MEDAN – medanoke.com, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid menyamakan, pernyataan Walikota Medan Bobby Nasution yang mendukung tembak mati begal mengingatkan dirinya dengan kebijakan Eks Presiden Filipina Rodrigo “Rody” Duterte yang dinilai fenomenal.
Namun, Digong, panggilan akrab presiden filiphina periode 2016-2022 ini sedikit berbeda, kala itu ia membuat kebijakan tembak mati pelaku narkotika karena sudah mewabah.
Kebijakan tersebut menimbulkan pro dan kontra, bagi Usman Hamid dan sebahagian rakyat Filiphina, kebijakan tersebut justru bukan berfokus pada pemberantasan narkotika, tetapi justru menargetkan pada suatu kelompok marjinal di perkotaan Filipina.
“Ini saya kira kalau dibiarkan, bisa jadi perang melawan orang miskin. Pernyataan Bobby sebagai wali kota mengingatkan saya kepada seorang wali kota di Filipina, Rodrigo Duterte (Wali Kota Davao periode 2001-2010), yang saat itu memanfaatkan isu narkotika untuk melakukan tembak mati di lapangan,” kata Usman Hamid. saat acara Dua Arah di Kompas TV, dikutip Sabtu (22/7/23).
“Dan saat itu yang terjadi ratusan ribu orang Filipina yang miskin kemudian menjadi korbannya,” pungkasnya.
(aSp/ist)
MEDAN, medanoke.com | Niat H. Ahmad Muhajir menjadikan lingkungan tempat tinggalnya di Garu VI Kelurahan…
Medan, medanoke.com | Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara sangat menyayangkan aksi mogok kerja…
Medan, medanoke.com | Makin santer pembicaraan mengenai sekretaris Komisi E DPRD Sumatera Utara, Edi Surahman…
Medan, medanoke.com | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) diminta menetapkan mantan Pj Bupati Langkat,…
Diduga preman suruhan saat menghancurkan kantin milik Fatmiyati (ist) Deli Serdang, medanoke.com | Kepala Dinas…
medanoke.com- MEDAN, Warga Desa Sideak Kecamatan Palipi Kabupaten Samosis menggruduk Kejati Sumut, Selasa (16/9/2025). Mereka…
This website uses cookies.