
MEDAN, medanoke.com | Niat H. Ahmad Muhajir menjadikan lingkungan tempat tinggalnya di Garu VI Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas sebagai ‘Kampung Alquran’, perlahan mulai terealisasi.
Keseriusan dan tekad tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama pengembangan Taman Pendidikan Quran (TPQ) Al-Muhajirin, tepat di sebelah lokasi awal berdirinya rumah tahfiz nomor 42 tersebut pada Minggu, 14 September 2025.
Hadir Wali Kota Medan Rico Waas diwakili Asisten Pemerintahan, HM Sofyan, Sekretaris DPRD Medan, Muhammad Ali Sipahutar, Kepala Bagian Hukum Setdako Medan, Junaidi Sanjaya, Ketua BAZNAS Kota Medan, Muhammad Nursyam, unsur Forkopimcam Medan Amplas, Kepala Urusan Agama Medan Amplas, Muhammad Lukman Hakim Hasibuan, serta para orang tua atau wali santri/santriwati TPQ Al-Muhajirin.
Acara dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. Dalam kesempatan ini, Ustaz Hasbi bertindak sebagai penceramah, serta turut dimeriahkan Grup Salawat El Jadid Sumatera Utara.
“Insyaallah mudah-mudahan dengan peletakan batu pertama ini, niat kami untuk menjadikan Garu VI khususnya dan Kecamatan Medan Amplas pada umumnya sebagai ‘Kampung Alquran’, dipermudah oleh Allah SWT,” ujar Pendiri TPQ Al-Muhajirin, H. Ahmad Muhajir, Selasa, 16 September 2025.
Pihaknya mengapresiasi kontribusi Pemko Medan selama ini terhadap eksistensi TPQ Al-Muhajirin dan berharap dapat terus membantu pengembangan rumah quran mereka ke depannya.
“TPQ Al-Muhajirin juga siap untuk membantu ibu-ibu dan bapak-bapak untuk belajar membaca Alquran dengan baik, juga terkhusus bagi para remaja dan anak-anak yang terpapar narkoba di Medan Amplas dan Garu VI khususnya,” ujar dia.
Kepada pihak-pihak yang turut membantu kelancaran acara peletakan batu pertama tersebut, Muhajir tak luput mengucapkan terimakasih.
“Kami juga berterimakasih kepada Asisten Pemerintahan, Sekretaris DPRD Medan, Kabag Hukum Pemko Medan, Ketua Baznas Medan, camat, lurah dan pihak-pihak yang telah hadir dalam kesempatan tersebut, semoga menjadi amal jariyah dan keberkahan untuk kita semua,” ujar ayah tiga putri tersebut.
Aspem Setdako Medan, HM Sofyan, mengaku bangga dengan sosok pendiri TPQ Al-Muhajirin, H. Ahmad Muhajir, yang secara pribadi terus istiqamah sebagai pejuang Alquran dan bercita-cita mewujudkan ‘Kampung Alquran’ di lingkungan tempat tinggalnya.
“Pemko Medan tentu mengapresiasi upaya dan nawaitu yang mulia ini, bahwa masih ada orang seperti adinda kita ini, Ustaz H. Ahmad Muhajir, yang terus konsisten dalam mendidik dan menciptakan generasi qurani bagi anak-anak kita di Kota Medan. Kami dari Pemko Medan sangat mendukung dan siap untuk membantu,” ujar dia.
Ustaz Hasbi dalam tausiyahnya pada kesempatan itu turut mengajak semua pihak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, salah satunya lewat partisipasi untuk pembangunan TPQ Al-Muhajirin.
Ia juga mendorong Pemko Medan turut membantu pembangunan atas pengembangan TPQ Al-Muhajirin yang sudah dimulai tersebut.(Pujo)