Pelabuhan Belawan

Medanoke.com – Medan, Korban tewas pasca sehari peristiwa terbakarnya kapal tanker  MT Jag Leela yang terjadi Senin (11/5/2020) pukul 08.00 Wib, bertambah menjadi 7 orang. Keseluruhan jenazah merupakan karyawan galangan kapal PT Waruna Shipyard Indonesia – Belawan akhirnya diidentifakasi telah dievakuasi ke RS Bhayangkara TK II Medan.

Meski ditemukan dalam kondisi sulit dikenali, namun identitas 7 korban tewas telah diketahui. Diantaranya, Iswondo, M Nurkasim Siregar, Bakhtiar Siregar, Setiawan, Imam Maulana, Bukhari dan Sandi Nova. Ketiganya kdiautopsi di rumah sakit.

“Sudah 7 orang tewas, kondisinya ada yang hancur dan ada yang sudah kayak tengkorak. Kalau lihat kondisinya semuanya tewas kena semburan panas dan terpanggang,” sebut sumber, Selasa (12/5/2020).

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP M R Dayan membenarkan jumlah tewas 7 orang. Kini para jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan identifikasi, agar segera dipulangkan ke rumah duka.

“Kemungkinan besar dari hasil penyisiran di lokasi, jumlah tewas tidak akan bertambah lagi. Kita sudah melakukan pengecekan ke seluruh kapal. Sedangkan penyebabnya masih kita tunggu hasil dari tim labfor,” kata Kapolres.

Disinggung mengenai jenis minyak apa di dalam kapal tanker tersebut, Dayan mengaku tidak àda minyak di dalam kapal tersebut, sebab kapal itu sudah naik dock selama sebulan.

“Yang jelas, sebelum naik dock minyak di tankernya sudah bersih. Jadi, kebakarannya belum bisa kita pastikan apakah ada hubungan dengan minyak sisa di tanker itu. Sebab, ruang tanker sudah kosong, kalau tidak pasti meledak besar. Yang pasti kita tunggu hasil penyelidikan,” kata Dayan. (*)

Medanoke.com – Medan, Korban tewas meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di kapal MT Jag Leela, galangan kapal PT Waruna Shipyard Indonsia, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan pada Senin (11/5/2020) pagi. Dikabarkan sudah mencapai 4 orang. Namun, hingga sore tadi Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Dayan, baru satu orang saja yang masih diberikan identifikasinya

Korban tewas yang dipaparkan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Dayan, pada Senin sore yakni satu orang yang ditemukan dengan kondisi luka bakar parah yang ditemukan di atas kapal. Namun ia tidak merinci di mana lokasi pasti jenazah korban ditemukan. “Iya benar, 1 orang meninggal dunia. Ditemukan di atas kapal, pada jam 16.00 WIB dalam kondisi gosong,” katanya.

Bahkan jenis kelamin korban ledakan ini juga masih belum diketahui. Hal ini dikarenakan ia belum melihat langsung kondisi korban. “Iya benar. Satu meninggal dunia. Tidak melihat langsung tapi masih berdasarkan laporan, satu meninggal dunia,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, dari insiden kebakaran disertai ledakan di kapal tersebut, sebanyak 22 orang korban terluka yang sudah dirawat di rumah sakit milik Pelindo dan TNI AL. Terbakarnya kapal tersebut terjadi pada pukul 08.30 WIB. Saat terbakar kapal tersebut dalam keadaan docking di galangan kapal milik PT Waruna. “Kapal tidak sedang operasi. Tapi sedang docking. Sudah docking selama sebulan di PT Waruna,” katanya.

Sementara informasi yang diperoleh, tim evakuasi kembali menemukan empat jenazah korban kebakaran kapal tanker MT Jag Leela. Empat korban yang belum teridentivikasi ini ditemukan di salah satu dek kapal dan lumpur .

Api sendiri diketahui berhasil dipadamkan bekisar pukul 17.00 WIB. Namun kepulan asap hitam masih membumbung di atas kapal tanker. Suasana sedikit mereda, dengan turunnya hujan.

Sejumlah pekerja galangan kapal malam ini masih mencari para korban yang terjebak di dalam dek kapal dengan kondisi tubuh separuh tinggal tengkorak. Pencarian korban juga mendinginkan kapal terus dilakukan .

Namun, kabar 4 jenazah lainnya yang ditemukan masih belum bisa diketahui informasi lengkapnya karena masih belum ada yang bersedia di konfirmasi. Sementara itu jenis kapal tanker yang terbakar MT Jag Leela, IMO : 9173654, Jenis Kapal – Umum : Tanker – Bahaya A (Utama), Tipe Kapal – Detail : Tanker Minyak Mentah, Status Aktif, MMSI : 525023239, Tanda panggilan JZNA, Berbendara Indonesia, Tonase kotor 58374 ton, Panjang Keseluruhan x Lebar Ekstrim : 242,98 x 42,03 m, Tahun Dibangun: 1999 dan asal Pelabuhan Belawan.(*)

Medanoke.com – Medan, Tim gabungan masih berupaya melakukan pemadaman Kapal MT. JAG LEELA yang terbakar di galangan milik PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan – Medan, Senin (11/5/2020) pada pukul 08.00 Wib hingga saat ini. Akibat ledakan diketahui terdapat 22 korban luka yang dievakuasi ke Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan dan RS AL Dr Komang Makes Belawan.

“Ada 22 orang yang dievakuasi oleh tim, masing-masing 11 orang di RS AL Dr Komang Makes Belawan dan 11 orang di RS Prima Husada Cipta Medan,” kata Kasi Ops Basarnas Medan Zul Indra.

