www.medanoke.com– Medan, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala mengajak Wartawan/ Jurnalis untuk turut serta dalam mengawasi demokrasi di Pilgub Sumut 2024 dan berani mengungkapkan berbagai fakta kecurangan di Pilkada serentak yang akan diselenggarakan 27 November mendatang.
Pernyataan ini, disampaikan oleh Paslon Gubsu-wagubsu Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala, saat bersilaturahmi dengan insan pers, di Wong Solo Jalan Gajah Medan, Sabtu malam, (23 /11/24).
Edy menyatakan dirinya optimis bakal menang dalam kontestasi kali ini, apalagi dengan dukungan masyarakat dan media massa dalam mengawasi kecurangan pemilu.
“Saya yakin saya menang (di Pilgub Sumut), yang curang pasti. Di dunia mana demokrasi itu, curang semuanya, tapi tidak boleh sistemik. Kalau itu urusan wartawan (mengawasi dan mengungkapkan fakta kecurangan),” ujar cagub Sumut no urut 2 ini.
Gubernur Sumut incumben ini juga yakin Jurnalis berani mengungkapkan fakta-fakta dhasil pengamatan dan data data yang akurat, terkait prinsip demokrasi di Sumut, dan mengungkapkannya ke hadapan publik. Dia mengajak berani dalam satu kebenaran dan lawan indikasi kecurangan dalam Pilkada Sumut 2024 ini.
“Ada kalian, (wartawan) kok bisa aku dicurangi. Kalau kecurangan foto dan jadi saksi. Saya bawa Ketua Tim Hukum (Edy-Hasan). Ayo berani dalam satu kebenaran. Masih ada wartawan, ada kecurangan?. Masih, tapi tidak boleh sifatnya sitemik,” ucap mantan Pangkostrad ini.
Edy menginginkan demokrasi di Pilkada serentak tahun 2024, di Sumut berjalan dengan baik, tanpa ada kecurangan tersistemik, yang bisa merusak demokrasi di Provinsi ini.
“Karena demokrasi milik kita, bukan milik dia. Apa lagi, milik dia. Nanti repot kita, karena demokrasi harus didapat secara real yang pantas pemimpin untuk populasi di Sumut ini, karena ada 16 juta jiwa,” jelas mantan Pangdam I Bukit Barisan ini.(aSp/ril)