Pemko Medan

Medan – medanoke.com, Hasyim SE, Ketua DPRD Medan, menyayangkan minimnya Mobil Skylift (Mobil Tangga) milik Dinas Perhubungan Kota Medan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan (multiguna) salah satunya untuk memperbaiki Lampu Penerangan Jalan Umum (Lpju) di Kota Medan. Apalagi dalam setiap kegiatan yang digelar DPRD Medan, baik itu reses maupun sosialisasi produk hukum perda masyarakat kerap mengeluhkan kondisi lampu jalan yang rusak.

Saat ini Dishub Medan hanya memiliki 7 unit mobil multiguna tersebut, Sehingga kewalahan melakukan perbaikan untuk 21 kecamatan di Kota Medan.

“Saya nilai sangat tidak efektif melayani perbaikan Lpju rusak dengan minimnya mobil skylift. Apalagi Kota Medan ini memiliki 21 kecamatan yang mencakup 151 kelurahan, sangat tidak efisien,” kata Hasyim yang dikutip Kamis (25/5/2023).

Hasyim yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini menambahkan, agar pelayanan Lpju lancar menyahuti keluhan masyarakat hendaknya di setiap kecamatan memiliki 1 unit mobil tangga.

“Berarti sebaiknya Pemko Medan memiliki 21 unit Skylift,” terang Hasyim.

Menurut Hasyim, situasi demikian akan menjadi perhatian  Dinas Perhubungan (Dishub) dan DPRD Medan. “Mudah mudahan nanti di Perubahan APBD 2023 dapat dialokasikan anggaran pembelian baru,” ujarnya.

Memang kata Hasyim, setiap acara reses bahkan Sosper, warga banyak mengeluhkan Lpju rusak bahkan penambahan pemasangan. “Tentu aspirasi itu harus kita akomodir mengingat akan pentingnya penerangan pemukiman guna meminimalisir tindak kejahatan,” tukasnya. (aSp)

MEDAN : medanoke.com, 
Menyikapi soal ricuh warga  dengan preman suruhan Kepling (Kepala Lingkungan) beberapa peka n lalu di Kantor Camat Medan Perjuangan, Jalan Pendidikan, Kelurahan Tegal Rejo, Kota Medan beberapa hari lalu.mahasiswa yang tergabung dalam wadah Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Sumatera Utara (GPMP- SU) menyayangkan   tindakan represif oknum yang notabene adalah pelayan masyarakat ini (03/01/23)

GPMP- SU melalui ketuanya Ismail Siregar, mengecam kinerja camat Medan Perjuangan Zul Ahyudi Solin, yang diduga  membiarkan oknum Kepling (Kepala Lingkungan)  yang meminta uang untuk kepengurusan Kartu Tanda penduduk (KTP) & Kartu Keluarga (KK) sebesar Rp.100.000 hingga Rp 300.000. Selain itu, Kepling juga tidak mengindahkan pengaduan warganya. soal limbah yang mengenangi jalan.

Kericuhan yang nyaris berujung bemtrok ini berawal saat warga Lingkungan IX hendak mengadu ke  camat mengenai tindak tanduk kepling mereka yang di nilai tidak profesional dan arogan. Sesampainya di kantor camat, tiba tiba sekelompok pria yang diduga preman suruhan oknum kepling IX tersebut mengitimidasi dan menghadang warga yang hendak menyampaikan asiprasi mereka, sehingga kedua belah pihaknyaris terlibat baku hantam .

” Berdasarkan investigasi dan hasil temuan kami dilapangan, kami meenilai Camat Medan Perjuangan plin plan menguadapi masalah ini, camat tidak mengawasi dan malah membiarkan oknum kepling tersebut, sehingga wajar kami duga  oknum tersebut merupakan anak main Camat.” Ujar Ismail.

Ismail berharap adanya sinergitas antara warga dengan unsur Muspika agar terciptalah suasana yang kondusif dan positif, agar kota Medan yang merupakan kota terbesar ke 3 di Indonesia menjadi lebih layak huni dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi.

” Kami berharap Walikota Medan, Bapak Boby Afif Nasution dengan tegas memberi peringatan atau bila perlu  mencopot Camat Medan Perjuangan karena tidak mendukung program negara dalam pendataan warga agar tertib administrasi dan juga tidak mendukung pemerintah untuk memberantasan korupsi.” Tegas ketua GPMP- SU, Ismail Siregar.

