
Marelan, medanoke.com | Berdasarkan data BPBD Kota Medan, banjir di Medan Marelan telah memengaruhi sekitar 1.200 jiwa. Air yang meninggi dengan cepat membuat kebanyakan warga tidak sempat menyelamatkan diri dan berakhir terkurung di areal banjir.
Menurut pantauan wartawan dilapangan, pada Jumat (28/11/2025) jalan menuju Kecamatan Medan Marelan melalui Jl. Veteran, Psr IV, Kecamatan Medan Helvetia masih tergenang air cukup tinggi.
Terlihat banyak kendaraan yang terpaksa didorong, terutama sepeda motor, karena mesinnya kemasukan air dan mati. Begitupun masyarakat yang harus memenuhi hajat hidup terpaksa berjibaku melawan ganasnya kekuatan alam dan tetap mencoba melintas.
Tidak terlihat ada petugas dari dinas atau institusi manapun yang berada dilokasi sejauh mata memandang. Posko-posko bantuan pun tidak ada terlihat. Beberapa warga terlihat mengungsi, dan duduk di emperan toko hampir di sepanjang pintu masuk ke areal banjir di Medan Marelan.
Hal ini diperkuat dengan keterangan warga yang berdomisili di sekitar, di kelurahan tanah enam ratus yang rumahnya terdampak banjir, bahwa sejauh ini tidak ada satupun bantuan datang.
“Tidak ada bantuan apapun dari pemerintah bang. Jangankan membantu, yang melihat kondisi kami aja belum ada, “ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Seorang warga lain menuturkan bahwa malam sebelumnya, dikarenakan tingginya debit air, dirinya dan keluarga terpaksa bermalam di atas sebuah pickup. Padahal dirinya memiliki anak yang masih balita.
Warga saat ini hanya berharap bahwa air cepat surut, sehingga mereka dapat kembali menjalani hidup normal. Mereka juga berharap Pemerintah Kota, Provinsi, dan para Anggota Dewan dapat meluangkan waktu untuk menyapa dan melihat kondisi mereka disaat mereka dilanda duka, bukan hanya disaat pemilu. (Pujo)



