
medanoke.com – MEDAN | Sudah jatuh tertimpa tangga, seperti itu kira-kira analogi atas kejadian yang menimpa Evlin Tetty Veronika Samosir (37), warga Dusun Titi Kuning, Kelurahan Pagar Merbau, Deli Serdang. Pasalnya, hampir tiga bulan berlalu, kasus penganiayaan yang dialaminya jalan ditempat dan belum ada penyelesaian.
Informasi yang diperoleh awak media medanoke.com pada Senin (19/05/2025), adapun kasus yang dialami Evlin Tetty Veronika Samosir berawal pada hari Senin (10/03/2025) malam. Saat itu, Evlin baru keluar dari dalam Cafe Baringin, Jalan SM Raja Gang Damai Ujung, Kelurahan Timbangan Deli, Kecamatan Medan Amplas. Begitu dirinya keluar dari cafe lantas didatangi Cahaya Manurung bersama dengan temannya yaitu Dean Siringo-ringo, Duani Sinaga, Juliana Saragih, Mak Dean br Manurung, Sunggul Naibaho dan Yuni Manurung.
Tanpa banyak basa-basi, Cahaya Manurung bersama dengan teman-temannya langsung menyerang Evlin di depan cafe.
“Mereka saat itu langsung menyerang saya saat saya baru saja keluar dari dalam cafe,” kata Evlin.
Saat kejadian pengeroyokan berlangsung, beberapa orang pengunjung cafe yang berada di lokasi mencoba melerai. Namun, pengunjung cafe yang coba melerai justru ikut mengalami pengeroyokan yang dilakukan Cahaya Manurung bersama dengan teman-temannya.
“Cahaya Manurung bersama dengan temannya itu langsung mengeroyok saya dengan cara menjambak rambut saya, menendang dan memukul wajah dan mata saya,” ujar Evlin Tetty Veronika Samosir.
Tak terima dengan kejadian tersebut, Evlin Tetty Veronika Samosir pun langsung melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Mapolsek Patumbak, sesuai dengan Surat Tanda Bukti Laporan Polisi, No : LP/B/162/III/2025/SPKT/POLSEK PATUMBAK/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT, tanggal 11 Maret 2025.
Lanjut Evlin, ia berharap agar pihak kepolisian menangani kasusnya dengan cepat karena perlakuan Cahaya Manurung bersama dengan teman-temannya itu tidak manusiawi.
“Harapan saya, agar pelaku secepatnya ditangkap karena perbuatan mereka mengeroyok dan menganiaya saya sudah sangat keterlaluan,” jelasnya.
Evlin Tetty Veronika Samosir mengaku, ia tidak ada memiliki permasalahan dengan Cahaya Manurung bersama teman-temannya itu.
“Saya tidak ada masalah dengan mereka. Kenapa saya diserang dan dianiaya. Apa salah saya,” jelasnya.
Sambung Evlin, bahwa setelah pengeroyokan dan pelaporan yang dilakukannya justru membuat keadaan makin sulit baginya.
Kalau dirinya mau pulang selalu mendapatkan kata-kata yang tidak menyenangkan dari para pelaku yang menyerang dirinya, yang masih sering bertemu dengannya.
“Mana laporan mu itu, apa jalan laporan mu itu. Mana polisinya,” ujar para pelaku penyerangan yaitu Cahaya Manurung dan juga teman-temannya, ditirukan Evlin.
Evlin juga mengatakan ke awak media, bahwa dirinya heran karena sudah hampir tiga bulan kasus yang dilaporkannya ke Mapolsek Patumbak Medan tidak ada perkembangan dan jalan ditempat.
Kapolsek Patumbak, Kompol Daulat Simamora SH yang dihubungi via telepon seluler mengatakan, agar mempertanyakan kasusnya tersebut kepada penyidiknya.
“Silahkan tanya ke penyidiknya. Kalau ada kendala dalam kasus tersebut, laporkan sama saya,” jelasnya.
Sementara itu, penyidik yang menangani kasus penganiayaan yang dialami Evlin Tetty Veronika Samosir, yaitu Bancin yang dihubungi via telepon selulernya mengatakan, kasusnya akan gelar perkara di Polrestabes Medan.
“Baik Bang… Besok (Selasa) gelarnya di polres bang terkait LP tersebut… terima kasih 🙏🏻,” jawabnya singkat. (Jhonson Siahaan)