Mengakhiri sesi wawancara, Ismail berharap peran serta masyarakat.untuk mengawasi roda pemerintahan setempat.
“Harapannya kedepan adalah agar oknum” pejabat yang tidak profesional dan korup, tidak sempat bercokol lama, sehingga pembangunan Kota Medan dapat berjalan lancar demi terwujudnya Medan Berkah.” Ungkap Ismail Siregar.mengakhiri pernyataannyya.(aSp)

MEDAN – medanoke.com, Warga Jalan Menteng 2 melakukan aksi demo dengan menanam pohon di tengah jalan. Aksi ini terpaksa dilakukan warga setempat, setelah proyek drainase yang terbengkalai ko dan tak kunjung di perbaiki selama 4 bulan di Medan Denai, Kota Medan. Kamis (02/02/23)

Hal tersebut dikatakan Edward Parlindungan (57) bahwa akibat proyek galian drainase PU Medan yang tidak kunjung diselesaikan selama 4 bulan tersebut dapat memakan korban pengendara sepedamotor yang kenetulsn melintasi jalan tersebut.

“Kalo bisa lebih cepat lah sudah banyak yang berjatuhan disini, orang mau kerja pun jalan becek kok udah hujan jadi jatuh lah yang mobil pun tepatir disini,” Ucap Edward.

Selain bahaya kecelakaan lalu lintas, Edward mengungkapkan bahwa proyek galian drainase yang dianggap selesai dari bulan November ini, juga mengakibatkan genangan air, dikala hujan. Selain itu juga sulit untuk di lintasi

“Banjir lah hujan becek udah lama lah dari bulan 11 ini masang drainase di tengah jalan,” Ungkapnya.

Ia juga berharap bekas galian proyek drainase ini dapat segera di perbaiki sehingga masyarakat dapat aman dan nyaman ketika melintas.

“Yalo bisa cepat lah dibangun di perbaiki ini jadi kami warga sini pun enak kalo udah kemarau jadi debu gak banyak” Pungkasnya. (Cw)

MEDAN,  –  medanoke.com, Dinahkodai duet Nurmalia dan Ahmad Fuad Siagian, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kota Tanjungbalai terima Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang diserahkan langsung oleh Ketua DPW Partai Perundo Sumut, Ir Rudi Zulham Hasibuan, di kantor Kantor DPW Perindo Sumut, Jalan Cut Nyak Dhien, Kota Medan, Kamis (02/02/23).

Didampingi pengurus teras lainya seperti Sekretaris DPW Perindo Sumut, Donna Yulietta Siagian, Bendahara DPW, Januazir Chuwardi, para kader NU dan jajaran pengurus DPW Partai Perindo Sumut lainnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPW Partai Perindo Sumut Ursula Gultom meminta DPD Partai Perindo Tanjungbalai untuk membuat program guna mendekati para nelayan di Tanjungbalai. Itu karena nelayan merupakan calon pemilih potensial di daerah tersebut.

Dalam arahannya, Rudi meminta DPD Partai Perindo Tanjungbalai untuk segera bekerja melengkapi kepengurusan hingga ke tingkat kelurahan dan desa. Harapnnya agar kehadiran Partai Perindo di Tanjungbalai semakin bisa dirasakan masyarakat.

“Harus bergerak cepat membentuk struktur hingga ke DPRt. Merekrut kader-kader potensial untuk menggalang suara di Pemilu mendatang. Tanjungbalai ini agak terlambat, tapi saya optimis jika para pengurusnya solid, Perindo akan sukses di Tanjungbalai,” kata Rudi.

Instruksi Ketua DPW Perindo Sumut
Menanggapi permintaan itu, Ketua DPD Perindo Tanjungbalai Nurmalia mengaku siap untuk segera membentuk kepengurusan hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Termasuk melakukan kerja-kerja politik untuk upaya pemenangan di pemilu mendatang.

“Kami juga berharap program-program yang disiapkan secara nasional, seperti bantuan ambulans, gerobak dan perahu nelayan dapat dilaksanakan juga di Tanjungbalai,” ucapnya.

