Patumbak, medanoke.com | Riki Irawan SH. MH. kuasa hukum warga, bersama warga yang terdampak polusi dari gudang penimbunan dan pengolahan cangkang sawit sebagai bahan bakar operasional mesin boiler PT Universal Gloves (PT. UG), sepakat berkirim surat ke Dir Ditkrimsus Polda Sumatera Utara agar gudang penimbunan dan pengolahan cangkang sawit dihentikan dan dipasangi policeline.
Hal ini disampaikan Riki lewat surat bernomor 18/KH-RP/X/2025 tertanggal 30 Oktober 2025, Perihal : Mohon Agar Gudang Penimbunan dan Pengolahan Cangkang Sawit PT UNIVERSAL GLOVES Dihentikan Operasionalnya Dan Di-Police-line Hingga Proses Penyelidikan dan Penyidikan Di Ditreskrimsus Polda Sumut selesai dilakukan atau disidangkan di pengadilan.
Bukan hanya langkah tersebut, bersamaan dengan surat yang dilayangkan oleh kuasa hukum warga tersebut, di sisi lain warga juga berkirim surat kepada aparatur desa patumbak kampung untuk mengirimkan surat kepada PT UG, agar menghentikan operasional dari gudang cangkang sawit tersebut.
Namun hingga berita ini diterbitkan, Jumat (7/11/2025), baik warga maupun kuasa hukumnya belum mendapat respon sesuai yang diharapkan, baik itu dari Polda Sumatera Utara, Gubernur Sumut, maupun Pemerintah Kabupaten Deliserdang.
Bahkan pihak Polsek Patumbak dan kecamatan yang ditugasi untuk menjaga ketertiban, ketentraman dan keamanan warga juga masih terkesan biasa saja atas apa yang terjadi, tanpa ada usaha untuk menegur dan menyurati PT UG.
Merasa diabaikan, kuasa hukum warga dan warga mengancam, jika permintaan warga lewat 2 surat tersebut kembali diabaikan, maka warga dan kuasa hukumnya sepakat akan kembali melakukan aksi demo di depan pintu gerbang PT Universal Gloves dalam waktu selambat-lambatnya 1 minggu ke depan.
Kali ini warga berjanji akan melibatkan semua unsur kekuatan massa yang ada di kabupaten deli serdang dan Provinsi Sumatera Utara yang sejak awal mendukung perjuangan dan protes warga 3 gang, Dusun 1 Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang. Adapun massa yang akan hadir diantaranya berasal dari ormas, OKP, Parpol, Profesi, LSM dll.
Sedangkan target dari aksi demontrasi kali ini yang melibatkan massa lebih besar selain warga terdampak, adalah untuk melumpuhkan operasional dari PT UG.
Menurut Riki, hal ini penting dilakukan agar publik pada umumnya, Juga pemerintah, dan Poldasu tahu bahwa PT UG bukan lah objek vital dan bukan pula proyek strategis nasional yg harus mereka lindungi sedemikian rupa hingga bisa terus mengabaikan penderitaan warga. (Pujo)
Langkat, medanoke.com | Partai Gerindra kembali membuka dapur umum untuk membantu korban bencana alam di…
Medan, medanoke.com | DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Yayasan Hati Emas Indonesia membuka…
Medan, medanoke.com | Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PTPN IV kembali menunjukkan…
Medan, medanoke.com | Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Komando Bela Tanah Air atau KOMBAT Restorasi Indonesia turut…
Medan, medanoke.com | Ahmad Daud S.Sos Ketua Bidang Sosial Ekonomi PP Gerakan Pemuda Islam (GPI),…
medanoke.com- MEDAN, Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB ISMI), DR Tun…
This website uses cookies.