Dituduh Selingkuh, Kakak Beradik Disekap, Dianiaya & Dibotaki Tetangganya

MEDAN-medanoke.com, Nasib nahas menimpa 2 orang kakak beradik FR (18) dan WI (30) warga Jl Taman Makam Pahlawan, Lorong Pisang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Keduanya disekap, dianiaya & dibotaki rambutnya oleh pelaku, yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Terduga pelaku yang diperkirakan berjumlah 3 orang berinisial T, I dan M yang merupakan anak dari S, pria gaek yang mereka tuduh berselingkuh dengan dua gadis tetangganya ini. tuduhan ini berawal saat S memberikan uang sebesar Rp400 ribu, saat bertemu mereka sedang membeli Bando. namun tak hanya tuduhan perselingkuhan, pelaku juga menuduh WI telah menjual adiknya, untuk layanan ranjang

Saat disekap para pelaku memotong rambut panjang mereka dengan menggunakan gunting hingga pendek. setelah itu rambut mereka pun dicukur dengan pisau silet hingga botak.

Beruntung, Dewi Fortuna masih berpihak pada kakak beradik yang malang ini, entah bagaimana keduanya berhasil kabur melarikan diri dan mengadukan peristiwa yang mereka alami kepada ibunya. tak menunggu lama, bersama ibunya kedua korban pun langsung mengadukan perkara ini ke Mapolres Pelabuhan Belawan pada Minggu (2/7/23).

Saat ditemui awak media, sang kakak (Wi,30) menuturkan peristiwa penyekapan yang mereka alami dengan terbata+bata, “Awalnya saya bersama adik saya dipanggil ke rumah pelaku dan sesampai disana kami berdua disekap dan dituduh selingkuh dengan ayahnya. Saya dituduh menjual adik saya kepada ayah mereka,” ungkap WI.

Sang adik (FR,18) mengatakan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, keduanya pergi membeli bando di kawasan Medan Marelan. “Saat kami membeli bando, kami bertemu ayah pelaku dan tiba-tiba diberi uang Rp 400 ribu. Katanya untuk jajan,” terang FR.

Kakak beradik ini sedikitpum tidak menaruh curiga karena mereka merupakan tetangga dekat dan dikenal baik, S juga sering memberikan sejumlah uang kepada para tetangga lain.

Akibat kejadian ini kedua korban mengaku sangat trauma secara fisik dan psykis (jiwa). mereka berharap para pelaku segera ditangkap dan mempertangung jawabkan perbuatannya secara hukum.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon SH MH dan Kasat Reskrim, AKP Zikri Muammar SH SIK yang dikonfirmasi via WhatsApp (WA), tak menjawab. Saat dikirim pesan singkat, keduanya tak menjawab. Hingga berita ini dituliskan, pihak kepolisian Polres Pelabuhan Belawan, tak berikan jawaban. (Jhonson Siahaan)

TEKS FOTO : Kedua korban, WI dan FR, yang menjadi korban penyekapan dan penganiayaan serta rambutnya dibotaki saat membuat laporan di Mapolres Pelabuhan Belawan. (Jhonson Siahaan)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Pria Beringas berbaju Hijau yang Memukuli Karyawan Konter HP, Kini Berbaju Oren dan Terlihat Lesu

Medanoke.com | Adelan Perdana, pria berbaju hijau pelaku pemukulan terhadap penjaga konter hape di jalan…

17 jam ago

Via Kunjungan Virtual, Jaksa Agung : Bekerjalah Dengan Ikhlas

Medanoke.com | Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto, SH,MH didampingi Wakajati Sumut Rudy Irmawan, SH,MH…

17 jam ago

Anggota DPRD Medan Hadiri Kenaikan Pangkat Prajurit Yonmarhanlan l Belawan

Medanoke.com - Beberapa anggota DPRD Kota Medan terlihat turun ke Belawan pada Selasa (15/4), adapun…

17 jam ago

Ombudsman Perwakilan Sumut Soroti Pelayanan BPJS Terkait Korban Kebakaran Dairi

Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sumut saat memberi keterangan kepada wartawan Medanoke.com | Sepanjang  periode Januari…

22 jam ago

Viral Video di Medsos Seorang Penjaga Counter HP di Pukuli Dengan Kayu Oleh Preman di Medan

Foto tangkapan layar dari video yang viral di medsos (Ist) Medanoke.com | Viral beredar video…

1 hari ago

Persoalan Pelaporan Perusakan Tembok Perumahan Luku Riverside Sudah Selesai Di Perangkat Desa

Tembok di komplek perumahan yang dijebol Medanoke.com | Terkait terbitnya berita tentang pelaporan perusakan barang-barang…

5 hari ago

This website uses cookies.