kucing

Medanoke.com – Medan, Menurut data Euromonitor 2021, populasi peliharaan kucing di Indonesia dari tahun 2017 ke 2021 meningkat sebesar 129 persen. Hal itu pula yang membuat PT Uni-Charm Indonesia Tbk menyediakan Deo-Toilet untuk kucing dan anjing.

Market kategori pasir kucing pun meningkat 108 persen dibanding tahun 2017, di mana kesadaran terhadap kebersihan terus menguat karena pemilik hewan hidup bersama dengan hewan peliharaannya.

“Namun, menurut riset internal yang kami lakukan, sayangnya penyaringan bau, kepraktisan, dan kemudahan pembersihan masih menjadi kebutuhan yang belum terpenuhi,” kata Yuji selaku Presiden Direktur dalam Siaran Persnya, Senin, (3/1/2022).

Karena hal itu, Yuji mengatakan bahwa pihaknya ingin menghilangkan rasa ketidakpuasan konsumen dengan Deo-Toilet untuk kucing.

Lanjut dirinya menjelaskan, bahwa produk yang diluncurkan perusahaanya akan tetap bersih dan tidak bau, meski diletakkan di dalam ruangan tertutup selama seminggu.

“Jadi, Deo-Toilet kucing hadir untuk mengatasi masalah bagi pemilik kucing akan bau toilet kucing di dalam rumah,” ucapnya.

Sementara itu, rasio populasi anjing di Indonesia dikatakan Yuji terus meningkat setiap tahunnya, yang mana terjadi kenaikan 117 persen sepanjang tahun 2017- 2021.

“Berdasarkan riset Unicharm Jepang mengenai produk perawatan ekskresi anjing, kami mengetahui bahwa “tidak bocor”, “kaki anjing tetap kering”, dan “penyaringan bau” adalah 3 kebutuhan utama bagi para konsumen, yang mana kami menilai bahwa hal ini juga menjadi kebutuhan bagi para pemilik anjing di Indonesia,” pungkasnya. (Jeng)

Medanoke.com – Medan, Sebelum akhirnya berhasil mengungkap aksi brutal penjagal kucing di kota Medan. Aksi berani Sonia, pemilik kucing bernama Tayo yang mati di jagal, terlihat ketika ia mendatangi rumah pelaku. Bahkan dikutip dari Storie yang ia tuliskan, hujaman pukulan nyaris melukainya. Hal ini terungkap dari tulisannya dalam Instagram miliknya @soniarizkirarai. Berikut postingannya.

Akhirnya saya memberanikan diri untuk langsung ke rumahnya, awalnya tetangga disana ngasih tau rumah yang salah, sampai akhirnya saya bertanya sama anak anak di situ dan mereka menunjukkan rumah yang benar. Setiba di lokasi saya bertanya mana bapak A mereka langsung bilang ada perlu apa? Saya jawab saya mau ngomong langsung sama bapak A, karena sebelum saya kesitu saya diperingati jangan langsung bahas kucing, dan akhirnya setelah berdebat panjang, ibu wulan yang ada di gambar ngeliat ada goni dan pas ditanyak jawaban mereka itu anjing, tapi buk wulan izin bukak dan setelah membuka nya kami melihat banyak kepala kucing bahkan kucing yang sedang hamil juga adaa, dan setelah itu saya lemas ga bisa sambil nangis, lalu buk wulan bilang “nia ini ada kepala tayo” saya pun tak sanggup lagi berdiri dan menangis sejadi jadinya.

“Tak lama kemudian ada bapak-bapak yang datangi kami sambil marah marah karena bising katanya. Dia maki maki kami juga ditempat dan sempat hampir adu tangan sama buk wulan, dan dia bilang kalau saya ngomong lagi dia bakal ludahi muka saya.

