
MEDAN www.medanoke.com – Semangat kewirausahaan generasi muda menggema di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma Medan lewat gelaran SUKMA Entrepreneur Day in Campus (SEDiC) 2025 yang berlangsung selama dua hari, 4–5 Juli 2025, di Jl. Sakti Lubis, Siti Rejo I, Kec. Medan Kota. Lebih spesial lagi, SEDiC tahun ini turut menjadi ajang perayaan ulang tahun STIM Sukma yang ke-25.
Acara dibuka secara khidmat dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan persembahan lagu Melayu yang memadukan nuansa budaya lokal dan nasionalisme. Dilanjutkan doa bersama, lalu sambutan para tokoh yang memberikan suntikan motivasi bagi mahasiswa.
Ketua Panitia SEDiC 2025, Filia Afni dalam laporannya menegaskan bahwa tema yang diangkat, “Menumbuh kembangkan Jiwa Entrepreneurship Milenial yang Kreatif, Inovatif, dan Mandiri,”
bukan sekadar jargon. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus mampu mengasah keterampilan wirausaha untuk menatap dunia kerja yang kian kompetitif.
“Acara ini bukan hanya tentang berdagang atau berniaga. Ini adalah tentang menumbuhkan keberanian untuk memulai, meski dari hal kecil,” ujar ketua panitia dengan penuh semangat.
Perwakilan sponsor, BAMBANG IRAWAN dari BSI Cabang Panca Budi, turut menyampaikan dukungannya terhadap geliat wirausaha di kalangan muda. Ia menegaskan bahwa dunia usaha membutuhkan lebih banyak pemuda yang berani keluar dari zona nyaman. “Kunci kewirausahaan itu bukan cuma modal uang, tapi keberanian untuk melangkah. Di sinilah peran kampus sangat penting, membentuk mental pejuang, bukan hanya pencari kerja,” katanya di hadapan para peserta.
Ketua STIM Sukma Medan, Dr. WARDAYANI, SE, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SEDiC bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari misi besar kampus dalam mencetak entrepreneur muda yang tangguh. Terlebih, kampus ini kini didukung hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang mendorong pengembangan kewirausahaan mahasiswa.
“Kampus ini bukan sekadar tempat kuliah. Ini laboratorium besar untuk melahirkan ide-ide bisnis baru. Jangan takut gagal, karena proses itu adalah bagian dari pembelajaran. STIM Sukma akan selalu mendukung semangat mahasiswapreneur,” tegasnya.
Sementara itu, momen puncak perayaan HUT STIM Sukma ke-25 dengan tema SILVER LEGACY, GOLDEN FUTURE yang dipimpin oleh Pembina Yayasan, SUPRIANTO, S.P., M.Si, yang turut membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia berpesan bahwa usia kampus yang telah menginjak seperempat abad menjadi momen refleksi untuk terus melahirkan insan-insan unggul di bidang bisnis dan manajemen. “Hari ini, saya tidak hanya merayakan ulang tahun kampus, tetapi juga merayakan semangat kalian yang mau mencoba, berani gagal, dan terus berinovasi,” ungkapnya.
SEDiC 2025 menghadirkan berbagai agenda, mulai dari bazar kewirausahaan, Singing Competition, hingga exhibition UMKM. Acara ini juga didukung sponsor seperti Anggota DPRD SUMUT, Hotel Grand Inna, Hotel Grand Kanaya, Hotel Khas Perapat, Bank Syariah Indonesia cab. Panca Budi, JNE, Asuransi Bumida.
Talkshow Inspiratif di Hari Kedua, Bukti Bisnis Bukan Sekadar Teori
Hari kedua SEDiC 2025 semakin semarak dengan talkshow bersama ADE PRAYOGA, owner brand kuliner Burger Si Keling. Ia berbagi kisah perjuangannya membangun bisnis dari nol hingga sukses dikenal luas.
“Bisnis itu bukan soal enaknya saja. Saya juga pernah ditolak, pernah gagal, bahkan dicemooh. Tapi saya percaya, asal kita mau belajar dan terus mencoba, kita bisa. Semangat seperti inilah yang harus ada di jiwa anak muda,” ungkap Ade yang disambut antusias peserta.
Talkshow ini seakan menjadi bukti nyata bahwa kewirausahaan bukan sekadar teori, tetapi soal ketekunan dan keberanian.
Puncak acara ditutup dengan pengumuman pemenang kompetisi, disertai penampilan dari juara Singing Competition.
FATIMAH ZAHRA, Koordinator Humas SEDiC 2025 yang juga MC utama acara, mengatakan bahwa SEDiC menjadi wadah mahasiswa untuk berkarya dan berani tampil.
“SEDiC bukan cuma soal bisnis, ini juga tentang seni, kreativitas, dan keberanian mahasiswa untuk unjuk diri. Ini juga menjadi bagian dari seleksi hibah PKKM Kewirausahaan” jelas Fatimah Zahra.
Acara berakhir meriah dan meninggalkan semangat besar bagi para mahasiswa untuk terus berproses, berani mencoba, dan tumbuh menjadi entrepreneur muda yang siap bersaing.
(Fikri)