KPU Medan dan IMO Sumut Gelar Diskusi Publik Untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula

www.medanoke.com – MEDAN. KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Medan bekerjasama dengan IMO (Ikatan Medis Online) Indonesia Sumatera Utara, menyelenggarakan Diskusi Publik yang mengusung tema “Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula Pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2024” yang diadakan di AOBI Cafe Jalan Singgalang no 1, Medan.

Didaulat sebagai moderator Drs Ansari Adnant Tarigan MSi Dosen UMSU dan Narasumber Dr Sakhyan Asmara MSP Ketua STIK Pembangunan Medan, tokoh masyarakat dengan berbagai prestasi.

Dalam kata sambutannya, Ketua IMO Sumut, HA Nuar Erde mengucapkan rasa hormat dan terimakasih kepada narasumber dan moderator yang hadir dalam kegiatan. HA Nuar Erde juga berharap setelah diskusi publik ini dilaksanakan, kedepannya akan menggandeng para mahasiswa yang hadir untuk terus menjalin kerjasama.

Kemudian dilanjutkan oleh ketua KPU Medan, Mutia Atikah yang menyatakan bahwa IMO Sumut adalah mitra, selain media juga banyak kemitraan yang digandeng dalam rangka mensosialisasikan dan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada 2024 ini.

“Cara ikhtiarnya adalah datang ke TPS pada Rabu tanggal 27 November 2024, dan tinggal 15 hari lagi menuju pemilihan umum, ada 3 calon untuk walikota dan wakil walikota Medan, dan ada 2 calon untuk Sumatera Utara dan jangan golput,” ujar Atika.

Atiqah menambahkan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, KPU Kota Medan telah merangkul 90 kemitraan dari berbagai kalangan dan profesi, untuk mensosialisasikan pilkada Kota Medan 2024.

” KPU Kota Medan Kerjasama dengan lembaga, menggandeng mitra mitra seperti aspek jurnalis, aspek pendidikan, tokoh, Kemasyarakatan komunitas komunitas” ungkap Mutia.

Dalam diskusi ini, Narasumber, Drs Sakhyan Asmara MSp menerangkan bahwa KPU RI memastikan pemilih yang baru berusia 17 tahun dan belum memiliki e-KTP tetap bisa ikut mencoblos pada hari pemungutan suara Pemilu 2024. Mereka cukup membawa Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat pemilihan. “Ada NIK-nya kan, ada database-nya di data Kemendagri dan kita kan terkoneksi.

Usai diskusi, dengan spontan para mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini memiliki ide untuk membentuk suatu komunitas bagi pemilih pemula yang diberi nama “The First Time Voters Community” atau disingkat FTVC, yang merupakan gabungan dari kampus UISU, UMSU, UINSU, USU dan STIKP. Kedepannya mereka akan terus menjalin komunikasi terkait Pemilih Pemula.

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Pengembangan TPQ Al-Muhajirin, Pemko Medan Dukung Terwujudnya ‘Kampung Alquran’ di Garu VI

MEDAN, medanoke.com | Niat H. Ahmad Muhajir menjadikan lingkungan tempat tinggalnya di Garu VI Kelurahan…

4 jam ago

Perwakilan Ombudsman RI Sumut Sayangkan Aksi Mogok Kerja Para Dokter Spesialis di UPT RSUD Kotapinang

Medan, medanoke.com | Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara sangat menyayangkan aksi mogok kerja…

4 jam ago

Edy Sinuraya Harusnya Paham Bahwa Kerja Jurnalis Dilindungi Oleh Undang-undang

Medan, medanoke.com | Makin santer pembicaraan mengenai sekretaris Komisi E DPRD Sumatera Utara, Edi Surahman…

5 jam ago

PERMAK : Jangan Cuma Saiful Abdi, Tangkap Juga Mantan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy

Medan, medanoke.com | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) diminta menetapkan mantan Pj Bupati Langkat,…

6 jam ago

Kadis Dukcapil Deli Serdang Dipolisikan Buntut Dugaan Pengrusakan Kantin

Diduga preman suruhan saat menghancurkan kantin milik Fatmiyati (ist) Deli Serdang, medanoke.com | Kepala Dinas…

9 jam ago

Setahun Dilaporkan, Dugaan Korupsi ADD Sideak Samosir Senilai 1 Miliar Lebih Masih Mengendap di Kejati Sumut

medanoke.com- MEDAN, Warga Desa Sideak Kecamatan Palipi Kabupaten Samosis menggruduk Kejati Sumut, Selasa (16/9/2025). Mereka…

9 jam ago

This website uses cookies.