JAKARTA- medanoke.com, Hossein Amir Abdollahian Menlu Iran menegaskan & menekankan Amerika Serikat agar mengendalikan negara Zionis Israel dalam berbagai aksi dan kebijakannya.
Menurut Amir Abdollahian, kemampuan negara adidaya tersebut dapat mencegah perang regional terkait konflik antara Israel dan Hamas.
Dia juga juga menegaskan bahwa Iran akan berkomitmen menjaga keamanan Lebanon dalam situasi yang semakin mencekam saat ini.
Statement ini disampaikan Menlu Iran saat konflik antara Hamas dan Israel memasuki hari ketujuh.
Dalam perang yang meletus pada Sabtu (7/10) lalu ini, sedikitnya telah menewaskan 1.200 orang setelah meningkatnya aklerasi yang timbul dari serangan roket Hamas yang dibantu Hizbullah ini direspon oleh Israel dengan serangan udara dan artileri yang menghantam target-target Hamas di Jalur Gaza.
“Amerika ingin memberi Israel kesempatan untuk menghancurkan Gaza, dan ini adalah kesalahan besar,” kata Amir-Abdollahian, seperti dilaporkan oleh kantor berita AFP pada Jumat (13/10/2023). Dia menambahkan, “Jika Amerika ingin mencegah perang meluas di wilayah tersebut, mereka harus mengendalikan Israel.” tegas Menlu Iran ini.
Walau diketahui bahwa Republik Iran telah lama menjadi pendukung kelompok Hamas, pejabat-pejabat Iran menegaskan bahwa Negara Islam tersebut tidak terlibat dalam serangan mendadak tersebut.
Selain itu, untuk mencegah eskalasi pertempuran ke Lebanon setelah ketegangan perbatasan dalam beberapa hari terakhir, Amir-Abdollahian tiba di Beirut, Lebanon, pada Kamis (12/10) malam, setelah singgah di Baghdad, Irak.
“Keamanan dan perdamaian Lebanon penting bagi kami,” kata Amir-Abdollahian setelah bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati. “Salah satu tujuan perjalanan kami adalah untuk menekankan keamanan Lebanon,” tambahnya.
Pada Jumat juga, Amir-Abdollahian bertemu dengan pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah, untuk membahas “hasil potensial” dan “posisi yang harus diambil” mengenai perkembangan terkini, seperti yang diungkapkan dalam pernyataan Hizbullah.
Situasi di Timur Tengah tetap mencekam karena, keterlibatan aktor-aktor regional dan internasional dengan kebijakan politik luar negeri yang dapat menjadi faktor kunci dalam mencari solusi damai agar konflik ini tidak berlanjut dan semakin meluas.(aSp)