Skip to content
Mei 24, 2025
  • Home
  • Business
  • Sports
  • Stories
  • Lifestyle
  • WORLD
  • Health
  • #6755 (tanpa judul)
  • Privacy Policy

www.medanoke.com

Informasi Terkini Jempolan

Primary Menu
  • Home
  • Business
  • Sports
  • Stories
  • Lifestyle
  • WORLD
  • Health
  • #6755 (tanpa judul)
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Adverorial
  • advetorial
  • Jaksa Menyapa, Yos A Tarigan : Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Wajib Menggunakan Produk Dalam Negeri
  • advetorial

Jaksa Menyapa, Yos A Tarigan : Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Wajib Menggunakan Produk Dalam Negeri

redaksi Agustus 6, 2024

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)Reddit
  • Lagi
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru)X
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)Cetak
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)LinkedIn
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru)X
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)Pinterest
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)Telegram
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)WhatsApp

www.medanoke.com- MEDAN-Menjadi narasumber dalam kegiatan Jaksa Menyapa di moveonlineradio.com, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto, SH,MH yang diwakili salah seorang Koordinator Intelijen Kejati Sumut Yos A Tarigan,SH,MH dengan dipandu host Zaky Yusuf membahas topik tentang ‘Produk Dalam Negeri Wajib Digunakan Dalam Pengadaan Barang/Jasa, Adakah Sanksi Pidananya?

Jaksa Menyapa yang disiarkan secara langsung di 3 radio tersebut diawali dengan pembahasan tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang mengatur kewajiban penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit 40%, yang juga diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018.

Kemudian, lanjut Yos A Tarigan, Jaksa Agung telah menginstruksikan Kajati membentuk tim legal assistance. Tim tersebut bertujuan memastikan terpenuhinya kewajiban 40% penggunaan produk dalam negeri (PDN) dalam setiap pengadaan. Dalam hal ini, oleh pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Lebih lanjut mantan Kasi Penkum Kejati Sumut ini menyampaikan, berdasarkan Inpres Nomor 2/2022 Tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, Dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, diinstruksikan untuk menggunakan produk dalam negeri yang memiliki nilai TKDN paling sedikit 25 persen apabila terdapat produk dalam negeri dengan penjumlahan nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan minimal 40 persen.

“Barang impor untuk belanja pemerintah masih diperbolehkan dengan syarat barang tersebut belum ada yang diproduksi di dalam negeri. Jika pun ada, jumlahnya terbatas,” paparnya.

Menurut Yos A Tarigan, pelaksanaan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) ini diharapkan dapat membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, memberdayakan industri dalam negeri, memperkuat struktur industri dalam negeri, serta mengoptimalkan produk dalam negeri pada pengadaan barang/jasa pemerintah, sehingga menjamin kemandirian dan stabilitas perekonomian nasional.

Lantas, apa sanksi hukumnya apabila dalam pengadaan barang/jasa penggunaan barang komponen dalam negeri hampir tidak ada? Untuk hal ini, kata Yos ada sanksi administratif berupa peringatan tertulis, penutupan sementara, pencantuman dalam daftar hitam, pembekuaan izin usaha dan pencabutan izin usaha.

Kemudian, sanksi finansial yakni berupa pengurangan pembayaran sebesar selisih antara TKDN penawaran dengan capaian TKDN pelaksanaan paling tinggi 15%. dan pemberian sanksi dilakukan oleh panitia pengadaan.

“Dalam hal memilih pelaksana kegiatan, pokja harus jeli dalam melihat produk yang digunakan apakah benar produk dalam negeri atau impor. Jika terjadi seperti ini maka patut kita duga ini sudah ada niat melakukan kejahatan dan ini jelas masuk dalam ranah perbuatan pidana, perbuatan melawan hukum ada dan dipastikan hasil keruguan negeranya pasti besar,” tandasnya.

Dengan program Jaksa Menyapa ini, Kejaksaan memiliki peran dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

“Cintailah Produk-Produk Indonesia.” Kalimat ini merupakan sebuah kalimat yang sangat familiar bagi kita. Walaupun merupakan kata penutup dari iklan sebuah produk, namun hal ini menggambarkan semangat yang bergelora akhir-akhir ini.

