MEDAN-medanoke.com,
Waketum (Wakil Ketua Umum) Herry Lotung Siregar, ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan penipuan oleh Penyidik Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Sumut.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi,
“Ya, sudah tersangka dalam kasus penggelapan,” katanya, Rabu 27 September 2023.
Hadi melanjutkan pelapor perkara penggelapan Tetty Rumondang yang merasa dirugikan Rp1,5 miliar atas pembuatan atau pengurusan ijin palsu.
“Jadi penetapan tersangka berdasarkan dua alat bukti, yang diatur dalam KUHAP,” jelasnya.
Kuasa Hukum Tetty Rumondang, Irwansyah Putra Nasution dari Law Office and Advokat Irwansyah and Partners, mengapresiasi kerja penyidik Polda Sumut yang sudah menetapkan tersangka Herry Lotung Siregar sesuai dengan aturan hukum.
Dalam kasus ini, kata Irwansyah, kliennya hanya meminta keadilan dan ditegakan hukum yang sebenar benarnya.
“Terima kasih pak Kapolda, Dirkrimum, dan penyidik yang sudah profesional bekerja untuk perkara ini,” katanya.
Dalam kasus ini pelapor adalah Tetty Rumondang dan terlapor Harry Lontung Siregar. Obyek yang dilaporkan yaitu uang pengurusan peningkatan status Akademi Kebidanan Matorkis Padangsidimpuan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Matorkis.
lalu Herry Lotung Siregar pun menawarkan diri dan menyanggupi dapat membantu mengeluarkan ijinnya tersebut.
Pada saat ijinnya sudah keluar dan diberikan kepada kliennya, ternyata tidak sesuai.
Sebelumnya, atas pengurusan tersebut, korban menyerahkan uang tahap pertama Rp 500.000.000 melalui transfer, langsung ke rekening Harry Lotung Siregar. Pengiriman kedua sebesar Rp 500.000.000 tunai, kepada Harry Lotung Siregar.
“Dana pengurusan sudah diberikan oleh Tetty, ada yang tunai dan transper ke rekening Herry Lotung. Tapi ijin yang diberikan tersangka tidak terdaftar alias palsu,” ungkap Irwansyah.(aSp)