Dengan terbentuknya kepengurusan di Kota Tanjungbalai, saat ini Partai Perindo telah memiliki kepengurusan di 32 dari 33 daerah kabupaten/kota di Sumut. (aSp)

 

Oknum Pejabat Publik Kota Medan M.A.R Dilaporkan Terkait Dugaan Ijazah Palsu
 
Medan – medanoke.com, DPD Jaring Mahasiswa Lira Indonesia Kota Medan (Jaring Mahali) mendatangi Polda Sumatera Utara,Senin (16/01/23). terkait pemberitaan megenai dugaan Ijazah Palsu (IPAL) milik seorang oknum Publik Figur inisial nama M.A.R di Kota Medan yang beredar disejumlah media massa baru-baru ini.
 
Ahmad Ropiku Tantawi, Ketua Jaring Mahali mengutarakan bahwa pihaknya telah resmi melaporkan oknum Publik Figur inisial M.A.R tersebut melalui Pengaduan Masyarakat (Dumas) lengkap dengan salinan foto kopi surat tanda tamat belajar yang diduga kuat palsu.
 
“Kehadiran kita di Polda ini untuk melaporkan dugaan ijazah palsu melalui Dumas. Yakni dalam surat pengganti Ijazah terdapat keanehan – keanehan. Kita meminta Polda Sumut menelusuri dugaan – dugaan tersebut mengingat M.A.R ini adalah Publik Figur ” ungkap Amad Ropiki Tantawi.
 
Menurut Ahmad Ropiki, yang patut ditelusuri oleh Aparat Penegak Hukum (APH) adalah keterangan dalam surat tanda tamat belajar oknum M.A.R yang dinilai ganjil, semisal seperti nama sekolah tidak dicantumkan, Nomor Induk Siswa (NIS) dan Nomor Ijazah juga tidak dicantumkan dalam STTB (surat tanda tamat belajar).
 
Berdasarkan hal ini, Ketua Amad Ropiki Tantawi meminta Polda Sumatera Utara  untuk mendalami informasi mengenai surat tanda tamat belajar oknum Publik Figur di Kota Medan berinisial M.A.R tersebut, menyelidiki dan memeriksa keabsahan dari surat tanda tamat belajar M.A.R yang tengah menjadi perbincangan dan beredar luas.
 
Amad Ropiki Tantawi juga berharap Aparat Kepolisian mampu menjawab keresahan ditengah masyarakat terkait adanya oknum Publik Figur yang secara leluasa diduga menggunakan ijazah palsu.
 
Mahasiswa yang tergabung dalam Jaring Mahali yang juga sebagai kontrol sosial mendukung penuh penegakan hukum di Provinsi Sumut sesuai dengan slogan Polri yang PRESISI tandas Ropiki mengakhiri.
 
Sementara itu amatan wartawan dalam surat keterangan dengan KOP Kepala Surat Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dengan nomor 421.72/2183/PMU.2/22/2010 atas nama oknum Publik Figur inisial M.A.R “Telah kehilangan surat keterangan berpenghargaan sama dengan surat tanda tamat belajar sekolah menengah umum tingkat atas (SMA) program A3 (ilmu ilmu sosial) beserta nilai tiap mata ujian dan dileges serta lengkap dibubuhi tanda tangan kepala bidang (Kabid) Pembinaan SMA Saut Aritonang” tulisnya dalam surat tersebut.
 
Dikonfirmasi terpisah, Dinas Pendidikan Sumut melalui Drs Saut Aritonang yang selaku disebut orang yang bertanda tangan dalam surat tersebut membantah dan mengatakan tidak mengetahui surat tersebut.
 
“Kewenangan SMA sederajat di Provinsi resminya mulai tahun 2017, memang aturannya di 2014, tapi actionnya sahnya itu tahun 2017” ucap Saut menjawab Wartawan.
 
Menurutnya, Ia telah mendengar terkait tanda tangan dalam ijazah yang beredar ditengah masyarakat itu dan sudah beberapa kali mendapat pertanyaan yang serupa.
 
” Saya sudah baca, disitu tahun 2010. tahun 2010 itu saya dibagian Kepala Seksi Pendidikan dan Sekolah, pada saat itu saya mengurusi PNS. Saya juga heran mengapa kok bisa ditiru tanda tangan saya” kilahnya.
 
