www.medanoke.com- Medan,Terkait adanya video yang ditayangkan melalui media sosial TikTok mengenai tudingan adanya oknum anggota Brimob membeckup parkir dan mengamankan juru parkir untuk dibawa ke Polsek Medan Timur, Syaiful selaku pengawas parkir setempat mengaku tidak mengetahui dan mengenal oknum tersebut.
Syaiful hanya mengetahui adanya kejadian tersebut saat melakukan pengecekan untuk memastikan apakah anggota juru parkir yang bekerja kepadanya di Polsek Medan Timur.
Terkait adanya tayangan Tiktok tsb, Aiptu Riko Handoko, Sat Brimobda Polda Sumut, yang ditemui wartawan membantah tudingan tersenut, bahwa ia mengamankan seorang jukir tersebut, karena adanya dugaan pungli, karena anak kandungnya pada, Selasa (17/12/2024) sekira pukul 11.00 WIB, dengan kronologis anak kandungnya bernama Gilang Aditya Putra, pergi ke Mall Center Point dan memarkirkan mobilnya di Jalan Irian Barat tepat depan Klenteng, setelah keluar dari mobilnya, ada datang 1 (satu) orang laki-laki yang mengaku sebagai Juru Parkir (Jukir) dan meminta uang parkir sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dengan cara memaksa kepada Gilang Aditya Putra selanjudnya Gilang Aditya Putra memberikan uang yang diminta karna terpaksa, karna tidak senang dan merasa terancam atas kejadian tersebut selanjutnya Gilang Aditya Putra menghubungi orangtuanya an. Aiptu Riko Handoko (personil Sat Brimob Polda Sumut).
Tak berapa lama Aiptu Riko Handoko tiba di Jalan Irian Barat, setelah memastikan benar adanya pungli / premanisme yang berkedok jukir selanjutnya Aiptu Riko Handoko mengamankan 1 (satu) orang laki-laki yang mengaku sebagai Jukir tersebut dan membawa serta menyerahkan ke Polsekta Medan Timur yang berada tepat didepan Jalan Irian Barat dan bersamaan Gilang Aditya Putra selaku Korban Melaporkan Peristiwa Pungli / Pemerasan tersebut ke Polsekta Medan Timur.
Tak lama kemudian, 3 (tiga) orang yang mengaku berprofesi Wartawan mendatangi ke Mapolsekta Medan Timur dan menanyakan kepada Aiptu Riko Handoko perihal mengamankan Jukir tersebut sambil memvideokan dirinya saat keluar dari Polsek Medan Timur. Aiptu Riko Handoko tidak menanggapi karena dinilai tidak sesuai dengan etika jurnalistik.
“Tidak benar itu, tidak ada hubungan saya soal permasalahan parkir didaerah tersebut , saya mendapat telepon dari anak saya soal adanya upaya pemerasan yang dilakukan Jukir kepada anak saya, sehingga saya sepontan mengamankan dan menyerahkan Jukir tersebut ke Polsekta Medan Timur untuk ditindak lanjuti proses hukum yang berlaku.(aSp)