Polkam, Medan, medanoke.com | Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat menggelar rapat koordinasi untuk memperkuat sinergi dalam penanganan perjudian daring di Sumatera Utara.
Dalam rapat yang diadakan di Medan, Kamis (6/11/2025), Kemenko Polkam menyoroti data terkini yang menunjukkan tingginya aktivitas judi online di wilayah tersebut, serta pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam pemberantasan praktik ilegal ini.
Rapat ini dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Luar Biasa, Brigjen Pol. Adhi Satya Perkasa, dan dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi pusat dan daerah. Antara lain, Kementerian Komunikasi dan Digital, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Polda Sumatera Utara, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumatera Utara.
Adhi dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi dengan tingkat keterlibatan tinggi dalam perjudian online. Berdasarkan data yang disampaikan, terdapat 459.633 pemain aktif dengan total nilai transaksi mencapai Rp1,78 triliun dan 5,97 juta kali transaksi. Kota Medan, Deli Serdang, Simalungun, dan Langkat tercatat sebagai daerah dengan angka keterlibatan tertinggi.
Di sisi lain, upaya penanggulangan sudah menunjukkan hasil positif, dengan 3.040 situs judi online berhasil diblokir hingga Oktober 2025 dan berbagai kegiatan sosialisasi anti-judi telah dilakukan di sekolah-sekolah serta media publik.
Penanganan perjudian daring ini, menurut Adhi, merupakan salah satu prioritas nasional dalam program 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sesuai dengan Asta Cita. Ia menegaskan bahwa pemberantasan judi daring harus dilakukan secara komprehensif, melibatkan semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat.
“Kami fokus pada upaya memutus rantai pemain, mulai dari aliran dana, jaringan operator, hingga edukasi masyarakat agar tidak menjadi korban judi online,” tegas Adhi.
Selain itu, peran serta generasi muda juga diharapkan semakin besar dalam memberantas judi online. Dalam rapat tersebut, Putri Remaja Indonesia Pendidikan 2025 asal Sumatera Utara, Sharon Jireh Zion Simbolon, turut hadir untuk memberikan pandangan dari perspektif generasi muda. Sharon menekankan pentingnya pendidikan dan sosialisasi bahaya judi online di kalangan remaja, terutama melalui kurikulum sekolah, seminar, dan kegiatan kreatif.
“Kami berharap sekolah dan pemerintah lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada kami mengenai dampak negatif judi online. Generasi muda harus dilibatkan dalam solusi, baik sebagai duta anti-judi di lingkungan kami maupun melalui program konseling bagi yang terdampak,” ungkap Sharon.
Sebagai bagian dari komitmennya, Kemenko Polkam menegaskan akan terus mengawal pelaksanaan kebijakan nasional untuk memberantas judi daring, melalui pendekatan penegakan hukum, penguatan literasi digital, dan pemberdayaan masyarakat. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dunia pendidikan, serta generasi muda diharapkan menjadi pondasi yang kokoh dalam memutuskan mata rantai penyebaran judi online, khususnya di Sumatera Utara. (Pujo/KC/SIARAN PERS NO. 582/SP/HM.01.02/POLKAM/11/2025)
Langkat, medanoke.com | Partai Gerindra kembali membuka dapur umum untuk membantu korban bencana alam di…
Medan, medanoke.com | DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Yayasan Hati Emas Indonesia membuka…
Medan, medanoke.com | Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PTPN IV kembali menunjukkan…
Medan, medanoke.com | Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Komando Bela Tanah Air atau KOMBAT Restorasi Indonesia turut…
Medan, medanoke.com | Ahmad Daud S.Sos Ketua Bidang Sosial Ekonomi PP Gerakan Pemuda Islam (GPI),…
medanoke.com- MEDAN, Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB ISMI), DR Tun…
This website uses cookies.