Ketua AAFI Medan 4, Ismail Hasan Koto SH
MEDAN-medanoke.com, Dituding melanggar regulasi, Panitia pelaksana kegiatan Liga Futsal AAFI yang dilaksakan disalah satu lapangan Futsal di Jalan Karya Setuju membantah dan menyatakan tudingan tersebut tidak mendasar. (2/5/24).
Tudingan yang diantaranya menyatakan bahwa liga tersebut tidak menyediakan petugas keamanan dan petugas medis ini dibantah oleh panitia pelaksana. Melalui Ketua AAFI Medan 4, Ismail Hasan Koto SH menyatakan bahwa hal ini sangat disayangkan dan dapat merugikan masyarakat kota Medan yang perduli terhadap olah raga dan kesehatan, khususnya pecinta olah raga Futsal.
”Saya sangat menyangkan pemberitaan yang menyatakan Panpel Liga AAFI Medan 4 telah melanggar regulasi kegiatan dari induk organisasi yakni Asosiasi Futsal Kota Medan,” ucap Ismail, yang juga seorang Penasihat Hukum.
Padahal, ungkapnya lagi, pihak panitia telah melayangkan surat kepada Asosiasi Futsal Kota Medan agar mendapatkan Rekomendasi dengan surat Nomor: AR-M4/001/AAFI/2024 tertanggal 27 April 2024 kepada Ketua AAFI dan Sekretaris AAFI Medan namun tidak ada balasan oleh Asosiasi Futsal Kota (AFK) Medan.
”Salah dan keliru jika kami melanggar regulasi karena kami sudah menyiapkan tim medis dalam event tersebut dan sedangkan keamanan sudah dipersiapkan oleh Panitia,” ucapnya.
Ismail juga menyatakan bahwa Pihak Panitia dipaksa menggunakan wasit dari AFK medan padahal berdasarkan Manual Liga AAFI 2024 Angka XVI poin 1 Perihal wasit menyatakan Kompetisi menggunakan wasit-wasit yang berpengalaman yang ditunjuk langsung oleh penyelenggara Regional namun kenyataannya kami dipaksa dan mendapatkan Intervensi wajib menggunakan wasit dari Afk Medan.
Selain Panitia penyelengara, pihak penyedia/ pengelola Lapangan Futsal juga mendapatkan ancaman melalui telepon, yang mengaku dari pihak Afk Medan akan membubarkan event liga AAFI Medan 4.
“Kami merasa kecewa dengan adanya upaya upaya dari pihak tertentu untuk menggagalkan kegiatan olah raga seperti ini, sekedar contoh kejadian yang berlaku setahun lalu, padahal kami sudah berusaha untuk melengkapi persyaratan agar mendapatkan rekomendasi AFK Medan, AFK Medan pun sudah mengeluarkan rekomendasi, namun tiba hari H rekomendasi dicabut padahal kami sudah berusaha susah payah melengkapi berbagai persyaratan tersebut,” sebut Ismail.
Padahal dapat dipastikan sudah sepantasnya setiap kegiatan olah raga mendapat dukungan yang positif dari pemerintah dan berbagai pihak. Dan dalam hal ini merupakan kewajiban AFK Medan untuk mendukung segala bentuk kegiatan Futsal, apalagi Liga Aafi Medan 4 merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap generasi penerus bangsa di usia dini. Bukan mencari keuntungan dengan kewajiban pihak penyelanggara untuk menggunakan wasit dari AFK Medan.
Sementara itu salah seorang orang tua peserta Liga Futsal U 13, Syamsudin sangat menyayangkan sikap para pihak yang mengintervensi jalannya pertandingan, yang ditenggarai hanya untuk kepentingan pribadi maupun segelintir orang yang mengatasnamakan organisasi futsal.
”Pertandingan seperti ini kan sangat bagus bisa menimbulkan bibit-bibit pemain futsal terbaik sejak usia dini. Maunya hal seperti ini didukung lah dari pada anak-anak ini jatuh pada narkoba ataupun ikut genk motor kan lebih baik berolah raga dan melalukan hal positif seperti ini. Saya menduga ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan suasana dan kesempatan demi keuntungan pribadi,” pungkas Syamsudin. (aSp)