Kutalimbaru, Deliserdang, medanoke.com | Pemilik Yayasan Al-Hidayah, Ustad Khairul Ghazali atau yang akrab disebut Buya Ghazali, bersama pengurus Ponpes Al Hidayah Deli Serdang berencana melapor ke Bapak Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini akan mereka lakukan agar Presiden memerintahkan Bupati Deli Serdang untuk menindak bawahannya, yaitu Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang, beserta jajarannya, terkait bantuan ke Pondok Pesantren (Ponpes), yang telah disposisi namun tidak ada tindaklanjutnya hingga sekarang.
Berita sebelumnya, pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Binaan BNPT dan Densus 88 yg terletak di Jalan Sawit Rejo, Dusun IV, Desa Sei Mencirim, Kec. Kutalimbaru, Deliserdang, pada tahun 2022 pernah mengajukan proposal untuk Rumah Ibadah dan Pesantren.
Adapun proposal bantuan yang diajukan meliputi keramik lantai, plafon, gypsum, tempat wudhu’/kamar mandi.
Proposal tersebut telah keluar Lembar Disposisinya dengan perintah “Cek/Pelajari dan Tindak Lanjuti,” dan sudah dilakukan survei oleh Staf/Pegawai di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Deli Serdang tersebut untuk eksekusinya tanggal 30 Januari 2025, namun sampai sekarang masih belum ada kelanjutan dari proses yang diajukan dan telah berjalan.
Sudah berkali-kali pihak Ponpes Al Hidayah bertanya dan mendatangi kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Deliserdang, namun anehnya para staf di kantor Pemkab Deliserdang tersebut mengatakan tidak tahu menahu terkait proposal, lembar Disposisi, dan lebih ajaibnya mereka tidak tahu tentang tim survei tersebut. Padahal jelas tim survei tersebut, menurut ustad Ghazali memakai pakaian dinas Pemkab Deliserdang sewaktu menjalankan survei.
Sebelumnya, pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah yang juga mantan Napiter dan Duta Damai Indonesia Ustadz Khairul Ghazali, telah meminta kepada Bupati Deli Serdang dr. H.Asri Ludin Tambunan agar menindak tegas bawahannya yang diduga “mempermainkan” bantuan untuk Rumah Ibadah dan pondok pesantren Al Hidayah. Karena fungsi rumah Ibadah (dalam hal ini Masjid), didirikan sebagai salah satu sarana publik untuk tempat beribadah khusus bagi umat Islam.
Pondok pesantren Al Hidayah ini adalah binaan BNPT dan Densus 88 Mabes Polri yang mendidik anak-anak mantan Napiter (napi teroris), dan masyarakat sekitar agar mendapat pendidikan yang layak, yang harusnya menjadi atensi bagi para pemangku jabatan.
Dihubungi via seluler Senin (3/11/2025), Ustadz Khairul Ghazali beserta pimpinan pesantren mengatakan berkomitmen untuk melaporkan ke Menteri Dalam Negeri, kepala BNPT RI, dan Presiden Prabowo Subianto.
“Tidak ada perhatian sama sekali dari Bupati Deliserdang atas keluhan kami ini, “ujar Ustad Ghazali.
Sementara kadis Cikataru hingga berita ini dituliskan, belum memberikan jawaban atas chat WhatsApp yang dikirim wartawan. Setali tiga uang, Bupati Deliserdang dr. H.Asri Ludin Tambunan saat dichat via WhatsApp menjawab : “Selamat pagi, Izin Bapak/Ibu Mohon maaf sebelumnya, saat ini nomor ini sedang dioperasikan oleh Admin, terkait pesan akan segera kami sampaikan kepada Pak Bupati, Terima kasih 🙏🏻.” (Pujo)
Langkat, medanoke.com | Partai Gerindra kembali membuka dapur umum untuk membantu korban bencana alam di…
Medan, medanoke.com | DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Yayasan Hati Emas Indonesia membuka…
Medan, medanoke.com | Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PTPN IV kembali menunjukkan…
Medan, medanoke.com | Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Komando Bela Tanah Air atau KOMBAT Restorasi Indonesia turut…
Medan, medanoke.com | Ahmad Daud S.Sos Ketua Bidang Sosial Ekonomi PP Gerakan Pemuda Islam (GPI),…
medanoke.com- MEDAN, Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB ISMI), DR Tun…
This website uses cookies.