” Saya betul pernah menjabat dibidang itu tahun 2017. Jadi tahun 2010 saya disebut menjabat disitu itu tidak benar dan saya tidak tau, apakah itu rekayasa karena saya menjabat disitu tahun 2017. Mintaknya kalau nyontek jangan salahlah, ini udah nyontek salah pulaklah lagi. 2010  SMA itu kewenangan masih di Kabupaten belum di Provinsi” tegasnya.(aSp)

Medan – medanoke.com, Hari pertama kerja di tahun 2023, Kepala Dimas (Kadis) Komimfo Kota Mecan, Arrahmaan Pane, menggelar apel bersama (02/01/23)  yang di ikuti oleh seluruh jajaran di  halaman kantor Dinas Kominfo Kota Medan, Jalan Sidorukun No.35, Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara .
 
 
Hadir sebagai inspektur apel bersama, Kadis Kominfo Medan, Arrahmaan Pane menyatakan bahwa kinerja selama tahun 2022 merupakan upaya maksimal yang sudah dilakukan, namun pada tahun 2023 ini seluruh jajaran Dinas Kominfo Kota Medan harus lebih meningkatkan kinerjanya, khususnya bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).
 
 
“Saya minta di tahun 2023 ini kita semua dapat lebih meningkatkan kinerja kita agar lebih baik dari tahun sebelumnya. Pahami setiap perubahan ASN yang ada sebab tuntutan bagi Dinas Kominfo Kota Medan kedepannya sangat besar.” Tegas Arrahmaan Pane dalam instruksinya.
 
 
Kembali mengingatkan bahwa, Dinas Kominfo Kota Medan memiliki peran sangat penting sebagai corong informasi bagi masyarakat dan perwakilan juru bicara bagi Pemerintah. Maka masyarakat perlu mengetahui pencapaian pembangunan yang telah dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui Dinas Kominfo Kota Medan.
 
 
“Kita harus mempublikasi informasi pembangunan dengan sebesar-besarnya kepada masyarakat, karena sudah banyak pembangunan yang telah dilakukan oleh Bapak Wali Kota untuk kota Medan.” Ujar Kadis yang baru saja dilantik Walikota Medan ini.
 
 
 
Mengakhiri pidatonya Arrahmaan Pane berpesan kepada seluruh bidang yang ada di jajaran Dinas Kominfo Kota Medan agar terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam menghimpun seluruh data dari seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan.
 
 
 
“Kepada seluruh bidang terus berinovasi meningkatkan pelayanan termasuk melengkapi data dari seluruh OPD karena ini akan berkaitan dengan aplikasi smart city kota Medan. Saya ingin seluruh informasi di kota Medan ada dalam genggaman sehingga kota Medan dikenal di seluruh daerah. Untuk itu saya butuh dukungan dari semua bidang untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing.”pesan Arrahmaan Pane.(aSp)
 
 
 
 
 

Medan – medanoke.com,Gabungan para General Manager ( GM ) Hotel se SUMUT mengelar Musyarah daerah  ke III IHGMA ( Indonesian Hotel General Manager Association )  yang merupakan, agenda 3 Tahun sekali untuk pemilihan Ketua baru memang harus dan wajib dilaksanakan, Musda III diserselenggara tanggal 9 Desember 2022 di Hotel Santika Diandra Medan  dengan mengusung Tema “PULIH PARIWISATAKU….BANGKIT INDONESIAKU” dan acara ini dihadiri 250 orang undangan dari intansi Pemerintah ketua Asosiasi profesi parawisata, sekolah SMK parawisata dan lain-lain.

Ketua panitia, Samad saat didampingi oleh Afwandi Ketua Bidang Humas IHGMA Sumut  menggatakan persiapan Musda terselenggarakan berkat dukungan semua Pihak terutama semua General Manager hotel yang ada di Hotel Medan dan sebelum Musda telah diadakan rapat Internal panitia, dalam pelaksanaan Musda berjalan lancar dan didukung oleh semua Assosiasi Pariwisata khusus asosiasi Akomodasi ( Hotel) serta berbagai Sponsior, UKM serta  stakeholder selama ini bekerjasama dengan industri hotel di Sumut. Selain Musda, diadakan juga pameran, hiburan dan door prize.  

