MEDAN-medanoke.com, Konon katanya, Jangan ngaku anak Medan klen kalau tak kenal RRG! club sohor yang lahir dari jiwa, pemikiran & kreatifitas pemuda pecinta otomotif asli kota Medan, Sumatera Utara.
Club cadas yang terbentuk pada tahun 1975 ini, khas dengan pola dan kiblat tersendiri dalam dunia otomotif. Sebagai club hoby & olah raga diluar pulau Jawa, RRG punya kreatifitas dan carany tersendiri dalsm memajukan dunia olah raga khusus nya otomotif di Tanah Air.
Sebetulnya akronim (Kepanjangan kata) dari RRG adalah “Roda Roda Gila”, namun kata “Gila” dianggap tak pantas dan akhirnya harus diregulasi menjadi “Generasi”
agar tetap membumi di Indonesia, Negara yang totok dengan ke “Timuran” & kearifan lokalnya.
“Awalnya di tahun 1975, nama RRG itu merupakan singkatan dari Roda Roda Gila . Uniknya, pada era-80-an, banyak pebalap motocross yang membawa nama RRG di setiap balapan dan itu membuat nama RRG terus berkibar,” ungkap tokoh senior RRG, Alan Arslan yang akrab dipanggil Babe.
Bersyukur diusia Emas nya yang ke 48 tahun, RRG Club menggelar “Syukuran” secara sederhana di Sekretariatnya, Jalan Karya Kasih 44, Medan Johor, Jumat kemarin.
Tampak hadir dalam silaturahmi tersebut para tokoh pemuda dan masyarakat Kota Medan, seperti Mustika AR, Jefry Jo, Anto, Katim Hasan & pembalap kawakan Riki Petruk. selain itu sejumlah ketua klub otomotif di Sumut, seperti Ketua Umun Ladon Club Indonesia H Zaidan Indra Jaya bersama ketua harian, H Hendra DS yang juga anggota DPRD Kota Medan.
“Kendati syukuran HUT RRG ke 48 dibuat sederhana, namun yang terpenting adalah menguatkan silaturahmi sesama anggota,” sebut Ketua Umum RRG Club Indonesia H Jasawardani Ginting didampingi Sekretaris Sofyan Siahaan.
Ia berharap, RRG yang juga merupakan salah satu klub otomotif tertua di Sumut dapat tetap eksis dan dapat bermanfast bagi masyarakat luas.
“Salah satu kegiatan RRG adalah dengan melakukan bakti sosial dan berbagi dengan warga yang kurang beruntung,” ucapnya.
Sejarah mencatat
RRG Club Indonesia selslu tampil dengan Peformanya yang Prima dan tak cuma jago kandang. Para pengiat otomotif yang tergabung kerap menorehkan berbagai prestasi, baik di Sumatera dan Jawa .
(aSp/Ist)