Kasus Penganiyaan Naik Berita, Hendra Wahyudi Ditelepon Oknum dan Orang Terdekat Terlapor

MEDAN – medanoke.com, Kasus penganiayaan yang dialami, Hendra Wahyudi (37), Ketua PUK F.SPTI-K.SPSI, warga Jalan Dharmais KM.2, Komplek Cacat Veteran RI, Kecamatan Percut Seituan, naik beritanya, sejumlah orang menelepon Hendra Wahyudi. Hal tersebut disampaikan Hendra Wahyudi, saat ditemui di Jalan HM Said, Medan, tak jauh dari Mapolrestabes Medan, Sabtu (24/06/2023).

“Sampai tadi malam pun saya dihubungi dan ditelepon beberapa orang mengenai berita penganiayaan yang saya alami itu. Mereka bertanya tentang mengenai berita itu,” kata Hendra Wahyudi alias Een.

Lanjut, terang Hendra Wahyudi, orang-orang yang menelepon dirinya itu ada oknum polisi dan orang terdekat dari terlapor. “Banyak yang telepon saya tadi malam diantaranya satu orang oknum polisi dan satu orang dekat terlapor. Mereka sampaikan sama saya kenapa naik beritanya,” beber Hendra Wahyudi.

Hendra Wahyudi menuturkan, seorang oknum polisi yang menelepon dirinya mengatakan kalau orang yang dilaporkannya itu juga membuat laporan ke kantor polisi. “Si IJ alias Bawor juga sudah membuat laporan,” kata oknum polisi itu yang ditirukan Hendra Wahyudi.

Lalu, jelas Hendra Wahyudi, ia pun mempertanyakan kasusnya kenapa lama ditangani dan dirinya tidak salah. “Bagaimana dengan laporan saya? Kemana rekaman CCTV nya, saksi yang sudah saya sampaikan juga sudah dimintai keterangan tapi kenapa tidak ditanggapi,” jawab Hendra Wahyudi kepada oknum polisi itu.

Hendra Wahyudi menuturkan, dirinya mendapatkan dukungan penuh dari pengurus DPC SPTI-SPSI Deli Serdang agar kasusnya secepatnya ditangani dan ditanggapi. Sambung Hendra Wahyudi, ia tidak terima dengan perlakuan dari IJ alias Bawor Cs karena menganiaya dirinya sehingga harus dirawat sebulan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi SH SIK yang dikonfirmasi perihal laporan kejadian yang dialami korban via WhatsApp (WA) tak menjawab. Saat dikirim pesan singkat via WhatsApp, juga tak ada balasan. Hingga berita ini dituliskan, baik Polda Sumut dan Polrestabes Medan tak ada berikan jawaban sama sekali.

Berita sebelumnya, dengan wajah kesal, Hendra Wahyudi (37), Ketua PUK F.SPTI-K.SPSI, warga Jalan Dharmais KM.2, Komplek Cacat Veteran RI, Kecamatan Percut Sei Tuan, mendatangi Mapolda Sumut, Jumat (23/06/2023). Pasalnya, Hendra Wahyudi kecewa akibat laporannya sudah satu tahun mengendap di Polrestabes Medan.

Hendra Wahyudi saat ditemui di Mapolda Sumut mengatakan, kejadian tersebut bermula pada saat dirinya berada di Kantor Pergudangan Intan Niron Pujiama Still, Jalan Gandhi, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, pada Sabtu (02/03/2022) siang 11:30 WIB.

Ketika itu, sebut Hendra, dirinya didatangi IJ alias Bawor bersama puluhan anggotanya dan langsung menangkap dirinya. Usai ditangkap, jelas Hendra, ia pun langsung dikeroyok puluhan anggota IJ alias Bawor dengan cara dipegang kedua tangannya.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya pun melawan saat itu agar bisa selamat. Begitu berhasil selamat, saya pun langsung melarikan diri,” kata Hendra.

Begitu selamat, sambung Hendra, dirinya langsung berobat selama satu bulan, dan pada April 2022 begitu sembuh, ia pun melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Mapolrestabes Medan.

“Saya sudah melaporkan kejadian yang saya alami ini ke Mapolrestabes Medan, sesuai dengan surat tanda bukti laporan polisi, No : STTLP/B/1104/IV/2022/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut, tanggal 02 April 2022,” ujar Hendra.

Hendra mengatakan, kedatangan dirinya ke Mapolda Sumut karena sudah setahun ia melaporkan kejadian yang dialaminya itu, yang menyebabkan dirinya dirawat sebulan lebih karena tidak ada kejelasan dari kasus yang dialaminya.

“Saksi-saksi sudah dimintai keterangan termasuk rekaman kamera CCTV, tapi tidak ada kejelasan dari kasus saya ini Padahal sudah setahun dan sudah semua alat bukti dipegang sama polisi,” ucap Hendra.

Hendra Wahyudi menuturkan, agar Bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak M.Si, menangani kasus yang dialaminya tersebut.

“Saya mintakan kepada Bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak MSi, secepatnya menangani kasusnya saya itu. Apa semua baru viral dulu baru ditanggapi dengan serius,” kata Hendra dengan kesal.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Kasat Reskrim, Kompol Teuku Fathir Mustafa yang dikonfirmasi perihal kejadian tersebut tak membalas. Saat dikirim pesan singkat via WhatsApp, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Kompol Teuku Fathir Mustafa juga tak menjawab. (Jhonson Siahaan)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Sumut Dipastikan Raih 1 Emas Dari Cabor Tenis Meja

www.medanoke.com- Medan, Sumut tdipastilkan akan menambah 1 mendali emas dari nomor tunggal putra cabor tenis…

13 jam ago

Restika Nduru Tambah Mendali Perunggu Sumut Dari Cabor Gateball

www.medanoke.com - Medan,Tim Sumut menambah medali perunggu dari Restika Nduru setelah berhasil menaklukkan atlet Sumatera…

2 hari ago

Venue Gateball Sumut Terbaik se Indonesia Berstandar Nasional Bahkan Internasional

Venue Gateball Sumut www.medanoke.com- Medan, Lapangan Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) Sumatera Utara (Sumut), Jl…

3 hari ago

Pelayanan Transportasi PON XXI Tuai Pujian

www.medanoke.com -Medan ,Layanan transportasi yang disediakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara selama pelaksanaan Pekan…

4 hari ago

Terkait Debat Kandidat Walikota Medan, Prof Ridha Luar Biasa, Hidayatullah dan Rico Waas Cuma Omon-Omon.

www.medanoke.com - Medan, Kalangan media massa Kota Medan merasa kecewa, pasalnya, dua dari tiga Kandidat…

4 hari ago

Suknianis Laia, Peski Air Putri Sumut di PON XXI 2024

www.medanoke.com- MEDAN, Suknianis Laia, satu-satunya Peski Air Putri dari Sumatera Utara yang bertanding di PON…

4 hari ago

This website uses cookies.