Musda IHGMA 3 ini bertujuan untuk memilih pengurus baru periode 2022-2025 karena priode sebelum telah berakhir,dan  Musda ini dilaksanakan satu hari penuh dari pembukaan sampai sidang Pleno serta, Pemilihan Ketua baru dan malamnya di adakan Pelantikan ketua terpilih & Penggurus.

Pada acara pembukaan oleh Gubenur Sumatera Utara diwakili oleh Kepada Dinas Parawisata Sumut yaitu Bapak Zumri Sulthony,S.Sos.M.Si  dan di damping Kasiparbud Medan Bapak Agus Suriyono,  Ketua PHRI dalam sambutan menyatakan, Program2 IHGMA Sumut terutama dalam pengembangan SDM Pariwisata sangat dirasakan manfaatnya, terutama di kabupaten kota seputaran objek wisata super prioritas Danau Toba dan beliau  berharap agar program pengembangan SDM pariwisata tersebut dapat tetap dijalankan, dikembangkan & diperluas cakupannya. Selain itu juga program IHGMA Sumut yg berfokus ke pemasaran potensi objek2 wisata di kabupaten kota di sumatera utara layak diapresiasi krn sangat membantu dinas pariwisata di kabupaten kota.

Setelah dibuka Musda IHGMA ke III dilanjutkan Sidang Pleno untuk memilih ketua Baru priode Tahin 2022 – 2025, dalam siding pleno ini singkat dan tepat setelah penggurus priode tahun 2019-2022 semmua penggurus demisioner dan Ketua Achnad Zulham  memberikan laporan pertanggung jawaban dapat diterima oleh semua anngota, danka dilanjutkan pemilihan ketua baru priode 2022 – 20225 terpilih kembali Bapak Achmad Zulham,,,terpilih secara Aklamasi karena calon Ketua Tunggal.

Pada Malam hari nya dilanjutkan pelantikan Ketua terpilih  Achmad Zulham dengan semua penggurus dilantik oleh ketua DPP dan diwakli oleh Bapak Braja Eka Sukma (Ketua Bidang Akreditasi & Sertifikasi DPP IHGMA).

Ketua terpilih menyatakan keberhasilan selama menjadi ketua berkat dukunggan semua penggurus, peran serta kerja keras rekan-rekan pengurus yang telah banyak berkorban untuk meluangkan waktu dan tenaga,
Sesuai Tema yang di usung ( Pulih Pariwisataku & Bakit Indonesiaku) ini selaras dengan program dan keinginan IHGMA DPD Provinsi Sumatera Utara, yang ingin ikut serta membangun dan berperan serta dalam memulihkan Pariwisata Indonesia khususnya Pariwisata Sumatera Utara, sehingga nantinya mampu menggeliatkan Kembali perekonomian pariwisata pasca pandemic

Sepanjang kurun waktu 3 (tiga) tahun kepengurusan atau masa periode kepengurusan tahun 2019 – 2022, IHGMA DPD Provinsi Sumatera Utara, telah bekerja keras untuk memenuhi dan menyelesaikan visi misi dan program kerja 3 tahun ke depan,  :
Melaksanakan Program kerja One GM One SMK
Melaksanakan Pendampingan SMK Pusat Keunggulan untuk Penyelarasan Kurikulum SMK – IDUKA, bekerjasama dengan Kemendikbud Ristek.,
Bekerjasama dengan Kemenparekraf menjalankan program Desa Wisata, melalaui Pendampingan di masing-masing Desa Wisata yang ditunjuk.Serta ikut serta membantu program Usaha Kecil dan Menengah ( UMKM ) di Provinsi Sumatera Utara.


Bekerjasama  dengan Kemenaker dalam hal penyediaan tenaga pengajar/instruktur, dan ikut terlibat didalam Forum Komunikasi Pelatihan dan Industri (FKLPI).
Bekerjasama dengan Poltekpar Medan, dalam hal Praktisi Mengajar/Guest Lecture/narasumber ataupun sebagai evaluator dan lain sebagainya,
Ikut serta bersama Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota dalam melakukan promosi Pariwisata dan Program Medan Medical Tourism,
Berkolaborasi dengan PHRI Sumatera Utara dalam program Vaksinasi untuk pekerja Pariwisata di Sumatera Utara.

