
Medanoke.com - Korban Pembunuhan di Cemara Asri
Tak lama, petugas dari Polsek Percutseituan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo mengatakan, pihaknya mendapat informasi ditemukan dua orang di dalam satu rumah dengan kondisi bersimbah darah.
“Tadi kita dapat informasi bahwa ditemukan dua orang di dalam satu rumah. Salah satu sudah meninggal dunia, dan satu orang lagi masih kita dalami,” ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya juga menemukan sepucuk surat cinta di lokasi kejadian. Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.
“Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina,” demikian tulisan di kertas tersebut.
Diduga, pelaku menuangkan isi hatinya sebelum mencoba bunuh diri. Selain menuliskan kalimat tersebut, Michael yang terduga sebagai pelaku pembunuhan juga membubuhkan lambang cinta (hati) di bagian terakhir surat itu.
Selain surat cinta, polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa dua bilah pisau, sebuah martil, sebuah kardus, ponsel yang terbakar di dalam plastik, sebuah lakban dan botol anti nyamuk semprot.
Polisi kemudian membawa keduanya ke RS Bhayangkara Medan. Terhadap korban dilakukan otopsi, sementara Michael masih menjalani pemeriksaan.(*)