
Medan, medanoke.com | Koordinator Nasional Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (Gerbrak), Saharuddin, mengatakan bahwa Asta Cita pemberantasan korupsi Presiden Prabowo Subianto masih sebatas tulisan di atas kertas.
Adapun hal tersebut dikatakan Saharuddin bukan tanpa alasan, hal itu karena banyaknya kasus korupsi dan dugaan kasus korupsi yang pengusutannya terlihat sangat lambat, bahkan seperti luput dari perhatian, terutama bila dugaan korupsi tersebut menyasar pada nama-nama tertentu.
“Jika pemerintahan Prabowo serius memberantas korupsi, segera perintahkan aparat penegak hukum (APH) untuk memeriksa Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution,” ujar Saharuddin kepada wartawan pada Kamis, 4 September 2025.
Saharuddin menilai, jika APH tidak segera memeriksa Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, terkait kasus tambang nikel di Maluku Utara yang viral beberapa waktu lalu dan masih jadi perbincangan hingga kini, dan juga kasus Topan Ginting yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK baru-baru ini, maka cita-cita pemberantasan korupsi tidak akan berarti apa-apa.
“Silakan, jaksa atau KPK, Presiden Prabowo harus memerintahkannya,” sambungnya.
Menurut Saharuddin, pemerintahan Prabowo tidak bisa begitu saja membiarkan kasus korupsi yang menyeret nama Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menjadi kenangan kelam bagi masyarakat Sumatera Utara. Padahal uang yang terindikasi diselewengkan tersebut harusnya dapat dipergunakan untuk kepentingan rakyat seluas-luasnya.
“Ini menjadi tanggung jawab moral Presiden Prabowo untuk segera mengeksekusi Bobby Nasution melalui jaksa atau KPK. Jangan sampai masyarakat Sumatera Utara kehilangan kepercayaan kepada Presiden Prabowo,” kata Saharuddin.
Adapun nama Bobby Nasution santer terdengar, disebut-sebut dalam persidangan kasus korupsi tambang nikel di Maluku Utara, serta dalam pemeriksaan kasus korupsi Topan Ginting yang terjaring OTT KPK.
Dan jika Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution tidak juga diperiksa oleh jaksa atau KPK, maka asta cita pemberantasan korupsi Presiden Prabowo Subianto tidak berjalan di Sumatera Utara.
“Itu indikatornya untuk Sumatera Utara. Jika Bobby Nasution belum diperiksa hingga saat ini, masyarakat menilai bahwa pemberantasan korupsi yang menjadi bagian dari asta cita Prabowo hanyalah omong kosong,” tegas Saharuddin.(Pujo)