Medanoke.com – Plastik dan Karung Dibongkor Berisi Bangkai Kucing.(@soniarizkikarai)

Saya udah lapor ke sana kemari, tapi ga ada hasil, bahkan saya udah bawak kepala kucing saya sebagai bukti ke polsek. Dan ini saya post sama daging dagingbeserta kepala kucing tapi gatau kenapa gabisa terpost, Capek we (emoticon menangis),” tulis Sonia.

Di postingan berikutnya, @soniarizkikarai menulis. “Banyak yang bilang emang yakin itu kepala tayo? Saya berharap bukan, karena susah mengenali mayat kucing disitu, mereka dipukul dulu biasa sampek mati dan sering juga dibakar yang bilang ini tetangga disini, saya juga kurang tau karena baru pindah beberapa bulan kesini.

Terus kenapa yakin itu tayo? Kepala kucing biasa sama kucing Persia biasa beda, apalagi tayo bigbone yang badannya besar, dan diantara kepala kepala disitu tadi semua kecil kecil kecuali satu, dan kemungkinan besar itu tayo”.

Bahkan di lokasi dalam foto yang diunggah oleh @soniarizkikarai, masih terlihat tumpukan kayu dan papan di atas parit. Begitu juga dengan karung lusuh yang diduga bekas darah.

Sementara di lantai, terlihat potongan kayu balok berbentuk bulat yang juga terlihat cairan diduga darah, warnanya merah kehitaman. Seorang perempuan dan pemuda duduk di kursi dekat pintu rumah, persis seperti yang terlihat pada unggahan yang viral tersebut.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Area, Resor Kota Besar Medan, Iptu Rianto mengaku kasus ini masih dalam penyilidikan oleh timnya yang sudah diturunkan ke lokasi. (*)

Medanoke.com – Medan, Kehilangan kucing peliharaan yang kita rawat sedari kecil memang membuat hati bakal teriris khususnya penyanyang kucing dan binatang umumnya. Hal itulah yang dirasakan oleh Sonia pemilik kucing yang mati dijagal oleh orang tak bertanggung jawab. Namun, kesedihannya membuatnya mampu mengungkapkan rumah jagal hewan-hewan tak berdosa di Medan Sumatera Utara ini.

Ini terungkap setelah video pencarian kucing bernama Tayo oleh Sonia di pasang di IG miliknya. Ia pun menuliskan jika ia, menemukan sebuah karung berisi bangkai kucing di sebuah rumah di Jalan Tangguk Bongkar, Kota Medan, Sumut yang diduga menjadi tempat pembantaian binatang tak berdosa tersebut.

Bahkan tulisnya dalam akun IG miliknya pemilik rumah nyaris adumulut dan main tangan karena merasa tak terima dituduh membantai kucing-kucing di kawasan tersebut. “Awalnya pemilik rumah mengaku jika didalam karung adalah anjing tapi setelah dibongkar isinya kucing yang udah dikuliti dan dibunuh dengan cara dipukul kepalanya,”Tulis sonia dengan Icon menangis.

Meski, hal ini dilaporkannya ke Kepolisian setempat, pihak kepolisian enggan menanggapi kasus tersebut dan mengaku tidak mengetahui mengenai pasal yang bisa dikenakan atas tindakan yang dilakukan oleh pelaku. “Kucing disitu dipotong-potong dikuliti untuk dimakan. Terus aku udah ke polsek tapi mereka kek ketawa gitu dan tanyak-tanyakan pasal berapa ya kami bingung ya itu, sambil terus ketawa-ketawa orang itu,” ungkitnya dalam status IG miliknya.

Berikut postingan @soniarizkikarai:

“Bismillah. Hari ini saya mencari kucing saya yang dua hari lalu hilang, setelah bertanya tanya kesana dan kemari, akhirnya ada yang liat kucing saya dimasukkan ke goni sama orang yang katanya udah sering ngambilin kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan per kg 70.000.

Kepala kucing biasa sama kucing Persia biasa beda, apalagi tayo bigbone yang badannya besar (*)