Untuk korban yang mendapatkan perawatan di RS AL Dr Komang Makes Belawan dan Prima Husada Cipta Medan mayoritas memiliki kondisi luka bakar ringan dan pusing. Berikut Medanoke.com beberapa korban dirawat.

RS AL Dr Komang Makes Belawan :

  1. Ramadhani (32) warga Pajak Baru Belawan,
  2. Rahmat Hidayat (30) warga Young Pana Hijau,
  3. Diponegara Lubis (47) warga Young Pana Hijau,
  4. Sutino (41) warga Gg. V Bima Lk. VI Marelan Pasar V.
  5. Kemudian Eko Yulistio (35) warga Jalan Pasar Lama,
  6. Rizky Alexander (22) warga Perumahan Bumi Marelan Permai,
  7. Among Hukoto (19) tinggal di Mes Waruna Belawan,
  8. Frangky Panjaitan (31) warga Bagan Deli Lor. Masjid Belawan,
  9. Chana Frediyanto (25) warga Tanjungan Kama I,
    10.Haydar Hokeleku ( 27) warga Jalan Durian Gg Pelajar Sidorame Barat,
    11.Mulia Rame (29) warga Blok II Sicanang.

Sementara itu di RS Prima Husada Cipta Medan Belawan antara lain :

  1. Barul, Mahyaruddin,
  2. Irfan Efendi,
  3. Irianto,
  4. Gunawan,
  5. Aldi,
  6. Sandro,
  7. Ilham,
  8. Junaidi,
  9. Awaludin,
  10. Zuhendri.

Sementara itu korban diketahui merupakan pekerja. Dimana tim Damkar saat ini sedang melakukan pendinginan. Namun, hingga kini tim masih belum bisa untuk masuk ke dalam lumbung kapal.

Seperti diketahui, Kapal MT. JAG LEELA yang sedang melakukan perawatan atau docking di galangan kapal milik PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan – Medan terbakar, Senin (11/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Namun hingga kini belum diketahui penyebab dari kebakaran itu. (*)

Medanoke.com – Medan, Kapal Tanker terbakar di Pelabuhan Belawan, Senin (11/5/2020). Ada sekitar 50 orang ABK dan teknisi di dalam Kapal Tanker MT Jag Leela milik PT Waruna yang terbakar itu. Para teknisi dan ABK tersebut dievakuasi petugas damkar melalui tangga darurat yang dibentangkan di samping badan kapal. Satu persatu teknisi dan ABK tersebut diturunkan, sesaat api berada tepat di belakang mereka.

Dari Alat Kapal Tanker Komandan Regu (Danru) Damkar UPT Wilayah IV Belawan, Sadakata Ginting menyebutkan tidak ada korban jiwa dari kejadian kebakaran tersebut. “Enggak ada korban jiwa, sudah kita evakuasi semua,” sebutnya, Senin (11/5/2020).

Ia menyebutkan, ada 50 orang yang berada di kapal saat kejadian. Sadakata menjelaskan, kapal Tanker tersebut sedang dalam perbaikan di galangan Waruna Belawan. “Enggak ada mau berangkat, lagi pembetulan dan perbaikan,” tuturnya. Kronologi kejadian Peritiwa itu bermula ketika api membakar ekor kapal hingga akhirnya menjalar dan hampir membakar seluruh bagian kapal. Terlihat asap hitam sudah membubung tinggi di atas laut.

Bahkan terdengar 5 kali ledakan dalam kebakaran itu. “Sudah ada lima ledakan kami dengar sejak datang,” ujarnya

Hingga saat ini, Sadakata menjelaskan pihaknya belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. “Nanti kita selidiki setelah proses penyiraman selesai,” pungkasnya. Hingga pukul 10.30 WIB para petugas damkar masih mencoba memadamkan api.(*)

Medanoke.com – Medan, Kapal Motor (KM) Kelud yang sempat bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam membawa penumpang dari Jakarta dengan tujuan menuju Kab. Tanjung Balai Karimun dan terakhir berlabuh menuju Belawan harus menjalani proses karantina.

Hal ini dilakukan setelah Kapal yang mengangkut 111 orang penumpang, dengan 100 ABK dilakukan rapid tes covid 19. Dan didapati hasil reaktif (positif) 40 anak buah kapal (ABK).

“Pada saat pemeriksaan dari Petugas KKP Kelas 1 Batam terhadap ABK dan penumpang Kapal, didapati satu orang atas nama TH (Inisial,red), Jabatan Pelayan, hasil rapid test, Reaktif dan dirujuk ke RSBP Batam dengan menggunakan Mobil Ambulance. Dan kembali melakukan tracing terhadap 100 ABK lainnya didalam kapal KM. Kelud, didapati kembali 39 orang ABK hasil Rapid Tesnya juga Reaktif/Positif Covid 19,”ujar Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Medan, Burhanuddin P. Brp.

Untuk 39 ABK lainnya, lanjutnya, akan dievakuasi ke RS. Infeksi Khusus Galang dengan menggunakan 1 unit Hiace Ambulance KKP dan 1 unit Bus Trans Pemko Batam dikawal Foredes dari Denpom 1/6 Batam. Sedangkan Kapal Pelni kembali melanjutkan perjalanannya untuk berlabuh di Belawan.

Sebelumnya sebanyak 31 orang (28 dewasa, 3 bayi) penumpang sudah diturunkan di Pelabuhan Batu Ampar. Dan 44 orang (42 dewasa, 2 bayi) diturunkan di Kab. Tanjung Balai Karimun. Kemudian Pelabuhan Belawan sebanyak 36 orang.

Sementara untuk kapal yang berlabuh, Tim Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera Utara melakukan pemeriksaan dan langsung mengevakuasi penumpang terpapar Covid-19 dan mengkarantina ke Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Medan.(*)