Jakarta – medanoke.com, Pemerintah Amerika Serikat (AS) menembak jatuh balon udara yang mereka tuding sebagai aksi spionase yang merupakan kiriman dari China untuk memata-matai wilayah Amerika Serikat.
Balon tersebut hancur berkeping-keping setelah ditembak Jet Tempur F-22 (Raptor) nya misil Air To Air (udara ke udara) AIM-9X seharga Rp6 Milyar . yang diluncurkan oleh Jet Tempur Jet militer AS F-22 dari pangkalan udara di Virginia melumpuhkan balon itu menggunakan misil
Namun, negeri tirai bambu itu membantah tudingan tersebut. Balon tersebut bukan mata-mata, melainkan hanya balon penelitian cuaca.
Joe Biden, Presiden AS memberi lampu hijau bagi Pentagon untuk menembak jatuh balon tersebut. Menteri Pertahana Amerika, Llyod Austin mengatakan, hal itu dilakukan ‘segera setelah misi ini bisa diselesaikan tanpa risiko yang tidak semestinya bagi nyawa orang Amerika di bawah lintasan balon’.
Kementerian Pertahanan disebut membuat opsi menjatuhkan balon itu dengan aman di atas perairan teritorial AS, sambil mengamati cermat lintasan dan aktivitas intelijen.
“Tindakan yang disengaja dan sah hari ini menunjukkan bahwa Presiden Biden dan tim keamanan nasionalnya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika sambil menanggapi secara efektif pelanggaran kedaulatan kita (oleh China) yang tidak dapat diterima,” ujar Austin.
PSementara itu, emerintah China mengatakan bahwa pihaknya sedang bekerja untuk memverifikasi fakta seputar klaim Amerika Serikat bahwa Beijing menerbangkan balon mata-mata di atas wilayahnya. China pun mengingatkan untuk tidak membesar-besarkan hal tersebut.(aSp)