Categories: DemonstrasiHukumPOLRI

Unras Kasus Penganiayaan, Polisi Sambut Puluhan Pemuda. Iptu Parulian Sitanggang SH MH : Penetapan Status Lamhot Sudah Sesuai Prosedur

www.medanoke.com – MEDAN | Pemandangan berbeda terlihat di Mapolsek Medan Tembung, Sabtu (27/09/2025). Pasalnya, puluhan pemuda yang mengatasnamakan Himpunan Pemuda Sumatera Utara (HIPSU) dan keluarga tersangka kasus penganiayaan, Lamhot Simanjuntak, melakukan unjuk rasa di Mapolsek Medan Tembung. Kedatangan puluhan pemuda tersebut disambut personil kepolisian Polsek Medan Tembung.

Informasi yang diperoleh awak media ini, personil kepolisian Polsek Medan Tembung menyambut puluhan pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Himpunan Pemuda Sumatera Utara (HIPSU) dan keluarga tersangka kasus penganiayaan, Lamhot Simanjuntak, didepan Mapolsek Medan Tembung. Kehadiran HIPSU dan keluarga tersangka Lamhot Simanjuntak, tersebut terkait dengan penetapan status tersangka terhadap Lamhot Simanjuntak.

Dalam orasinya, adapun tuntutan pengunjuk rasa yakni, meminta Kapolsek Medan Tembung melakukan gelar perkara khusus jika memang Lamhot Simanjuntak melakukan penganiayaan Pasal 351 KUHP, meminta Kapolsek Medan Tembung klarifikasi atas membuat Lamhot Simanjuntak menjadi tersangka dan lainnya. Massa yang melakukan orasi tersebut diterima langsung Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang SH MH.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang SH MH saat menerima pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya menyiapkan tempat di Polsek Medan Tembung untuk berkomunikasi bagi para pengunjuk rasa dan keluarga tersangka, Lamhot Simanjuntak.

“Kita disini mewakili bapak Kapolsek menyambut kedatangan rekan-rekan semua, dimana perwakilan dari rekan-rekan dipersilahkan masuk dan kami sudah menyediakan, menyiapkan tempat dan ruang untuk kita berkomunikasi,” kata Parulian Sitanggang.

Tambah Parulian Sitanggang, silahkan menyampaikan apa saja keluhan-keluhan dari pihak-pihak yang hadir di Polsek Medan Tembung. Jelas Parulian Sitanggang, kita yakin semua yang hadir ini menyampaikan aspirasinya dengan baik dan benar karena negara kita ini diatur dengan undang-undang.

“Kita dari pihak kepolisian Polsek Medan Tembung ini hadir di Indonesia karena undang-undang. Kalau ada pekerjaan kami dianggap kurang pantas, silahkan rekan-rekan semua menyampaikan dimana pekerjaan kami yang tidak pantas dalam proses penyidikan yang kami lakukan,” beber Parulian Sitanggang dihadapan pengunjuk rasa.

Setelah itu, beberapa perwakilan pengunjuk rasa masuk ke dalam Mapolsek Medan Tembung dan berkomunikasi dengan Kapolsek Medan Tembung, AKP Rasmaju Tarigan SH dan Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang SH MH. “Semua yang kita lakukan sudah sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku seperti yang diatur dalam undang-undang yang berlaku,” ucap Parulian Sitanggang.

Sementara itu,Kasi Humas Polsek Medan Tembung, Aiptu Sir John mengatakan hasil pertemuan Kapolsek Medan Tembung, AKP Rasmaju Tarigan SH MH dan perwakilan pengunjuk rasa akan dimediasi kedua belah pihak yakni pelapor dan terlapor.

“Hasilnya, dalam waktu dekat kedua pihak, pelapor dan terlapor akan dimediasi untuk dicarikan solusi hasil terbaik. Lamhot sudah ditetapkan tersangka, namun, beliau tidak pernah hadir. Untuk tindaklanjutnya, nanti melalui penasehat hukumnya diupayakan hadir kedua belah pihak dimediasi Polsek Medan Tembung untuk dicarikan jalan terbaik,” jelasnya.

Terpisah, kuasa hukum pelapor Suhendri, Gelmok Samosir SH MH menegaskan, penetapan tersangka Lamhot Simanjuntak yang dilakukan penyidik Polsek Medan Tembung sudah sesuai prosedur hukum. “Adapun mekanisme prosedur hukum yang dilakukan penyidik Polsek Medan Tembung sudah sesuai dengan SOP, dimana untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka, memerlukan minimal dua alat bukti yang cukup dan sah setelah melalui proses penyelidikan dan penyidikan,” terangnya.

Sambung Gelmok Samosir, prosedur ini diawali dengan penentuan adanya peristiwa pidana yang dilanjutkan dengan pengumpulan minimal dua alat bukti, kemudian gelar perkara untuk mengevaluasi bukti, lalu penyidik menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke kejaksaan dan akhirnya penetapan tersangka. “Apapun yang dilakukan Polsek Medan Tembung dalam kasus ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku di dalam undang-undang,” ungkapnya. (Jhonson Siahaan)

TEKS FOTO : Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang SH MH saat menerima para pengunjuk rasa didepan Mapolsek Medan Tembung. (Jhonson Siahaan/www.medanoke.com)

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

Rabu Ini Puluhan Awak Media Akan Demo di Mapoldasu Terkait Pemukulan Wartawan di PT. UG

Elin Syahputra dan Dedi Irawandi Lubis berjalan menuju Mapoldasu MEDAN, medanoke.com | Dua orang Jurnalis/Wartawan…

9 jam ago

Pelindo Regional 1, Inisiasi Program Difabel untuk Semakin Berdaya

medanoke.com - Medan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 Melalui program Tanggung Jawab…

11 jam ago

Polisi Didesak Tangkap Para Pelaku Penganiaya Jurnalis Saat Aksi Demo Warga di PT Universal Gloves

medanoke.com- MEDAN, Berbagai elemen perkumpulan hingga organisasi jurnalis di Kota Medan mendesak agar Kepolisian Daerah…

18 jam ago

Aliansi Jurnalis Hukum: Tangkap Pelaku Intimidasi dan Pemukul Wartawan

Medan, medanoke.com | Perkumpulan Aliansi Jurnalis Hukum (AJH) mengecam keras aksi intimidasi dan penganiayaan terhadap…

1 hari ago

Puluhan Jurnalis Segera Demo Poldasu, Tuntut Pemukul Wartawan di PT. UG Segera Ditangkap

Medan, medanoke.com | Puluhan wartawan akan datangi kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), demi mempertanyakan…

2 hari ago

Pelaku Kekerasan dan Intimidasi Jurnalis di PT UG Bebas Berkeliaran, GNPF Ulama Sumut Minta Propam Periksa Polsek Patumbak

Ketua GNPF Ulama Sumut, H. Aidan Nazwir Panggabean Medan, medanoke.com | Gerakan Nasional Pengawal Fatwa…

2 hari ago

This website uses cookies.