Meningkatan Skills Para General Manager melalui Pelatihan/Seminar bekerjasama dengan Sauta Knowledge Centre ( SKC ) serta  beberapa kegiatan lain dalam bentuk CSR untuk membangun Networking dengan stakeholder/asosiasi pariwisata yang ada di Sumatera Utara.

Program kerja/kegiatan telah laksanakan sesuai dengan visi dan misi IHGMA DPD Sumatera Utara yang telah terlaksana, dan “Menjadi tanggungjawab kita kepada pemerintah untuk menciptakan GM GM hotel berikutnya di masa depan sebagai pengganti yang sekarang ini,” tegasnya.

MEDAN – medanoke.com, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) kali ini menyoroti kebijakan pemasangan median (pembatas) jalan di Jl Karya Wisata, Kecamatan Medan Johoe, Medan, Sumatera Utara. Median jalan ini diduga dianggap sebagai solusi untuk mengatasi macet diwilayah tersebut, namun malah dinilai sebagai sumber kemacetan di kawasan yang kini menjadi salah satu kawasan pemukiman penduduk di wilayah selatan Kota Medan itu.
 
Salah seorang warga yang juga pengurus Perindo Sumut, Budianta Tarigan mengeluhkan mengenai kebijakan tersebut, Kamis (8/12/22). Median jalan yang baru saja dibangun ini sangat menyusahkan masyarakat, baik itu warga setempat maupun warga lain yang akan berkunjung ke karya wisata,  Aneh dan ide yang terkesan asal jadi.
 
“Harusnya ada kajian tentang di mana sumber macet, lalu di situ ditutup tengahnya. Tapi lewat itu dibuat titik putar. Kalau mau mematikan ekonomi masyarakat Johor, kenapa gak sekalian aja ditutup semua akses jalan supaya warga nggak bisa keluar masuk. Ekonomi masyarakat terganggu kalau begini. BBM mahal, tapi masyarakat disuruh muter-muter. Ini kan kerja tanpa punya kajian namanya,” jelas Budianta.
 
Berbahayanya lagi, sambung Budianta, ketiadaan putaran membuat sejumlah masyarakat melanggar aturan dengan memutar di persimpangan lampu merah.
 
“Ini kan justru jadi melanggar aturan karena putar balik di simpang lampu merah itu dilarang. Ini yg buat paham aturan atau tidak. Jangan sekedar waproyek-proyek tanpa memikirkan kepentingan masyarakat juga. Seharusnya silahkan buat pembatas jalan tengah tapi buat titik putar baliknya,” jelasnya.  
 
 
“Kita banyak menerima laporan dari warga yang mengeluh dengan keberadaan median jalan itu. Warga banyak protes karena keberadaan median jalan itu menyusahkan warga. Membuat warga harus memutar jauh sekali. Bikin boros dan tidak efisien,” kata Wakil Ketua DPW Perindo Sumut, Budianta Tarigan,
 
Budianta mengatakan, sebelumnya warga Medan Johor mengapresiasi langkah Wali Kota Medan memperlebar ruas jalan Karya Wisata, seiring dengan tingginya tingkat hunian di kawasan itu. Namun dengan penambahan median jalan yang saat ini dilakukan, justru menjadi kontraproduktif dengan pelebaran jalan tersebut.
 
“Di November 2022 lalu, awal pembatas jalan itu nggak sepanjang sekarang. itu pun ada 2 mobil yang menabrak pembatas jalan. Selain itu, sebaiknya median jalan itu tak perlu tinggi seperti sekarang. Jalan Karya Wisata itu bukan jalan tol, cukup yang wajar saja dengan ada 2 atau 3 titik putaran. Jangan buat kebijakan-kebijakan yang menyusahkan rakyat lah. Jangan menimbulkan persoalan baru,” tegasnya.
 
Budianta pun meminta agar Pemerintah Kota Medan mengevaluasi pemasangan median jalan itu dan mengembalikan rekayasa lalu lintas di Jalan Karya Wisata seperti sebelumnya. (aSp)

Medan – Medanoke.com, Kontingen Kecamatan Medan Deli, meraih sukses dan berhasil meraih peringkat sembilan (9) perolehan medali porkot Kota Medan-XII Tahun 2022.

