Categories: Pemprovsu

Program Bersih Birokrasi Bobby Nasution Berhenti Setelah Tertangkapnya Topan Ginting?

medanoke.com | Program bersih-bersih birokrasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang digagas oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution sepertinya harus terhenti karena penangkapan Kadis PUPR Topan Ginting oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sampai pada Kamis 26 Juni 2025, saat Kadis PUPR Sumut Topan Ginting terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, tidak ada lagi terlihat tanda tanda penonaktifan terhadap pejabat eselon 2 Pemprovsu.

Padahal pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Sumatera Utara terhadap Kepala OPD sudah hampir rampung 100 persen sampai dengan saat ini Jumat 18 Juli 2025.

Ketua DPW Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Utara (FABEM Sumut) Rinno Adinata mengatakan program bersih bersih birokrasi Pemprov Sumut tersebut harus terus dilanjutkan oleh Gubernur Bobby Nasution.

“Jangan karena Kadis PUPR Sumut Topan Ginting terkena OTT KPK, program bersih bersih birokrasi Pemprov Sumut ini dihentikan, Bobby harus melanjutkannya. Masih banyak lagi Kepala OPD yang sudah selesai pemeriksaan yang harus ditindaklanjuti,” ungkap Rinno Adinata di Medan, Sabtu 19 Juli 2025.

Menurut Rinno, jika Gubernur Bobby Nasution menghentikan program bersih-bersih birokrasi Pemprov Sumut karena Topan Ginting ditangkap KPK, akan berbanding terbalik bagi pencitraan politik yang sudah dilakukannya.

Apalagi Bobby Nasution belakangan ini lebih sering melantik pejabat eselon 3 dan 4 yang banyak diisi oleh lulusan alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang kabarnya kelompok ini menjadi pendukungnya di Pilgubsu 2024 lalu.

“Apa artinya program bersih bersih birokrasi jika berhenti hanya karena Topan Ginting ditangkap KPK. Hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Sumut harus terus dieksekusi Bobby Nasution untuk menjaga komitmen dan integritasnya sebagai Gubernur Sumut yang ingin birokrasi bersih,” kata Rinno.

Sejumlah pemeriksaan terhadap Kepala OPD telah dilakukan oleh Inspektorat Provinsi, di antaranya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumut, Rumah Sakit Jiwa, dan lainnya.

“Apakah cukup 9 Kepala OPD saja yang jadi korban dan dinonaktifkan karena Topan Ginting ditangkap KPK. Bobby Nasution harus bisa menjelaskan ini ke publik,” tandas Rinno Adinata.

Sejauh ini sudah sebanyak 8 orang pejabat eselon 2 yang kabarnya dinonaktifkan karena terbukti melakukan kesalahan, sedangkan satu orang lagi kabarnya “terpaksa” mundur. (Pujo)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Laka Lantas di Jalan SM Raja, AKBP Dhery SH SIK : Korban dan PJR Sudah Mulai Membaik

Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah SH SIK didampingi Kasat PJR Polda Sumut, AKBP…

1 hari ago

Hoax Video Viral Tiktok Aksi Ugal-ugalan PJR dan Nek Rodiah Tewas

medanoke.com- Medan, Video viral di TikTok insiden tabrakan nenek pejalan kaki dengan iring-iringan PJR, di…

2 hari ago

Yakin Capai Swasembada BBM, ISMI Gagas Koperasi Rakyat Kelola Sumur Minyak

Ketua Umum PB ISMI Nizhamul, SE, MM saat melakukan penutupan Rakernas ISMI di Balai Serindit,…

2 hari ago

Kombes Pol Firman Darmansyah : Anggota Tidak Ugal-ugalan, Tapi Mendadak Diseruduk Pejalan Kaki

Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah SH SIK. (istimewa) www.medanoke.com - MEDAN | Pasca…

2 hari ago

Ustadz Ghazali : Terhambatnya SIOP SMP Lifeskill Al-Hidayah Disebabkan Praktik Pungli di DPMPTSD

medanoke.com | Terhambatnya penerbitan Surat Izin Operasional (SIOP) Sekolah SMP LIFESKILL Al Hidayah Deli Serdang,…

2 hari ago

Diduga Personil PJR Ditlantas Poldasu Ugal-ugalan Hingga Tabrak Seorang Nenek Hingga Cedera Parah

Nek Rodiah yang ditabrak personil PJR Ditlantas Polda Sumut, saat menjalani perawatan medis di RS…

2 hari ago

This website uses cookies.