medanoke.com-MEDAN, Proyek peningkatan drainase di Kota Medan dengan pagu senilai 2 miliar, yang bersumber dari APBD Kota Medan, diduga tidak transparan dalam tengat waktu lamanya pengerjaan proyek tersebut.
Hal itu terpantau dilokasi pengerjaan proyek yang telah dimulai beberapa bulan silam, namun hingga saat ini pengerjaan proyek tersebut belum juga rampung.
Selain itu, material yang digunakan terlihat berserakan hingga memakan badan jalan.
Akibatnya, kemacetan pun tidak terhindari. Karena para pengguna jalan yang kebetulan melintas didepan proyek tersebutenghindari serakan material yang tumpah dibadan jalan.
Proyek peningkatan drainase yang menggunakan anggaran dana APBD Kota Medan yang menelan biaya berkisar Rp 2 miliar tersebut seyogyanya harus terus dipantau dan diawasi oleh profesional maupun ahli dibidangnya, agar proyek tersebut tepat guna dan tahan lama.
Selain itu, papan/ plank informasi mengenai proyek dapat terlihat jelas, agar tidak terjadi salah paham dengan masyarakat sekitar pengerjaan proyek tersebut.
Diilokasi ini terlihat plank proyek tidak tertera dengan jelas berapa nilai pagunya, siapa yang mengerjakannya, kapan dimulai pengerjaan dan sampai kapan batas waktu selesai pengerjaannya.
Selain itu alamat proyek yang dikerjakan dan juga alamat PT yang mengerjakannya.
Tetapi pada kenyataannya, seperti yang terlihat dilapangan menurut pantauan awak media, papan plank memang sudah terlihat jelas, namun pada isi dipapan plank tersebut tidak dijelaskan sampai kapan atau berapa lama masa pengerjaan dan juga alamat proyek yang sedang dikerjakan.
Hal ini menimbulkan kecurigaan, bisa saja plank tersebut digunakan dimana saja karena alamat proyek yang dikerjakan tidak tertera di plank tersebut.
Seharusnya Plt Kepala SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan memperhatikan dan mengawasi pelaksanaan proyek yang menelan anggaran hingga miliyaran Rupiah tersebut tidak disiasiakan dan amanah atas jabatan yang diembannya.
Elin Syahputra dan Dedi Irawandi Lubis berjalan menuju Mapoldasu MEDAN, medanoke.com | Dua orang Jurnalis/Wartawan…
medanoke.com - Medan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 Melalui program Tanggung Jawab…
medanoke.com- MEDAN, Berbagai elemen perkumpulan hingga organisasi jurnalis di Kota Medan mendesak agar Kepolisian Daerah…
Medan, medanoke.com | Perkumpulan Aliansi Jurnalis Hukum (AJH) mengecam keras aksi intimidasi dan penganiayaan terhadap…
Medan, medanoke.com | Puluhan wartawan akan datangi kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), demi mempertanyakan…
Ketua GNPF Ulama Sumut, H. Aidan Nazwir Panggabean Medan, medanoke.com | Gerakan Nasional Pengawal Fatwa…
This website uses cookies.