
medanoke.com – MEDAN | Beredar video keadaan kembali memanasnya Belawan, Kota Medan, di media sosial (medsos) dan group WhatsApp (WA), Selasa (06/05/2025) malam 22.00 WIB. Tak hanya membawa sajam, dalam tawuran tersebut terlihat para pelaku tawuran menggunakan bom molotov dan mercon.
Informasi yang diperoleh awak media medanoke.com, dalam video yang viral di medsos dan group WA, tawuran tersebut terjadi di Lorong Stasiun, Belawan, Medan. Masyarakat yang resah berhamburan keluar dari rumah bergabung dengan warga yang melintas menyaksikan tawuran tersebut.
Menurut pengamatan di lapangan, masyarakat sebenarnya kesal dengan aksi tawuran yang kerap kali terjadi di Belawan. Sebab, banyak rumah warga yang menjadi rusak akibat aksi tawuran tersebut. Dalam video, masyarakat meminta agar pihak kepolisian melakukan tindakan tegas karena tawuran sudah sangat meresahkan.
Lalu tampak dalam video beredar, Kapolsek Belawan, AKP Ponijo SH menjadi korban pelemparan saat melakukan pengamanan disekitar lokasi tawuran. Terdengar juga teriakan ibu-ibu yang mengatakan “Ya Allah, ih jahat kali lah orang ini, “ibu itu iba saat melihat AKP Ponijo yang berlumuran darah dibawa oleh personil polisi meninggalkan lokasi keributan.
Personil kepolisian pun dengan cepat mengamankan Kapolsek Belawan, AKP Ponijo SH dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Kapolsek Belawan, AKP Ponijo SH mengalami luka pada bagian kepala dan wajah saat melakukan pengamanan diseputaran lokasi tawuran di Lorong Stasiun, Belawan.
Pasca tawuran yang memakan korban tersebut, Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SH SIK MH ; Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr Ferry Walintukan SH SIK ; Plt Kapolres Pelabuhan Belawan ; AKBP Wahyudi Rahmadi SH SIK MM dan Direskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono SH SIK MH, yang dihubungi via telepon selulernya tak menjawab.
Saat dikirim pesan singkat via WhatsApp (WA), para pejabat Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan, tak berikan jawaban. Hingga berita ini dituliskan, pihak kepolisian Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan belum memberikan jawaban. (Jhonson Siahaan)