Pembangunan di tengah wabah covid 19

Medanoke.com – Medan, Adanya keluhan masyarakat yang resah terkait pengerjaan proyek bangunan Rumah Sakit Grand Mitra Medika di Jalan S. Parman, Medan, membuat Ketua Komisi D DPRD Kota Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak berang. Bersama warga, wakil rakyat itupun turun ke lapangan untuk melihat permasalahan yang terjadi.

“Kita menerima infomasi dari masyarakat terkait bangunan ini (RS Grand Mitra Medika). Untuk menyikapinya, karena itulah saya datang dan melihat langsung apa yang terjadi,” ujar Paul Mei Anton Simanjuntak saat ditemui Medan Oke, Kamis (16/04) di lokasi pembangunan yang membuat masyarakat resah tersebut.

Lebih lanjut Paul Mei Anton Simanjuntak juga mengatakan, Apa yang disampaikan masyarakat ternyata benar, Didampingi lurah dan juga masyarakat yang dirugikan, Ia pun masuk dan datang ke lokasi pembangunan.

“Saya bersama warga melihat, ternyata benar, rumah warga banyak yang rusak. Tadi saya bersama Lurah dan juga warga sudah masuk ke lokasi pembangunan. Harapan saya, pihak pemilik bangunan harusnya bisa dong merangkul masyarakat yang tinggal di lokasi pembangunan. Kalau belum bisa, pengerjaannya harus dihentikan, Kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penertiban, Gak benar kalau begini,” tegas politisi partai PDI Perjuangan itu berang.

Terpisah ketika coba dikonfirmasi Medan Oke terkait pengerjaan proyek bangunan tersebut, Pihak pemborong, PT. Mitra Mandiri Asselindo melalui A Huat yang ditemui wartawan di Kantor mereka mengatakan, Keresahan masyarakat tidak menjadi tanggung jawab mereka. Melainkan menjadi tanggung jawab pihak Rumah Sakit.

“Kami tidak mengurusi itu, Kalian jumpai saja langsung pemilik rumah sakitnya. Jangan foto – foto,” ucap pria paruh baya tersebut kepada wartawan di depan kantornya Jalan Pukat Banting IV, Medan.

Sementara itu, Pihak pemilik bangunan RS Grand Mitra Medika juga belum mau memberikan keterangan kepada wartawan terkait permasalahan tersebut. (RIKI)

Medanoke.com – Medan, Pengerjaan proyek bangunan Rumah Sakit Grand Mitra Medika di Jalan S. Parman, Lingkungan VI, Kelurahan Petisah, Kecamatan Medan Petisah membuat resah warga yang tinggal disekitar lokasi bangunan. Keresahan warga timbul karena akibat adanya pembangunan Rumah Sakit tersebut, Bangunan rumah warga banyak yang rusak dan warga juga dihantui rasa cemas. Tak hanya cemas, Masyarakat juga takut jika pengerjaan proyek raksasa itu dapat menjadi pemicu berkembangnya wabah Covid 19.

Kepada wartawan, Kamis (16/04) kemarin disekitar lokasi bangunan, Alexander Ginting, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Peduli Indonesia (DPP API) mengatakan, Pihak pemilik bangunan terkesan tidak perduli dengan warga sekitar. Alexander Ginting berharap, Pemerintah turun tangan dan menghentikan pembangunan rumah sakit swasta tersebut.

“Dalam mendirikan bangunan, harusnya pemilik bangunan minta ijin sama warga yang ada di sekitar lokasi pembangunan. Jangan asal – asal bangun saja. Efeknya siapa, ya masyarakat juga. Liatlah, Akibat pembangunan RS tersebut, Rumah warga banyak yang rusak dan kalau malam, Warga dihantui rasa cemas serta ketakutan. Suara keras dan juga batu – batu serta kayu yang jatuh ke rumah warga mengancam keselamatan warga. Kami mohon pemerintah menghentikan pengerjaan proyek bangunan tersebut, Jika tidak maka kami akan terus memprotes pengerjaan proyek bangunan itu,” ujar Alexander Ginting diamini warga yang terkena imbas dari pengerjaan pembangunan R.S tersebut.

Lebih lanjut Alexander Ginting didampingi warga sekitar lokasi pembangunan, Acai, Faisal dll juga mengatakan jika pengerjaan pembangunan RS Grand Mitra Medika disinyalir dapat memicu berkembangnya wabah Covid 19.

“Di lokasi bangunan orang berkumpul, debu – debu berterbangan. Hal itu bisa jadi pemicu berkembangnya wabah Covid 19. Imbasnya siapa, kan warga sekitar juga. Kami berharap pemerintah dapat mengambil ketegasan,” ungkap Alexander Ginting.

Pantauan Media Medanoke.com di lokasi pembangunan, Meskipun warga memprotes dan resah dengan pengerjaan bangunan yang dapat memicu berkembangnya wabah Covid 19, Namun pembangunan RS Grand Mitra Medika tetap berlanjut. (RIKI)