Categories: MedanPilkada 2024

Dihadapan Alumni SMANSA Prof. Ridha Tegaskan Jika Kita Abai Saat Ini Nanti Anak Cucu Kita Akan Jadi Korban

www.medanoke.com- MEDAN, Hadir dalam diskusi SMANSA BERANI yang diadakan para Alumni SMAN 1 Medan lintas angkatan pada Sabtu, (9/11/2024) di Jalan Perhubungan Medan calon Walikota Medan nomor urut 2 Prof. Ridha Dharmajaya menegaskan jika kita abai dengan kebijakan liberalisasi kesehatan yang sedang terjadi saat ini maka nanti anak cucu kita yang akan jadi korban.


Dalam diskusi yang dihadiri teman-teman semasa remajanya, Prof. Ridha lebih banyak bernostalgia tentang aktifitas mereka saat sekolah di SMAN 1 Medan yang memang sejak dulu dikenal sebagai sekolah favorit. Disela-sela gelak tawa dan suasana yang cerita saat menjawab pertanyaan teman-temannya Prof. Ridha menyampaikan kerisauannya dengan diberlakukannya Omnibus Law Kesehatan yang sebenarnya adalah liberalisasi dalam bidang kesehatan.


“Jika kita abai saat ini, nanti anak cucu kita akan jadi korban hanya jadi penumpang di negeri sendiri,” katanya.

Sebagai orang yang selama ini berkiprah dalam bidang Kesehatan, Prof. Ridha faham betul dampak yang akan terjadi jika liberalisasi di bidang Kesehatan ini terus berlanjut. Jika rumah sakit milik pemerintah tidak mampu lagi membiayai operasionalnya dalam melayani masyarakat maka dengan Omnibus Law kesehatan ini investor asing dengan leluasa akan masuk. Akibatnya biaya di bidang kesehatan akan ditentukan pihak asing.

“Artinya kita sudah tidak Merdeka lagi dalam bidang Kesehatan, sudah terjajah. Apakah kita semua yang berkumpul di dalam diskusi ini mau atau rela hal itu terjadi?” tanya Prof. Ridha lagi.

Oleh karena itulah Prof. Ridha yang masih punya karier cemerlang dalam bidang Bedah Syaraf dan punya masa kerja 28 tahun lagi, memutuskan untuk maju dalam kontestasi Pilkada Walikota Medan ini dengan niat tulus ikhlas menyelamatkan generasi penerus dari intervensi asing.

Menurut Prof. Ridha majunya dirinya dalam Pilkada Kota Medan ini bukan karena syahwat haus akan kekuasaan seperti calon-calon yang lain yang gagal merebut kekuasaan melalui legislatif lalu mencoba lagi merebut kekuasaan eksekutif.

“Sebagai dokter budah syaraf yang berstatus professor, saya masih punya masa kerja yang panjang. Penghasilan saya cukup, fasilitas yang saya terima saat ini cukup banyak, bisa jalan-jalan ke luar negeri sampai empat kali setahun. Tapi begitu saya mendaftar sebagai Calon Walikota semuanya itu harus berhenti. Tapi itulah perjuangan saya untuk masyarakat, saya berharap jika Allah menghendaki saya memimpin Kota Medan saya berharap teman-teman tetap mendampingi saya menjadikna Kota Medan menjadi kota yang ramah lingkungan, sehat rohani dan jasmani warganya, selalu tersedia nasi panas dan semangkok sayur segar di setiap meja makan warganya. Harapan saya akita semua selalu dalam keadaan sehat walafiat sehingga tanggal 27 November 2024 nanti, kita bersama-sama ke TPS untuk mencoblos nomor urut 2,” kata Prof. Ridha lagi.


Prof. Ridha Dharmajaya akan berpasangan dengan politisi senior PPP H. Abdul Rani yang sudah malang melintang dalam bidang legislatif. Mereka berdua diusung Partai PDIP, PPP, Partai Ummat, Partai Buruh dan lain-lain dan mendapat nomor urut 2 dalam Pilkada nanti.

Diskusi ini dihadiri tokoh-tokoh Alumni SMAN 1 Medan diantaranya Wakil Ketua Ikatan Alumni Smansa Kris Haryanto Pasaribu yang membuka dan memberi sambutan dalam diuskusi ini. Hadir juga alumnisenior seperti Ir. Vivi Savitri dan Rika Wulandari. (aSp/ rel )

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

Recent Posts

PELINDO REGIONAL 1 BERPARTISIPASI DALAM KEGIATAN TEMU PENDIDIK NUSANTARA XII DI KOTA MEDAN

medanoke.com - Medan, PT Pelindo Regional 1 turut ambil bagian dalam kegiatan Temu Pendidik Nusantara…

2 jam ago

Proyek Drainase APBD 2023 di Jalan Air Bersih Tak Rampung, LP3 Kota Medan Minta KPK dan APH Segera Periksa

medanoke.com- Medan, Menanggapi pemberitaan di beberapa media online terkait adanya temuan pekerjaan proyek drainase di…

23 jam ago

Angka Laka Lantas Menurun Setelah Lima Hari Berlakunya Operasi Patuh Toba

Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah SH SIK didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Ferry…

1 hari ago

Program Bersih Birokrasi Bobby Nasution Berhenti Setelah Tertangkapnya Topan Ginting?

medanoke.com | Program bersih-bersih birokrasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang digagas oleh Gubernur Sumut Bobby…

2 hari ago

Laka Lantas di Jalan SM Raja, AKBP Dhery SH SIK : Korban dan PJR Sudah Mulai Membaik

Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah SH SIK didampingi Kasat PJR Polda Sumut, AKBP…

3 hari ago

Hoax Video Viral Tiktok Aksi Ugal-ugalan PJR dan Nek Rodiah Tewas

medanoke.com- Medan, Video viral di TikTok insiden tabrakan nenek pejalan kaki dengan iring-iringan PJR, di…

3 hari ago

This website uses cookies.