PW Parmusi) Provinsi Sumatera Utara Dr. Ali…

2 hari ago

This website uses cookies.