
Medanoke.com – Medan, Kartel Narkoba kelahiran Juli 1977 yang juga seorang ayah dari empat orang anak, dua perempuan dan dua lelaki. Freddy Budiman kerap mengirimkan surat kerinduan dan pesan untuk anak-anaknya.
Melansir detikHOT, seorang anak lelakinya bercetita bahwa dia memiliki kakak perempuan serta satu adik lelaki dan satu adik perempuan, Rabu (29/12/21).
“Semuanya berbeda ibu,” ungkap Fikri Budiman, satu-satunya anak yang ikut dengan sang ayah saat saudara-saudaranya tinggal bersama ibu kandungnya masing-masing.
Sebagai satu-satunya anak yang merasakan kehadiran sang ayah lebih banyak dari anak lainnya, Fikri kembali bertutur sang ayah dengan tumbuh gumpal itu merupakan sosok pemimpin dalam keluarga kecil mereka dan keluarga besarnya di Surabaya. Sedikit intermezzo, kakak tertua Freddy, seorang perempuan, menjadi orang nomor dua yang paling didengarkan. Jika menonton serial Peaky Blinders, dia layaknya Polly Gray yang kerap memberikan nasihat bagi adik-adiknya.
“Dia itu bener-bener tipikal ayah yang keluarga harus nomor satu, apapun itu. Gue tuh merasakan tinggal bareng bokap tuh dari kelas 1 sampai kelas 4 SD. Selebihnya, bokap menunjukkan kasih sayangnya via telepon dan via tiba-tiba. Kadang gue nggak tahu, tiba-tiba bokap gue dareng. Kalau dulu waktu SD di Bangka Belitung, gue dijemput di sekolah hujan-hujan. Dia bawain jas hujan tapi buat gue doang. Pernah juga dia lepas baju buat nutupin gue, dianya basah, segitu romantisnya dia jadi seorang ayah.” tuturnya.
Dengan mengutip surat cinta Freddy kepada anak-anaknya. Dari dalam dompet, Fikri mengeluarkan satu di antara banyak surat, yang selalu dia bawa ke mana pun. Berikut bunyinya:
Bismillahirohmanirohim,
De, apa kabar? Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi dede selalu, dan papa pesan supaya dede selalu ingat Allah juga jadi anak yang dewasa nurut ama ortu juga Mama Lolo dan Papa Kian yang selama ini merawat juga membesarkan dede. Insya Allah, dede kuliah tahun ini dan saran papa dengan keadaan papa yang begini, dede banyak-banyak tukar pikiran dengan kokoh dan minta pendapat dari Mama Lolo, dan minta keputusan dan petunjuk.
Doa akhir sholat
Allahumma Inni a Dzikrika, Wa Syukrika, Wa Husni Ibadatik
Sudah dulu ya anakku, kerjakan apa yang papa katakan. Insya Allah berguna buat masa depan dede. Amin Ya Robbal Alamin. Papa yang selalu sayang dan cinta dede, dan doanya ajarin ke Ferin dan Akbar ya.
Ferddy Budiman divonis mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 15 Juli 2013 atas kasus kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari China pada Mei 2012. Ia merenggut nyawa di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada tahun 2016 bulan Juli hari Juma’at. (Jeng)