www.medanoke.com – Medan, Kalangan media massa Kota Medan merasa kecewa, pasalnya, dua dari tiga Kandidat calon Walikota Medan, tidak hadir saat digelarnya forum dialog Sang Kandidat bertemakan ‘Transformasi Pembangunan Kota Medan Menuju Kota Megapolitan Yang Berbasis Budaya’, dan hanya dihadiri Prof Dr Ridha Dharmajaya, Sp.BS saja.
Ketidakhadiran dua kandidat lainnya, yakni Hidayatullah dan Rico Waas tanpa ada alasan jelas. Padahal awalnya mereka (Hidayatullah dan Rico Waas) lewat penghubungnya mengatakan siap hadir di acara yang digelar para jurnalis.
“Ini pertanda tidak baik bagi Kandidat yang awalnya mengatakan siap hadir dalam forum adu gagasan, ide dan konsep dalam membangun keberlanjutan pembangunan di Kota Medan, namun faktanya hanya Prof Ridha yang hadir, ini pertanda kedua calon Walikota Medan (Hidayatullah dan Rico Waas) hanya omon-omon dan ini contoh buruk di awal calon pemimpin yang tidak konsisten pada janji,”ujar Amirsyam, Ketua Panitia dengan nada kesal, kepada wartawan, senin (16/9).
Padahal, tambah jurnalis media online ini, forum yang digagas awak media, sebagai bagian pendidikan politik dan edukasi bagi awak media lainnya, agar dalam penyajian berita lebih mengedepankan persatuan dan menjaga kondusifitas lewat berita.
“Namun faktanya kita di kecewakan keduanya, biarlah masyarakat yang menilai apakah mereka (Hidayatullah dan Rico Waas) layak sebagai pemimpin, sebab untuk hal seperti ini saja mereka tidak konsisten,”sambungnya sambil tunjukan surat undangan seluruh Kandidat.
Koordinator MMCC H Nuar Erde menambahkan acara yang diinisiasi para jurnalis ini sebagai kontribusi untuk ikut mengawal agenda Pilkada Kota Medan, agar berjalan aman, lancar dan kondusif, lewat sajian berita yang objektif, sejuk dan jauh dari hoax.
“Kegiatan ini juga bagian sosialisasi Pilkada damai lewat berita nantinya, namun ketidakhadiran Hidayatullah dan Rico Waas kami anggap tidak menghargai niat baik kami (wartawan) guna mengawal agenda Pilkada ini agar berlangsung damai, sebab diakhir acara seyogianya kita (wartawan) akan mendeklarasikan Pilkada damai lewat pemberitaan bersama ketiga Kandidat, namun faktanya dua dari tiga calon bersikap tak peduli bahkan cenderung sombong tak menghargai niat baik kita selaku jurnalis,”ujar wartawan senior ini kesal.
Untuk itu, himbauannya, agar masyarakat Kota Medan pada Pilkada nanti agar betul-betul memilih dengan nurani dan fikiran yang sehat, mana yang bagus, konsisten dan berani.
“Lewat forum ini kami menghimbau masyarakat Kota Medan, agar cerdas memilih pemimpin yang konsisten, berani dan bukan sekedar omon-omon dan kami akan terus kawal Pilkada ini secara serius agar masyarakat Kota Medan betul-betul memiliki Walikota yang sebenarnya dan tanpa tersandera kepentingan Partai Politik pengusung atau sekedar auto pilot,”ujar H Nuar Erde tegas.
Sebelumnya, PERADI Kota Medan juga menggelar forum dialog bersama ketiga calon Walikota Medan, namun yang datang hanya Prof Ridha, sementara Hidayatullah dan Rico Waas tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
“Jadi patutlah dipertanyakan tentang konsistensi dan penghormatan mereka (Hidayatullah dan Rico Waas) yang tidak menghargai undangan masyarakat untuk sekedar dialog, sekedar ingin mendengar paparan program bagi keberlangsungan pembangunan di Kota Medan, ternyata mereka tidak hadir, atau jangan-jangan mereka tidak punya konsep, ide dan gagasan yang orisinil dan hanya mengandalkan program tim sukses serta Partai Politik pengusung, mau dibawa kemana Kota Medan kita ini? jika dipimpin oleh mereka yang tidak punya gagasan,” tegas Amirsyam ketua panitia pelaksana.