Oleh sebab itu, terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan PDN dan Produk UMK dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan PBJP merupakan suatu terobosan besar karena tidak hanya menginstruksikan kepada satu atau dua institusi saja melainkan kepada seluruh K/L/PD termasuk Lembaga non kementerian dan APH.

Di akhir acara, mantan Kasi Pidsus Kejari Deli Serdang ini mengajak seluruh elemen masyarakat agar mencintai produk dalam negeri, termasuk dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

About Author

redaksi

jurnalistik yang jujur anti hoax & Fitnah, Berimbang & tepat sasaran menuju Era informasi damai dengan Solusi

See author's posts

    Menyukai ini:

    Suka Memuat...
    Tags: Barang/Jasa Dalam Jaksa Menggunakan Menyapa Negeri pemerintah Pengadaan Produk Wajib Yos A Tarigan :

    Continue Reading

    Previous: SMAN 6 Medan Minta DPW IMO Indonesia Sumut Bimbing Ekskul Jurnalistik
    Next: Komitmen Penegakan Hukum Penguasaan Hutan Negara, Kajati Sumut Terima Penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup

    Related Stories

    Sambut Hardiknas 2025: DPRD Medan Dorong Pemerintah Prioritaskan Peningkatan Kesejahteraan Guru
    • advetorial

    Sambut Hardiknas 2025: DPRD Medan Dorong Pemerintah Prioritaskan Peningkatan Kesejahteraan Guru

    Mei 2, 2025
    Pasang Baliho, Diduga Pihak Advertising Tak Ada Koordinasi Mengenai Arus Lalu Lintas
    • advetorial

    Pasang Baliho, Diduga Pihak Advertising Tak Ada Koordinasi Mengenai Arus Lalu Lintas

    Maret 9, 2025
    Maafkan Pelaku, Perkara Selesai Secara Humanis
    • advetorial

    Maafkan Pelaku, Perkara Selesai Secara Humanis

    Februari 12, 2025

    Trending News

    Soroti Kinerja Plt Kadis SDABMBK, LKKP Sumut : Sungguh Tidak Profesional 1

    Soroti Kinerja Plt Kadis SDABMBK, LKKP Sumut : Sungguh Tidak Profesional

    Mei 23, 2025
    Kloter 09 KNO Adakan Kajian Rutin Keislaman 2

    Kloter 09 KNO Adakan Kajian Rutin Keislaman

    Mei 23, 2025
    Petugas Kloter 13 KNO Dampingi City Tour Jemaah Haji 3

    Petugas Kloter 13 KNO Dampingi City Tour Jemaah Haji

    Mei 23, 2025
    Jelang Hari Raya Haji 1446 H, IMO Sumut Bentuk Panitia Qurban dan Sunat Massal 2025 4

    Jelang Hari Raya Haji 1446 H, IMO Sumut Bentuk Panitia Qurban dan Sunat Massal 2025

    Mei 23, 2025
    Kunker Ke Kejari Sibolga, Kajati Sumut Tekankan Pentingnya Disiplin, Kinerja dan Pelayanan Publik 5

    Kunker Ke Kejari Sibolga, Kajati Sumut Tekankan Pentingnya Disiplin, Kinerja dan Pelayanan Publik

    Mei 23, 2025

    You may have missed

    Soroti Kinerja Plt Kadis SDABMBK, LKKP Sumut : Sungguh Tidak Profesional
    • Infrastruktur
    • Medan
    • Pemko Medan

    Soroti Kinerja Plt Kadis SDABMBK, LKKP Sumut : Sungguh Tidak Profesional

    Mei 23, 2025
    Kloter 09 KNO Adakan Kajian Rutin Keislaman
    • Haji 2025

    Kloter 09 KNO Adakan Kajian Rutin Keislaman

    Mei 23, 2025
    Petugas Kloter 13 KNO Dampingi City Tour Jemaah Haji
    • Haji 2025

    Petugas Kloter 13 KNO Dampingi City Tour Jemaah Haji

    Mei 23, 2025
    Jelang Hari Raya Haji 1446 H, IMO Sumut Bentuk Panitia Qurban dan Sunat Massal 2025
    • IMO Indonesia
    • IMO Sumut

    Jelang Hari Raya Haji 1446 H, IMO Sumut Bentuk Panitia Qurban dan Sunat Massal 2025

    Mei 23, 2025
    PT MEDIA CAHAYA BANGSA | MoreNews by AF themes.
    %d