Dengan raihan lima mendali emas Cabang Olahraga (Cabor) renang, anggar, dayung, arung jeram, softball serta enam mendali perak didapat dari Cabor, Penahan, Gateball, catur, takraw, renang dan arung jeram.

Sementara untuk medali perunggu, Kecamatan Medan Deli mendapat empat medali dari Cabor Anggar, Baseball, Gateball dan Catur.

Hal ini dikatakan Wahyu Permana selaku Ketua Koni Kecamatan Medan Deli didampingi Sekjend Koni Kecamatan Medan Deli, M Yadi S.Pd. usai melakukan pertemuan para atlet di aula kantor Camat Medan Deli, Jumat (19/8/2022) siang.

Wahyu mengatakan prestasi ini dicapai berkat kerjasama dari semua pihak, baik Camat Medan Deli, KONI Kecamatan hingga pelatih dan atlet.

“Semoga dengan hasil ini atlet tidak merasa puas diri dengan hasil sekarang dan terus tingkatkan latihan,” pesan Wahyu.

Selain memberikan tali asih kepada atlit di Kecamatan Medan Deli, Wahyu juga berpesan agar atlit pemula bisa mengejar senior dengan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Turut hadir dalam pemberian Tali Asih Camat Medan Deli yang diwakili oleh Sekretaris Camat (Sekcam) M Idris, SH.

Lurah Tj Mulia Hilir, Hendra Syahputra, ST, MAP. Lurah Mabar Hilir, Jufri Simanjuntak, S.IP, M.Si. Lurah Tj Mulia Huli, Normalina Tiodora. Lurah Kota Bangun, Rachmad Arfiansyah Pohan. Babinsa Kelurahan Mabar dan Serda Nanang Kosim.(aSp)

Medanoke,com-Medan, Anggota DPRD Kota Medan Drs. Wong Chun Sen, M,Pd.B kembali mengecek kondisi bayi Alfiah dan Tuk Maida Br. Dalimunthe yang berusia 2 tahunan. Kedua bayi yang mengalami stunting itu tinggal di Jalan Bersama dan Gang Sembada di Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.
 
Dihadapan sejumlah awak media, Wong Chun Sen, politisi dari Fraksi Partai PDI Perjuangan ini merasa senang melihat adanya perubahan pada bayi stunting yang tak luput dari pantauannya.
 
“Saya sangat bangga dan bersyukur dengan perubahan kedua bayi yang mengalami stunting itu. Seperti biasa, pertama kali saya melihat Alfiah, anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya, selanjutnya saya melihat Tukmaida ditempat yang berbeda. Dilihat dari perbedaan pada bulan sebelumnya, kondisi pada saat ini lebih baik lagi, ” jelasnya, Senin (4/7/2022) sore.
 
Pada kesempatan ini, dihadapan nenek Alfiah dan orangtua Tukmaida, sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan ini berpesan agar memperhatikan kebersihan bayi yang sedang dalam proses pertumbuhan.
 
“Tadi saya pesankan kepada mereka yang merawat kedua bayi itu agar memperhatikan kesehatannya. Bukan hanya itu saja, kebersihan bayi juga harus dijaga. Jangan sampai bayi main-main dilantai, tangannya kotor kemudian dia pegang makanan dan dimakanlah apa yang dipegangnya itu,” ucap Wong.
 
Kemudian, dihadapan orangtua bayi Tukmaida, Wong juga merasa senang dengan pertumbuhan bayi stunting kedua yang dikunjunginya. “Si adik Tukmaida ini sudah sangat bagus kondisinya kita lihat dilokasi. Kemarin belum bisa jalan  kemudia  beberapa bulan kedepannya sudah mulai bisa berdiri dan sekarang susah bisa jalan dan berbicara. Artinya ini ada progrea yang lebih bagus,” sebut Wong.
 
 
Pantauan awak media dilokasi, pada kunjungan kedelapan ini, selain memberikan susu dan vitamin untuk bayi penderita stunting, Wong juga tak lupa memberikan sembako berupa beras, gula dan minyak goreng.(aSp)