Categories: LawNews

Saksi Pastikan Peran Para Terdakwa Pembunuh Hakim. Pengacara; ZH Menanggung Beban Mental Luar Biasa

Sementara itu saksi selanjutnya, Edward Tarigan, mengaku melihat mobil milik korban dalam posisi telah terjun ke jurang dan ringsek menabrak pohon sawit. “Jadi waktu itu saya melihat mobil itu udah nabrak pohon pak, saya sama istri saya (Linawati Br Sembiring yang juga saksi). Kami saat itu mau ke ladang, rupanya ada mobil itu,” tuturnya.

Usai mendengar keterangan saksi, Majels Hakim memgetuk palu untuk menunda persidangan, dan melanjutkan pekan depan dengan agenda yang sama, yaitu mendengarkan keterangan saksi lainnya.

Usai peridangan, dihadapan wartawan yang meliput jalanya sidang, Pengacara terdakwa, Muzakir, menejelaskan bahwa kasus pembunuhan Hakim Jamaludin sama seperti pembunuhan yang biasa. Menurutnya, akumulasi permasalahan yang timbul dari pikiran terdakwa selama 10 tahun mengarungi bahtera rumah tangga dengan korban, bermasalah. Selain itu, “Ada beban hutang yang luar biasa, di lima bank. Lebih kurang Rp 4 miliar, dan sebenarnya dia (terdakwa ZU) mau bunuh diri, tetapi ketika dia jumpa Jefri Pratama (JP) dia curhat-curhat kemudian JP mengatakan, “ngapain kau bunuh diri, biar aja dia yang mati, yang jahatkan dia,” jelas Muzakir.

Medanoke.com – Zuraida terdakwa Pelaku Pembunuhan Terhadap Suaminya Sendiri Yakni Hakim di PN Medan, disidangkan secara Vidcon (Vidio Confrence)

Lebih lanjut Muzakir menyatakan bahwa, seorang Hakim tidak lazim memiliki asisten pribadi. Bahkan Muzakir menyatakan bahwa asisten pribadi Jamaluddin lah yang menjadi pemicu kasus ini.

“Jadi yang terakhir kali, ini si C yang memicu, kemudian perilaku almarhum kasar, memegang HP nya saja itu almarhum sudah marah, karena di HP nya banyak rahasia rahasia perselingkuhan dia,” jelas Zakir

Tidak hanya itu, Muzakir juga mengatakan beban mental terdakwa bertambah setelah melihat almarhum Jamaluddin masuk ke kamar anaknya yang gadis. Kemudian, ada beban mental yang sangat membebani terdakwa, ini yang terakhir membuat Hanum gak habis pikir

“Hidup keluarga almarhum dengan ZH dapat diatas angin, sewaktu-waktu bisa jadi debu. Sebab gaya hidup berfoya-foya almarhum Jamal dengan beberapa kawan pria seperti CT dan lain-lain” jelasnya kembali.

Dirinya juga menegaskan bahwa isu yang menyatakan terdakwa membunuh almarhum Jamaluddin ingin nikmati harta, itu tidak benar. Zakir berharap agar Majelis Hakim dan Jaksa dapat melihat dengan fakta fakta dipersidangan

“Kita berharap kepada hakim untuk melihat fakta dalam persidangan bukan melihat dengan emosi. Soalnya tidak ada hal yang memberatkan ZH. Yah kami berharap, tidak ada hukuman mati, dan hukuman seumur hidup,”(*)

Page: 1 2

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Jangan Cuma BBM Betor, MARAK Minta Rico Waas Juga Investigasi  Dugaan Korupsi Proyek Multi Years

Arief Tampubolon (ist) Medanoke.com | Walikota Medan Rico Waas seharusnya berani juga memerintahkan Inspektorat untuk…

3 hari ago

Pria Beringas berbaju Hijau yang Memukuli Karyawan Konter HP, Kini Berbaju Oren dan Terlihat Lesu

Medanoke.com | Adelan Perdana, pria berbaju hijau pelaku pemukulan terhadap penjaga konter hape di jalan…

4 hari ago

Via Kunjungan Virtual, Jaksa Agung : Bekerjalah Dengan Ikhlas

Medanoke.com | Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto, SH,MH didampingi Wakajati Sumut Rudy Irmawan, SH,MH…

4 hari ago

Anggota DPRD Medan Hadiri Kenaikan Pangkat Prajurit Yonmarhanlan l Belawan

Medanoke.com - Beberapa anggota DPRD Kota Medan terlihat turun ke Belawan pada Selasa (15/4), adapun…

4 hari ago

Ombudsman Perwakilan Sumut Soroti Pelayanan BPJS Terkait Korban Kebakaran Dairi

Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sumut saat memberi keterangan kepada wartawan Medanoke.com | Sepanjang  periode Januari…

4 hari ago

Viral Video di Medsos Seorang Penjaga Counter HP di Pukuli Dengan Kayu Oleh Preman di Medan

Foto tangkapan layar dari video yang viral di medsos (Ist) Medanoke.com | Viral beredar video…

5 hari ago

This website uses cookies.