
Jakarta, medanoke.com | Selasa, 18 November 2025, bertempat di Gedung Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jalan Rasuna Said Kav X6 No. 8, Kuningan, Jakarta Selatan, Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara telah melaksanakan Rapat Pleno Pemilihan Rektor Universitas Sumatera Utara Periode 2026-2031.
Pemilihan Rektor USU ini dilaksanakan setelah Ketua MWA menerima surat dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi melalui surat Sekretaris Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Nomor 2959/A/HM.00.03/2025 tanggal 10 November 2025 Tentang Penyampaian
Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Rektor USU Periode 2026-2031.
Senat Akademik telah mengirimkan 3 nama Calon Rektor untuk mengikuti Tahapan Pemilihan Rektor, yang diajukan Senat Akademik kepada MWA, yaitu:
1. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si.
2. Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt.
3. Prof. Dr. Isfenti Sadalia, S.E., M.E.
Pada proses pemilihan, suara Menteri adalah 35% (tiga puluh lima persen) dan anggota MWA lainnya berjumlah 20 (dua puluh) orang memiliki suara yang berjumlah 65% (enam puluh lima persen).
Penghitungan suara disaksikan oleh 3 orang anggota MWA USU yang dipilih oleh Ketua MWA.
Setelah pemungutan suara dilaksanakan, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. 22 Suara
2. Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt. 4 Suara
3. Prof. Dr. Isfenti Sadalia, S.E., M.E. 4 Suara
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi yang diwakili oleh Wakil Menteri Prof. Dr. Fauzan, M.Pd dalam sambutannya menerangkan bahwa Pemilihan Rektor merupakan ritual organisasi lima tahunan yang penting dan strategis.
“Meskipun bukan hal yang luar biasa dalam siklus tata kelola Perguruan Tinggi, acara ini selalu menghadirkan tanggung jawab besar bagi seluruh pemangku kepentingan. Bapak Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi senantiasa mengingatkan bahwa dinamika sosial yang berubah dengan sangat cepat menuntut mindset dan pola pikir yang tidak biasa-biasa saja. Oleh karena itu, siapapun yang mendapat amanah sebagai Rektor tidak boleh berpikir secara rutin dan konvensional. Indonesia telah memiliki cukup banyak orang yang biasa-biasa saja, sementara kampus seharusnya menjadi ruang bagi orang-orang yang di luar biasa-biasa saja,” ujar Prof. Fauzan.
Agus Andrianto, Ketua Majelis Wali Amanat berharap kepada Rektor terpilih Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si agar dapat memimpin USU menjadi Universitas yang membanggakan, maju, terdepan, serta memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara. Rektor diharapkan mampu membangun sinergi dengan seluruh unsur sivitas akademika dan pemangku kepentingan untuk membawa USU mencapai tujuan dan cita-cita besarnya, yakni menjadi “Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu
bersaing dalam tataran dunia global.
Sebelumnya ramai pemberitaan diberbagai media tentang Muryanto yang termasuk dalam “circle” (lingkaran dekat) tersangka Topan Ginting, dan juga merupakan orang dekat Gubernur Sumut Bobby Nasution, (hal ini disebutkan langsung oleh Plt. Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu).
Muryanto juga diduga memiliki pengetahuan tentang pengadaan/proyek jalan, pergeseran anggaran APBD Sumut, atau sebagai konsultan/ahli penganggaran (meski latar belakangnya ilmu politik, bukan teknik sipil). KPK ingin mendalami apakah perekrutannya sebagai “ahli” murni karena keahlian atau karena faktor kedekatan pribadi.
Hanya saja saat pihak KPK memanggilnya untuk dimintai keterangan sebagai saksi pada 15 Agustus 2025 di KPPN Padangsidimpuan, dirinya
Mangkir (tidak hadir). (Pujo/KC/Rilis)






